Validasi Metode TINJAUAN PUSTAKA

spektro yang ada di database computer atau diinterupsi sendiri. Cara ini dapat dilakukan untuk solute yang belum ada baku murninya Rohman, 2009. 2. Analisa Kuantitatif Untuk menjamin kondisi yang digunakan dalam analisis kuantitatif stabil dan reprodusible, baik pada penyiapan sampel atau proses kromatografi, berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam analisa kuantitatif : a. Analit solut harus telah diketahui dan terpisah sempurna dari komponen- komponen lain dalam kromatogram b. Baku dengan kemurnian yang tinggi dan telah diketahui harus tersedia c. Prosedur kalibrasi yang sudah diketahui harus digunakan Sementara Kromatografi yang melibatkan kolom, kuantifikasi dapat dilakukan dengan cara : Luas puncak atau dengan tinggi puncak. Tinggi puncak atau luas puncak berbanding langsung dengan banyaknya solute yang dikromatografi, jika dilakukan pada kisaran detektor yang linear.

2.8 Validasi Metode

Validasimetodemenurut United States Pharmacopeia USP dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis akurat, spesifik, reprodusibel dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Secara singkat, validasi merupakan konfirmasi bahwa metode analisis yang akan digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Suatu metode analis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi masalah dalam analisis. Parameter analisis yang ditentukan pada validasi adalah presisi, Universitas Sumatera Utara akurasi, batas deteksi, batas kuantitasi, spesifisitas, linieritas dan rentang, kekasaran Ruggedness dan ketahanan Robutness. Presisi merupakan ukuran kedekatan antar serangkaian hasil analisis yang diperoleh dari beberapa kali pengukuran pada sampel homogen yang sama. Akurasi merupakan kedekatan antara nilai terukur nilai rata-rata hasil analisis dengan nilai yang diterima sebagai nilai sebenarnya. Batas deteksi limit of detection atau LOD didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat terdeteksi meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. Batas kuantitasi limit of quantitation atau LOQ didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan. Spesifisitas merupakan kemampuan suatu metode analisis untuk mengukur analit yang dituju secara tepat dan spesifik. Linieritas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil- hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang diberikan. Kekasaran Ruggedness merupakan tingkat reprodusibilitas hasil yang diperoleh di bawah kondisi yang bermacam-macam. Ketahanan Robutness merupakan kapasitas metode analisis untuk tetap tidak terpengaruh oleh adanya variasi parameter metode yang kecil Rohman, 2009 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari sampai Maret 2012.

3.2 Alat – Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat instrumen KCKT lengkap Hitachi dengan pompa L-2130, injektor autosamplerL-2200, kolom Luna Phenomenex 5µm C18 250 mm x 4,60 mm, detektor UV-Vis L- 2420,degasser DGU 20 AS, wadah fase gerak, vial khusus autosampler, sonifikator Branson 1510, pompa vakum Gast DOA - P604 – BN, neraca analitik Mettler Toledo, penyaring PTFE 0,5 µm, penyaring nitrat selulosa 0,45 µm dan 0,2 µm,spektrofotometer UV-Vis Shimadzu uv 1800 dan seperangkat alat-alat gelas lainnya. 3.3 Bahan - Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kofein Baku Pembanding Farmakope Indonesia BPFI, metanol gradient grade for liquid chromatography E. Merck,aquabidestilataPT. Ikapharmindo Putramas, bubuk kopi arabika, kopi robusta dan kopi luwak. 3 .4 Pengambilan sampel Pengambilan sampel dilakukan secara sampling purposif, yaitu tanpa membandingkan antara satu tempat dengan tempat yang lain karena sampel yang diambil dianggap homogen dan sampel yang tidak terambil mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel yang diteliti. Bahan penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara