Sistem Peredaran Darah Anatomi dan Fisiologi

5. Sistem Peredaran Darah

Disini akan dibahas sistem peredaran darah dari sepanjang tungkai atas atau paha yaitu pembuluh darah arteri dan vena. 1 Pembuluh Darah Arteri Arteri membawa darah dari jantung menuju saluran tubuh dan arteri ini selalau membawa darah segar berisi oksigen, kecuali arteri pulmonale yang membawa darah kotor yang memerlukan oksigenasi. Pembuluh darah arteri pada tungkai antara lain yaitu : a. Arteri Femoralis Arteri femoralis memasuki paha melalui bagian belakang ligament inguinale dan merupakan lanjutan arterial illiaca externa, yang terletak dipertengahan antara SIAS Spina Illiaca anterior, superior dan symphisis pubis. Arteri Femoralis merupakan pemasok darah utama bagian tungkai berjalan menurun hampir bertemu ke tuberculum adductor femoralis dan berakhir pada lubang otot magnus dengan memasuki spatica poplitea sebagai arteris poplitea. Pada bagian atas perjalannya, ia terletak superficial dan ditutupi kulit dan fascia pada bagian bawah perjalannya ia melalui bagian belakang otot sartorius, ia berhubungan dengan dinding selubung femoral dan silang oleh nervus qutaneus femoris dan nervus saphenus bawah. b. Arteria Profunda Femoralis Merupakan arteri besar yang timbul dari sisi lateral arteri femoralis dari trigonum femorale, ia keluar dari anterior paha melalui bagian belakang otot adductor , berjalan turun diantara otot adductor brevis dan kemudian terletak pada otot adductor magnus. c. Arteria Obturatoria Merupakan cabang arteria illiaca interna ia berjalan ke bawah dan kedepan pada dinding lateral pelvis dan mengiringi nervus abturatoria melalui canalis obturatorius, yaitu bagian atas foramen abturatorum. d. Arteria Poplitea Arteri poplitea berjalan melalui canalis adduktorius masuk ke fossa bercabang menjadi arteri tibialis posterior terletak dalam fossa poplitea dari fossa lateral ke medial adalah nervus tibialis, vena poplitera, arteri poplitea. 2 Pembuluh Darah Vena Pembuluh darah vena pada tungkai antara lain: a. Vena Femoralis Vena femoralis memasuki paha mealalui lubang pada otot adductor magnus sebagai lanjutan dari vena poplitea, menaiki paha mula-mula pada sisi lateral dari arteri. Kemudian posterior darinya, dan akhirnya pada sisi medialnya meninggalkan paha dalam ruang medial dari selubung femoral dan berjalan dibelakang ligamentum inguinale menjadi vena illiaca externa. b. Vena Profunda Femoralis Vena profunda femoris menampung cabang yang dapat disamakan dengan cabang-cabang arterinya ia mengalir ke dalam vena femoralis. c. Vena Obturatoria Vena obturatoria menampung cabang yang dapat disamakan dengan cabang arterianya dimana mencurahkan isinya kedalam vena illiaca internal. d. Vena Saphena Magna Mengangkut perjalanan darah dari ujung medial arcus venosum dorsalis pedis dan berjalan naik tepat di dalam malleolus medialis, venosum dorsalis vena, ini berjalan di belakang lutut menelengkung ke depan melalui sisi medial paha. Berjalan melalui bagian bawah N. sphenosus pada fascia profunda dan bergabung dengan vena femoralis. Gambar 2.8 Arteri-arteri ekstremitas bawah; tampak depan dan belakang Putz and Pabst, 2005

B. Biomekanik

Merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan tubuh pada manusia pada bab ini, penulis berusaha menjelaskan gerakan yang dilakukan oleh sendi panggul dan lutut.

1. Sendi paha hip joint

Osteokinematik dan arthrokinematiknya : a. Gerakan Fleksi Fleksi adalah gerakan pada bidang sagital dengan axis frontal yaitu dari posisi anatomi bagian anterior paha mendekat arah perut. Dengan mempunyai lingkup gerak sendi dari 0 sampai 125 gerakan tersebut dilaksanakan oleh otot- otot illiacus, psoas mayor, rectus femoris, tensor fascialata, sartorius dan adductor magnus. b. Gerakan Ekstensi Ekstensi adalah gerak pada bidang sagital dengan axis frontal dimulai dari posisi anatomi bagian anterior paha menjauhi perut. Dengan mempunyai lingkup gerak sendi dari 0 sampai 15 gerakan tersebut dilaksanakan oleh otot biceps femoris, semi membranus, gluteus maximus dengan dibantu oleh otot-otot minus , tensor fasialata, dibatasi oleh ligamentum pubofemorale. c. Gerakan Abduksi Abduksi adalah gerakan pada bidang frontal dengan axis sagital dengan gerakan garis tengah tubuh. Mempunyai LGS dari 0 sampai 45 gerakan ini dilakukan oleh otot-otot gluteus medius, tensor fasialata, dibantu oleh otot-otot gluteus minimus yang dibatasi oleh ligamentum pubofemorale.

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA 1/3 TENGAH Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Post Operasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Tengah Dengan Pemasangan Plate And Screws Di RS Orthopedi Prof Dr. Soeharso Surakarta.

0 1 16

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA 1/3 TENGAH DENGAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Post Operasi Fraktur Femur Dextra 1/3 Tengah Dengan Pemasangan Plate And Screws Di RS Orthopedi Prof Dr. Soeharso Surakarta.

0 1 15

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR TIBIA 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSOP DR.SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR TIBIA 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSOP DR.SOEHARSO SURAKARTA.

0 3 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA.

0 0 7

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA.

0 1 7

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OREF FRAKTUR TIBIA 1/3 DISTAL PROKSIMAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW.

0 1 5

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 TENGAH DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO. PROF DR. R SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 8

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PASCA OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 7

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PASCA OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREW Penatalaksanaan Fisioterapi Pasca Operasi Pemasangan Plate And Screw Pada Fraktur Femur Dextra 1/3 Distal Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 0 14