Uji Transferabilitas Uji Defendabilitas

Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu data yang negatif tersebut mendapat kesepakatan sehingga berubah menjadi data yang tidak berbeda. Namun demikian terdapat beberapa kasus yang sangat ekstrim perbedaanya sehingga, hal tersebut merupakan bahan bagi peneliti untuk terjun lagi ke lapangan.

f. Member Check

Pengujian kredibilitas data dengan member check, dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil penelitian kepada sumber-sumber data yang telah memberikan data, yaitu siswa-siswi yang diwawancara serta melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan dalam studi dokumentasi.

2. Uji Transferabilitas

Uji Tranferabilitas ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Tranferabilitas berkenaan dengan sejauh mana hasil penelitian ini dapat diaplikasikan atau digunakan dalam situasi lain. Untuk mendapatkan derajat tranferabilitas yang tinggi, tergantung pada kemampuan peneliti mengangkat makna-makna esensial dan temuan penelitiannya, melakukan refleksi serta analisis kritis yang ditunjukkan dalam pembahasan penelitian. “Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut di tempat lain, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan urain dengan rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atu tidaknya untuk mengaplikasikan hsil penelitian tersebut di tempat lain.” Sugiyono, 2013: 130. “Bila pembaca memperoleh gambaran yang sedemikan jelasnya, “semacam apa” dari suatu hasil penelitian dapat diberlakukan transferability, maka hasil penelitian tersebut memenuhi standar tranferabilitas. ” Sanafiah Faisal, 1990. Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Defendabilitas

Uji defendabilitas disebut reabilitas dalam penelitian kuantitatif. Suatu penelitian dapat disebut reliable adalah apabila orang lain dapat mengulangi atau mereplikasi proses penelitian tersebut. “Dalam penelitian kualitatif, uji defendabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu di uji defendabilitasnya. Kalau proses penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak reliabel atau dependable. Untuk itu pengujian defendabilitas dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah fokus, memasuki lapangan, menetukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampaimembuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika peneliti tak mempunyai dan tak dapa t menunjukkan “jejak aktivitas lapangannya”, maka dependabilitas penelitiannya patut diragukan.” Sanafiah Faisal, 1990.

4. Uji Konfirmabilitas