commit to user 8
D. Tata Laksana Budidaya
1. Pengolahan Lahan
Pupuk dasar yang ditebarkan di permukaan bedengan adalah pupuk organic dan pupuk anorganik. Diperlukan hingga 30 ton pupuk kandang
untuk tanah-tanah yang tidak begitu subur. Pupuk kandang yang biasa digunakan adalah kotoran sapid an ayam. Ingat, pupuk harus sudah matang
sebelum ditebarkan diatas bedengan. Pupuk yang sudah matang ditandai dengan bentuknya yang remah, kering, dan tidak berbau. Pupuk kandang
ditebarkan merata di permukaan bedengan dengan takaran kira-kira empat kilogram untuk setiap satu meter panjang bedengan Anonim
b
, 2008. Dalam bertanam cabai secara intensif, baik cabai keriting, cabai
besar, hibrida, maupun varietas open pollinated, pemakaian mulsa untuk bedengan bias membantu meningkatkan produksi cabai. Ada beberapa
jenis mulsa yang bias digunakan, seperti mulsa jerami dan mulsa plastic. Mulsa plastik hitam perak MPHP yang sangat efektif dipakai,
terutama untuk bertanam cabai secara intensif. Fungsi utama MPHP adalah menekan pertumbuhan hama dan gulma. Warna perak di
permukaan atas mulsa plastic mampu memantulkan sinar ultra violet yang bias menusir hama, terutama yang banyak bersarang dibagian bawah daun
cabai, seperti thrips, tungau, dan virus sekunder. Sementara itu, warna hitam dipermukaan bawah mampu menutup rapat bedengan dan
memberikan kesan gelap, sehingga gulma tidak bias tumbuh karena tidak memperoleh sinar matahari. Namun, gulma dari jenis rumput teki dan
pisang-pisangan mampu menembus mulsa tersebut. Pembuatan lubang pada mulsa dapat juga menggunakan system
pemanasan dengan menggunakan kaleng dengan diameter kurang lebih 8 – 10 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara menugal tanah sedalam 8 – 10
cm. Bibit cabe dipersemaian yang telah berumur 15 – 17 hari atau telah memiliki 3 atau 4 daun, siap dipindah tanam pada lahan. Semprot bibit
dengan fungisida dan insektisida 1 – 3 hari sebelum dipindahtanamkan
commit to user 9
untuk mencegah serangan penyakit jamur dan hama sesaat setelah pindah tanam.
Jarak tanam yang digunakan adalah 50 – 60 cm jarak antar lubang dan 60 – 70 cm untuk jarak antar barisan dengan pola penanaman model
segitiga atau zig-zag. Pembuatan lubang tanam sedalam 8 sampai 10 cm dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang pada mulsa yang
berpedoman pada pola yang dipakai dan sesuai jarak tanam yang dianjurkan .
2. Persemaian