Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

 Guru meminta siswa berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal- soal yang relevan.  Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya bergiliran.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.  Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.  Memberikan penghargaan kepada kelompok yang unggul.  Guru memberikan evaluasi akhir untuk mengukur ketercapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. 4. Observasi saat tindakan siklus 1 dilakukan berupa kegiatan mengamati kegiatan pembelajaran, kegiatan peneliti dan kegiatan siswa. 5. Refleksi Refleksi siklus 1 yang dilakukan merupakan perumusan kekurangan dan kendala yang dialami pada saat pelaksanaan tindakan siklus 1. Ketika hasil belum mencapai yang diharapkan maka dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. 6. Perencanaan tindakan siklus 2 yang dilakukan merupakan perbaikan dari hasil refleksi siklus sebelumnya berupa pembuatan RPP, penyusunan langkah-langkah metode demonstrasi untuk materi jaring-jaring bangun ruang sisi datar, pembuatan media, penyusunan bahan ajar yang disesuaikan dengan KD menentukan jaring-jaring bangun ruang dan permasalahan yang ditemukan di kelas tersebut, pembuatan lembar kerja siswa, pembuatan alat evaluasi dan pembuatan lembar observasi proses pembelajaran. 7. Pelaksanaan tindakan siklus 2 yang dilakukan yaitu:  Guru melakukan demonstrasi membuat jaring-jaring bangun ruang sisi datar menggunakan model bangun ruang sisi datar dengan membongkar bangun ruang sisi datar hingga menjadi jaring-jaring.  Guru dan siswa bertanya jawab mengenai jaring-jaring bangun ruang sisi datar.  Guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan demonstrasi.  Guru membagikan alat dan bahan peraga bangun ruang sisi datar kepada setiap kelompok.  Guru membimbing siswa untuk memeriksa kembali alat dan bahan peraga dari masing masing bangun ruang sisi datar.  Siswa melakukan demonstrasi membuat jaring-jaring bangun ruang sisi datar bergiliran dengan bimbingan guru.  Siswa melakukan demonstrasi melipat jaring-jaring bangun ruang sisi datar.  Guru meminta siswa berdiskusi secara berkelompok mengerjakan soal- soal yang relevan.  Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya bergiliran.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.  Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang unggul.  Guru memberikan evaluasi akhir untuk mengukur ketercapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. 8. Observasi saat tindakan siklus 2 dilakukan berupa kegiatan mengamati kegiatan pembelajaran, kegiatan peneliti dan kegiatan siswa. 9. Refleksi siklus 2 yang dilakukan merupakan perumusan kekurangan dan kendala yang dialami pada saat pelaksanaan tindakan siklus 2. Ketika hasil belum mencapai yang diharapkan maka dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

1. Test a. LKS Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa berupa pertanyaan-pertanyaan atau masalah- masalah yang bersangkutan dengan materi sesuai dengan KD untuk mengarahkan siswa dalam pengerjaan tugas. b. Lembar Evaluasi Lembar Evaluasi berupa pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang bersangkutan dengan materi sesuai dengan KD untuk sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan siswa pada akhir pembelajaran. 2. Non Test a. Lembar observasi guru Lembar observasi guru berfungsi sebagai alat ukur untuk menentukan arah pembelajaran menuju pada RPP yang digunakan oleh guru pelaksana penelitian.

F. Pengolahan Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif . 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi dan penilaian RPP dengan tringulasi. Menurut Ruswandi 2010: 202, triangulasi dapat diartikan suatu cara untuk mendapatkan keakuratan data dengan menggunakan berbagai caraprosedurmetode agar data yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya. Pada penelitian ini, kebenaran tersebut diperoleh dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang guru sebagai peneliti dan sudut pandang mitra peneliti yang sebagai observer. Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot, dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif digunakan pada data hasil tes kemampuan pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat dengan statistika deskriptif. a. Penyekoran hasil tes Skala poin untuk setiap butir soal memiliki bobot yang berbeda. Oleh karena itu, dibuat skoring rubrik sebagai pedoman penyekoran hasil tes sebagai berikut: Tabel 3.1 Skoring Rubrik Soal Evaluasi No Skor Keterangan 1. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 2. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 3. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 4. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 5. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 6. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 7. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban 8. 1 Menjawab sesuai dengan kunci jawaban

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA :Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 1 Cibogo Kabupaten Bandung Barat:.

0 5 40

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGENAI MATERI PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V SDN 3 Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 1 33

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI PADA MATA PELAJARAN IPA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV B SD Negeri 4 Cibogo Kabupaten Bandung Barat.

0 5 34

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN :Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 2 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTIK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG TANAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V di SDN 02 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 1 43

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN DATAR :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 3 26

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 5 32

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IV SEMESTER 2 SDN 2 LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 31

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS IVB SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 32

PENERAPAN METODE MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten

0 9 29