2. Sosialisasi dengan teman-teman dan lingkungan berkurangterganggu.
C. ProgramRencana Fisioterapi Tujuan Fisioterapi :
a. Jangka Pendek
- Mengurangi oedem - Mengurangi nyeri
- Meningkatkan kekuatan otot - Menambah LGS sendi hip, dan knee
b. Tujuan Jangka Panjang
- Meningkatkan kemampuan fungsional
2. Tindakan Fisioterapi a.
Terapi latihan.
Terapi latihan diaplikasikan ke jaringan tubuh maka akan menimbulkan tanggap rangsang fisiologis dari jaringan yang
bersangkutan,baik sebagai akibat stimulasi secara langsung maupun tak langsung dimana pengaruh tak langsung semata-mata terjadi akibat
pengaruh langsung. Serat otot rangka dipersarafi oleh serat saraf yang besar yang bermielin yang berasal dari interneuron besar pada kornu
anterior dari medulla spinalis, Guyton, 2006. Adanya kontraksi otot yang berulang-ulang dan teratur akan mengaktifasi sistem saraf bermielin tipis
dengan adanya peningkatan nilai ambang rangsang nyeri akibat adanya kontraksi otot yang berulang-ulang rasa nyeri yang dirasakan pasien
menjadi berkurang. Slamet Parjoto, 2006.
Sel neuron yang bersambung melalui sinapsis akan membentuk susunan saraf yang dikelilingi oleh isolator myelin, yang diproduksi oleh
sel oligodendroglia, di antara lapisan sel ada yang disebut neurolemma apabila terpacu akan memproduksi prostadgladin yang memberikan
pacuan pada ion natrium disel saraf akibatnya memberikan bioelektrisitas nyeri, Soejipto, 2008. Adanya kontraksi otot ion-ion natrium dapat
masuk kedalam intraseluler akan mencegah keluarnya ion kalium bila berusaha untuk berjalan keluar sehingga akan mengaktifasi procain,
akibatnya masuknya ion natrium ke dalam sel saraf terhenti menjadi tidak ada gerakan ion natrium dari dendrite ke neurit dalam intraseluler,
guyton, 2006. 1.
Pumping action.
2. Pasif movement.
3. Assisted
active movement. 4.
Resisted active movement.
5. Strethening
pada otot quadriceps untuk menambah LGS pada os patella.
6. Latihan duduk ongkang-ongkang.
7. Latihan berdiri.
8. Latihan
jalan dengan walker. 9.
General exercise.
3. Edukasi
a Dianjurkan saat jalan kaki yang sakit digantung NWB
b Diusahakan dirumah menggunakan kloset duduk
c Diusahakan melakukan latihan sendiri seperti yang telah dianjurkan terapis
d Pasien diusahankan tidak melakukan hal yang berat dulu, tumpuan kaki
tidak pada jalan licin.
4. Rencana Evaluasi