Kasihani Sukayati, 2008:8 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan- tindakan.
Menurut Suyanto Sukayati, 2008:8 secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
B. Model Penelitian
Langkah-langkah PTK menurut Model Kemmis dan Mc Taggart Sukayati, 2008:17 penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus
spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral
berikutnya. 1.
Refleksi awal Refleksi awal ialah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan
informasi sebelum melaksanakan penelitian. Kegiatan ini berupa pengamatan untuk mengenali situasi awal hingga bisa disimpulkan dari
kegiatan tersebut bahwa masalah yang terjadi perlu dicari solusinya. Maka setelah dilakukan pengamatan peneliti dapat menetapkan tujuan penelitian.
2. Penyusunan perencanaan
Penyusunan perencanaan dibuat berdasarkan hasil analisis refleksi awal. Perencanaan ini berupa tindakan yang akan dilakukan untuk
memberi solusi dari permasalahan yang dimaksud. Akan tetapi perencanaan ini bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi yang terjadi.
3. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan berupa upaya yang dilakukan atau perubahan yang dilakukan dengan pedoman rencana tindakan. Tindakan yang
dilakukan dalam PTK sebaiknya memperhatikan teori-teori yang berhubungan dengan perencanaan agar hasil yang didapatkan meningkat
dan maksimal. 4.
Observasi pengamatan Kegiatan
observasi dalam
PTK berupa
kegiatan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian formal. Pada kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau perubahan dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan
terhadap siswa. Istilah observasi dipakaikan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
5. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap data-data yang didapatkan dari kegiatan pelaksanaan tindakan. Dalam
kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau perubahan yang terjadi pada siswa dari pelaksanaan tindakan yang
dilakukan. Data-data yang terkumpul perlu dipelajari kaitan antara satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah
ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting
dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.
Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat- perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari empat
komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung
dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. PTK yang dikembangkan dan