Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Perpanjangan Pengamatan
Pengamatan tidak hanya dilakukan satu kali tetapi dilakukan berkali- kali untuk mendapatkan data yang pasti. Pengamatan pertama dilakukan
di dalam kelas guna mendapatkan fakta lapangan dalam penulisan latar belakang. Pengamatan kedua masih dilakukan di dalam kelas
mendapatkan siswa yang sesuai kriteria untuk digunakan pada proses observasi individu dan wawancara selanjutnya. Pengamatan tidak hanya
dilakukan pada satu kelas saja tapi dilakukan pada tiga kelas yang dimana peneliti berkesempatan melakukan kegiatan belajar mengajar di
dalamnya.Pengamatan selanjutnya dilakukan apda saat observasi dan
wawancara setiap individu sampelnya. b.
Peningkatan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data
dan urutan peristiwa akan dapat ditulis secara sistematis dimulai dari proses penulisan proposal, pelaksanaan pengamatan, dan penulisan
laporan penelitian. Pengujian kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan
dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat, sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya.
Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang
diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan
cara membaca berbagai referensi buku maupun maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan
itu benar dipercaya atau tidak. c.
Triangulasi
Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data, dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan caramendapatkan data
atau hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Triangulasi sumber dilakukan
dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah buku teks, hasil penelitian, jurnal
ilmiah, dan makalah. Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan dalam berbagai kesempatan, pagi, siang dan sore hari. Dengan
triangulasi dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat diketahui apakah nara sumber memberikan data yang sama atau tidak. Apabilanara
sumber memberikan data yang berbeda, maka berarti datanya belum
kredibel. d.
Diskusi dengan Teman
Diskusi dengan teman sejawat dilakukan dengan mendiskusikan hasil penelitian yang masih bersifat sementara kepada teman-teman
mahasiswa sejenjang yang jurusannya berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. Melalui diskusi ini banyak pertanyaan dan saran.
Pertanyaan yang berkenaan dengan data yang belum bisa terjawab, maka peneliti kembali ke lapangan untuk mencarikan jawabannya. Dengan
demikian data menjadi semakin lengkap. e.
Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus
negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data
yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih
mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan merubah temuannya. Dalam penelitian ini
banyak kasus negatif yang ditemukan, tetapi setelah dikonfirmasikan dengan nara sumber dan dilakukan studi dokumentasi lebih lanjut, maka
Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
data yang negatif tersebut mendapat kesepakatan sehingga berubah menjadi data yang tidak berbeda. Namun demikian terdapat beberapa
kasus yang sangat ekstrim perbedaanya sehingga, hal tersebut merupakan bahan bagi peneliti untuk terjun lagi ke lapangan.
f. Member Check