commit to user 5
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Sypetalae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
Tanaman cabai atau lombok termasuk kedalam famili Solanaceae. Tanaman lain yang masih sekerabat dengan cabai, diantaranya kentang
Solanum tuberosum L., terung Solanum melongena L., leunca Solanumm nigrum L., akokak Solanum torvum Swartz., dan tomat Solanum
lycopersicum Anonom, 2008.
B. Jenis - jenis Cabai
1. Cabai Besar Cabai merah Capsicum annuum L.var.longum L. Sendt, menghasilkan
buah yang bulat panjang, dan runcing ujungnya. Saat masih muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi merah. Daging buah
umumnya renyah, kadang-kadang lunak pada jenis tertentu. rasanya manis dan agak pedas Anonim, 2007.
2. Cabai Kecil Cabai kecil atau C. frutescens, sering mendapat sebutan sebagai cabai
rawit atau lombok jempling. Seperti cabai besar juga, jenis yang satu ini juga tidak hanya satu dua macam saja varietasnya. Ada cabai kecil yang
berukuran mini, ada juga yang dikatakan cabai putih alias cengek, atau lombok ceplik Setiadi, 1992.
3. Cabai Bulat Cabai bulat Capsicum annum L. var. Brevita Finger Ruth, disebut juga
dengan cabai udel atau cabai domba. Buahnya pendek dan ujungnya tumpul. Saat muda berwarna putih, setelah tua berubah menjadi merah.
Rasanya tidak begitu pedas dan agak manis Anonim, 2007.
commit to user 6
C. Syarat Tumbuh
Menurut Rukmana 1994 pada umumnya cabai dapat ditanam di dataran rendah sampai pegunungan dataran tinggi +2.000 meter dari atas
permukaan laut dpl yang mempunyai iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa temperatur yang
baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah antara 24
o
C – 27
o
C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16
o
C – 23
o
C. Setiap varietas cabai hibrida mempunyai daya penyesuaian tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Cabai
hibrida Hot Beauty dan Hero dapat berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi + 1.200 m dpl. Sedangkan cabai hibrida Long Chili
lebih cocok ditanam pada ketinggian antara 800 – 1.500 m dpl. Tjahjadi 1991 mengatakan bahwa tanaman cabai dapat tumbuh pada
musim kemarau apabila dengan pengairan yang cukup dan teratur. Iklim yang dikehendaki untuk pertumbuhannya antara lain:
a. Sinar matahari Penyinaran yang dibutuhkan adalah penyinaran secara penuh, bila
penyinaran tidak penuh pertumbuhan tanaman tidak akan normal. b. Curah Hujan
Walaupun tanaman cabai tumbuh baik dimusim kemarau tetapi juga memerlukan pengairan yang cukup. Adapun curah hujan yang
dikehendaki yaitu 800-2.000 mmtahun. c. Suhu dan Kelembaban
Tinggi rendahnya suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Adapun suhu yang cocok untuk pertumbuhannya adalah siang
hari 21
o
C – 28
o
C, malam hari 13
o
C-16
o
C, untuk kelembaban tanaman 80.
d. Angin Angin yang cocok untuk tanaman cabai adalah angin sepoi-sepoi,
angin berfungsi menyediakan gan CO
2
yang dibutuhkannya. Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman
pertanian, cocok pula bagi tanaman cabai. Untuk mendapatkan kuantitas dan
commit to user 7
kualitas hasil yang tinggi, cabai menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak mudah becek menggenang, bebas cacing nematoda dan
penyakit tular tanah. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 - 6.8, karena pada pH di bawah 5.5 atau di atas 6.8 hanya akan menghasilkan
produksi yang sedikit rendah. Pada tanah-tanah yang becek seringkali menyebabkan gugur daun dan juga tanaman cabai mudah terserang penyakit
layu. Khusus untuk tanah yang pH-nya di bawah 5.5 asam dapat diperbaiki keadaan kimianya dengan cara pengapuran, sehingga pH-nya naik mendekati
pH normal Anonim, 2011. Suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan cabai merah, dari
saat pembibitan sampai saat produktif. Selama periode perkecambahan memerlukan suhu 20-24
o
C. Di atas nilai itu, proses perkecambahan akan berlangsung lambat. Pada masa pertumbuhan memerlukan suhu 27- 30
o
C pada siang hari dan 18-25
o
C pada malam hari. Suhu pada malam kurang dari 15
o
C dan pada siang hari lebih dari 32
o
C bisa menghambat proses pembentukan buah.
Curah hujan tinggi atau iklim basah tidak terlalu baik untuk cabai merah karena dapat menyebabkan kerontokan bakal bunga, serta bisa
membuat bunga dan buah tumbuh kecil. Selain itu, kelembaban yang tinggi akan merangsang perkembangan jamur yang berpotensi mengundang
penyakit. Curah hujan yang cocok adalah sebesar 600-1.250 mm dan tersebar merata di sepanjang masa pertumbuhannya.
Cabai merah membutuhkan iklim kering dengan lama penyinaran 12 jam per hari, terutama pada masa pembungaan dan pembuahan. Untuk itu,
sebaiknya cabai merah ditanam pada awal musim kemarau. Namun, untuk mendaptkan keuntungan yang lebih tinggi, karena harga jualnya melonjak,
cabai merah bisa ditanam pada musim hujan Anonim, 2007.
commit to user 8
D. Tata Laksana Budidaya