Catatan Lapangan Pedoman Wawancara Jurnal Siswa

31 Chintia Devi Yurensi, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu bentuk pujian dan tepuk tangan kepada kelompok yang telah tampil dan kepada siswa yang berani meengajukan pertanyaan atau pendapat. 4 Kemampuan Menutup Pelajaran a. Meninjau kembali atau menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan. b. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya. c. Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya. 5 Penggunaan Media Pembelajaran a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media b. Tepat saat penggunaan c. Terampil dalam mengoperasikan d. Membantu kelancaran proses pembelajaran Jumlah Nilai Aspek A= B= C= D= Tabel 3.4 Kriteria Penilaian NILAI KETERANGAN A Baik Sekali B Baik C Cukup D Kurang

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan lembaran yang akan diisi oleh observer. Catatan lapangan berfungsi untuk menuliskan kekurangan, ajuan, atau solusi dari observer untuk pembelajaran selanjutnya. Observer diberikan satu lembar kertas 32 Chintia Devi Yurensi, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu untuk menuliskan segala kekurangan dari pembelajaran di hari itu. Lembar catatan lapangan diisi setelah pembelajaran berakhir. terlampir Tabel 3.5 Lembar Penilaian dan Komentar Komentar tentang kekurangan, saran dan solusi untuk pembelajaran selanjutnya :

4. Pedoman Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan terhadap guru dan beberapa orang siswa. Wawancara yang dilakukan kepada guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bertanya siswa kelas X MIA 1 di SMA Negeri 16 Bandung. Guru diberi beberapa pertanyaan mengenai proses belajar di kelas, respons siswa terhadap pembelajaran, dan upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan. Sedangkan wawancara yang dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi dalam mengajukan pertanyaan. Pedoman wawancara ini berisi beberapa pertanyaan mengenai mengajukan pertanyaan di kelas. Selain itu, faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan bertanya siswa.

5. Jurnal Siswa

Jurnal siswa diberikan kepada siswa setelah pembelajaran berakhir. Jurnal ini bertujuan untuk melihat respons dan gambaran umum siswa setelah mendapatkan pembelajaran. Setelah itu, data tersebut digunakan dalam upaya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Jurnal ini berisi beberapa 33 Chintia Devi Yurensi, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu pertanyaan mengenai pembelajaran saat itu. Siswa menjawab pertanyaan tersebut secara tertulis. Selain itu, untuk membuat siswa teratrik dalam menjawab pertanyaan, peneliti memberikan pilihan berupa gambar wajah senang, sedih, atau biasa saja. Tabel 3.6 Penilaian Siswa setelah Pembelajaran 1. Bagaimana pendapatmu mengenai model kooperatif yang digunakan dalam pembelajaran tadi? ………………………………………………………………………………… 2. Apakah sebelumnya kamu pernah belajar menggunakan model tersebut? ……………………………………………………………………………..….. 3. Apakah dengan belajar berkelompok kalian dapat berdiskusi dengan baik dan menjadi berani untuk mengajukan pertanyaan ? …………………………………………………………………………………. 4. Apakah kamu mengerti materi yang disampaikan tadi di kelas? …………………………………………………………………………………. 5. Apa yang bisa kamu dapatkan dari proses pembelajaran tersebut? …………………………………………………………………………………. Bagaimana perasaan kalian?  senang  sedih  biasa saja

6. Video

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA (PTK pada Siswa Kelas X 6 SMA Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012)

0 2 50

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pringsewu T.P. 2013/2014)

1 7 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14