Model Penelitian METODE PENELITIAN

Pelaksanaan tindakan berupa upaya yang dilakukan atau perubahan yang dilakukan dengan pedoman rencana tindakan. Tindakan yang dilakukan dalam PTK sebaiknya memperhatikan teori-teori yang berhubungan dengan perencanaan agar hasil yang didapatkan meningkat dan maksimal. 4. Observasi pengamatan Kegiatan observasi dalam PTK berupa kegiatan untuk mengumpulkan data dalam penelitian formal. Pada kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau perubahan dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan terhadap siswa. Istilah observasi dipakaikan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi. 5. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap data-data yang didapatkan dari kegiatan pelaksanaan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau perubahan yang terjadi pada siswa dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Data-data yang terkumpul perlu dipelajari kaitan antara satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat- perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. PTK yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh para guru di sekolah pada umumnya merupakan siklus- siklus yang berulang. Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini. Gambar 3.1 Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart Sukayati, 2008:17

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dikelas V SDN 2 Cibogo Kecamatan Cikole Lembang Kabupatem Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei pada minggu ke-4 dan Juni minggu pertama. Subjek Penelitian Tindakan Kelas PTK ini adalah siswa kelas V SDN 2 Cibogo Kecamatan Cikole Lembang Kabupatem Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014 sebanyak 27 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi yang dilakukan berupa kegiatan mengamati pembelajaran untuk merumuskan masalah yang terjadi pada pembelajaran matematika. 2. Perencanaan tindakan siklus 1 yang dilakukan berupa pembuatan RPP, penyusunan langkah-langkah metode demonstrasi untuk materi bangun ruang sisi datar, pembuatan media, penyusunan bahan ajar yang disesuaikan dengan KD mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan permasalahan yang ditemukan di kelas tersebut, pembuatan lembar kerja siswa, pembuatan alat evaluasi dan pembuatan lembar observasi proses pembelajaran. 3. Pelaksanaan tindakan siklus 1 yang dilakukan yaitu:  Guru melakukan demonstrasi menggunakan model bangun ruang sisi datar.  Guru dan siswa bertanya jawab mengenai sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan benda-benda yang berbentuk bangun ruang sisi datar.  Guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan demonstrasi.  Guru membagikan alat dan bahan peraga bangun ruang sisi datar kepada setiap kelompok.  Guru membimbing siswa untuk memeriksa kembali alat dan bahan peraga dari masing masing bangun ruang sisi datar.  Siswa melakukan demonstrasi membuat bangun ruang sisi datar bergiliran dengan bimbingan guru.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat:.

0 5 40

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI MATERI PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 1 33

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI PADA MATA PELAJARAN IPA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV B SD Negeri 4 Cibogo Kabupaten Bandung Barat.

0 5 34

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN :Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 2 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTIK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG TANAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V di SDN 02 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 1 43

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN DATAR :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 3 26

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 32

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IV SEMESTER 2 SDN 2 LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 31

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IVB SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 32

PENERAPAN METODE MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten

0 9 29