commit to user
menyertakan kumis yang biasa muncul pada karakter Gatotkaca saat dimainkan dalam wayang wong, karena dengan adanya kumis yang lebat dan panjang akan
membentuk image seorang bapak-bapak yang kurang cocok untuk menjadi idola di kalangan remaja.
C. Standar Visual
Animasi “Narantaka” mempunyai beberapa aspek visual, meliputi :
1. Tehnik Pembuatan Gambar Animasi
Film animasi”Narantaka” ditampilkan dalam benrtuk animasi 3D tiga dimensi, pada tahap pengerjaan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Storyboarding Penggambaran storyboard lebih ditekankan pada ekspresi yang
ditampilkan dalam adegan tersebut dan tidak begitu mengacu pada ke detilan gambar.
b. Source Image Gathering Pengumpulan gambar yang dijadikan sumber Beberapa gambar yang diperlukan, diambil dari digital painting
dan fotografi untuk selanjutnya dijadikan tekstur maupun elemen visual di dalam film yang tidak menuntut obyek 3D secara keseluruhan, agar proses
lebih mudah dilakukan. c. CG Modelling.
Model yang dibuat untuk keperluan animasi “Narantaka” baik dari karakter, item maupun environment dibuat dengaan program Autodesk 3D
Studio Max versi 9.
commit to user
d. CG Animating and Rendering Objek karaktr 3D dianimasikan dengan menggunakan referensi live
action shot dari hasil rekaman kamera, agar dapat mendekati gerakan
manusia, hal ini disebabkan karena ketidak mungkinan pemakaian motion capture
mengingat peralatan yang dibutuhkan sangat mahal, sehingga digunakanlah tehnik rotoscoping.
Beberapa tehnik Rendering dilakukan dengan “Fake“ GI, dan tidak menggunakan GI Global Illumination secara keseluruhan, untuk
menghindari program error yang disebabkan keterbatasan RAM Random Acces Memmory
. e. Effect Design
Pemberian special effect dilakukan dalam software compositing, namun ada beberapa efek yang dilakukan dalam 3D software, yang
menuntut ketepatan ruang tiga dimensional. f. Compositing
Hasil render dari software 3D di edit dan digabung menjadi satu film utuh dengan menggunakan program Adobe Premiere, Adobe After
Effect maupun Discreet Combustion sesuai dengan keperluan.
2. Tehnik Gaya Gambar.
Output film animasi saat ini berkembang menjadi berbagai gaya, diantaranya yaitu Realistic 3D Animation, Super-Toon, Toon dan mungkin
masih banyak lagi karena perkembangan tehnologi saat ini yang kian maju. Dalam film animasi “Narantaka”, penulis menggunakan tehnik campuran
commit to user
antara animasi tiga dimensi realis dan kartun, gaya tersebut penulis gunakan dengan berbagai pertimbangan yang telah penulis uraikan pada bab
sebelumnya.
3. Karakter