Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Untuk menemukan hubungan antara kemampuan berpikir matematis dengan perbedaan gender, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai
dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan metode penelitian kualitatif.
Sugiyono 2013 menyatakan bahwa salah satu masalah yang cocok untuk diteliti menggunakan metode penelitian kualitatif adalah untuk mengembangkan
teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian
dibangun melalui Grounded Theory. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang
mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverifikasi dengan pengumpulan data yang lebih
mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori. Grounded Theory adalah metodologi penelitian kualitatif yang berusaha membangun teori
berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis Glaser, 1998: 89; Glaser Straus, 1967; Myers, 2009; Strauss dan Corbin 1990. Grounded Theory
didefinisikan sebagai metodologi yang berusaha secara induktif menemukan teori dengan cara peneliti mengembangkan teori dari suatu topik dan secara simultan
mendasarkan teori pada data atau observasi empiris Martiin dan Turner, 1986. Kekuatan utama Grounded Theory adalah pengembangan induktif teori dari data
yang tersedia untuk menjelaskan suatu fenomena sosial. Metodologi dari Grounded Theory ini dirasa cocok dengan fokus penelitian, rumusan masalah dan
tujuan penelitian ini berdasarkan definisi dan karakteristik dari Grounded Theory ini.
Dengan metode kuantitatif, hanya bisa diteliti beberapa variabel saja, sehingga seluruh permasalahan yang telah dirumuskan tidak akan terjawab dengan metode
kuantitatif. Dengan metode kuantitatif tidak dapat ditemukan data yang bersifat
Rudini Triyadi, 2013 Kemampuan Matematis Ditinjau dari Perbedaan Gender
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
analisis hubungan secara mendetail, penjabaran perbedaan fungsi dan kerja otak, penjabaran perbedaan kemampuan otak, hubungan kemampuan otak bila
dikaitkan dengan kemampuan-kemampuan matematika dan cara memaksimalkan hubungan dari hasil analisis tersebut. Dengan metode kuantitatif hanya dapat
digali fakta-fakta yang bersifat empirik dan terukur. Fakta-fakta yang tidak tampak oleh indera akan sulit diungkapkan.
Dengan metode kualitatif, maka akan dapat diperoleh data yang lebih tuntas, pasti, sehingga memiliki kredibilitas yang tinggi.Dengan digunakannya metode
kualitatif, maka data yang didapat lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Penggunaan metode kualitatif
ini bukan karean metode ini lebih baru, dan lebih mengikuti trend atau kecenderungan yang sedang marak tetapi permasalahan lebih tepat dicarikan
jawabannya dengan metode kualitatif. Pemaparan hasil penelitian akan dibuat dalam bentuk deskriptif, dengan tujuan
pembaca dapat mendapatkan informasi lengkap dari hasil penelitian ini. Semua hubungan yang ditunjukkan dari kemampuan matematis dan perbedaan gender
akan dijelaskan secara terperinci agar hasil penelitian ini dapat diterima keabsahannya tentunya dengan dukungan teknik analisis data dari metode
kualitatif.
B. Sumber Data Penelitian