commit to user akan meningkatkan kemampuan fisik secara nyata. Berkaitan dengan latihan fisik
Harsono 1988: 153 menyatakan “Latihan fisik merupakan usaha untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sistem tubuh
sehingga mencapai prestasi yang lebih baik”. Menurut Andi Suhendro 1999:3.5 “Latihan fisik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kondisi seseorang. Latihan ini mencakup semua komponen kondisi fisik antara lain kekuatan otot, daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot,
kelincahan, kecepatan, power, stamina, kelentukan dan lain-lain”. Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan, latihan fisik merupakan
salah satu unsur latihan olahraga secara menyeluruh, yaitu untuk meningkatkan prestasi olahraga serta untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Dalam pelaksanaan
latihan fisik dapat ditekankan pada salah satu komponen kondisi fisik tertentu misalnya, daya tahan kardiovaskuler, maka latihan fisik harus ditekankan pada
peningkatan unsur-unsur kondisi fisik daya tahan kardiovaskuler. Latihan yang dilakukan harus bersifat spesifik sesuai dengan karakteristik komponen kondisi
fisik yang dikembangkan.
b. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Latihan Fisik
Cara yang paling efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani melalui latihan fisik atau olahraga secara teratur. Peningkatan derajat
kesehatan fisik manusia dapat dicapai melalui proses latihan olahraga, secara sistematis dan terprogram dengan baik. Tujuan latihan fisik menurut Harsono
1988:153 yaitu Untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sistem tubuh sehingga mencapai prestasi yang lebih baik.
Secara umum tujuan dari latihan kondisi fisik yaitu, untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh dalam melakukan kerja fisik.
Latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani bersifat aerobik. Menurut Cooper yang dikutip Sudarno SP. 1992: 64 bahwa, Untuk membina kesegaran jasmani,
kita harus memberi beban kepada sistem kardiorespirasi. Latihan yang kita lakukan harus memberi beban kepada sistem jantung dan paru. Latihan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani terutama ditujukan pada sistem kardiorespirasi dengan melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama.
Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, salah satu ciri latihan untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler yaitu memberi pembebanan pada jantung
commit to user dan paru-paru. Bentuk latihan yang baik dan efektif untuk memelihara dan
meningkatkan daya tahan karduiovaskuler adalah dengan latihan aerobik. Latihan aerobik merupakan bentuk latihan yang memberi beban kepada sistem jantung dan
paru, sehingga kapasitas jantung dan paru akan menjadi lebih baik. Menurut Rusli Lutan Adang Suherman 2000: 157 bahwa, Istilah aerobik digunakan
sehubungan dengan pemahaman tentang kerja yang memerlukan oksigen, penyalurannya bersama sistem peredaran darah ke seluruh sel tubuh dan
pemanfaatannya. Pendapat lain dikemukakan Marta Dinata 2003: 10 bahwa: Bentuk latihan aerobik dilakukan dengan intensitas rendah, sehingga dapat
menimbulkan efisiensi kerja dari organ-organ tubuh, yaitu jantung dan paru-paru, serta sistem pernafasan. Dengan meningkatkan kapasitas
aerobik maka cadangan tenaga menjadi lebih besar sehingga tubuh lebih mampu mempertahan kondisi fisik pada suatu aktivitas. Hal ini disebabkan
pada latihan aerobik, sistem pamasukan oksigen berlangsung terus menerus dan seimbang dengan kebutuhan pembetukan energi.
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, upaya meningkatkan kebugaran jasmani adalah dengan latihan yang menekankan kerja jantung dan
paru-paru dalam waktu yang relatif lama pada suasana aerobik. Latihan aerobik yang dilakukan dengan intensitas rendah dalam waktu relatif lama dapat
mendorong kerja jantung, peredaran darah dan paru-paru, sehingga dapat merangsang kemampuan kerja jantung, peredaran darah dan paru-paru ke arah
yang lebih baik. Latihan aerobik yang dilakukan secara baik dan teratur akan memberikan perubahan-perubahan secara fisiologis. Latihan yang dilakukan
secara teratur dan sistematis dapat meningkatkan kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya rangsangan yang diberikan
terhadap tubuh. Bentuk dan jenis olahraga yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani, di antaranya jogging, sepeda santai, dan jalan
santai atau olahraga lainnya yang dilakukan dalam waktu relatif lama. Prinsip dasar latihan olahraga untuk meningkatkan dan memelihara daya
tahan aerobik, yaitu ditujukan pada peningkatan efisiensi sistem kerja paru- jantung. Seperti dikemukakan A. Hamidsyah Noer 1996: 62 bahwa, “Latihan-
latihan daya tahan akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan jantung,
commit to user peredaran darah dan paru-paru beserta sistem pernapasan cardiorespiratory atau
cardiovaskuler”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ciri latihan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani yaitu latihan yang memberi pembebanan pada jantung, peredaran darah, paru-paru dan pernapasan. Latihan olahraga yang efektif untuk
memberi pembebanan pada jantung, perearan darah, paru-paru dan pernapasan adalah latihan yang bersifat aerobik. Latihan aerobik merupakan latihan yang
dilakukan dengan intensitas relatif rendah dalam waktu yang relatif lama. Untuk meningkatkan kabugaran jasmani, maka seorang pelatih harus memahami ciri-ciri
latihan yang tepat. Menurut Suharno HP. 1993: 45 ciri-ciri umum latihan daya kebugaran jasmani antara lain:
1 Bentuk lari jarak jauh gerak cyclik dan bentuk gerakan acyclik yang terus menerus dalam waktu tertentu, minimal 30 menit20 menit.
2 Ada stres terhadap jantung, paru-paru otot dan pusat syaraf yang bersifat lama. Khusus untuk meningkatkan daya tahan anaerobik perlu
dilatih gerakan tanpa mengambil napas, sehingga cadangan zat kimia dalam otot ATP dan alkali reserve meningkat.
3 Metode yang dipergunakan constan training, cross country, fartlek, interval training, circuit traing.
Berdasarkan ciri-ciri latihan kebugaran jasmani di atas menunjukkan bahwa, prinsip latihan kebugaran jasmani yaitu, dilakukan dalam waktu yang relatif lama,
intensitas latihan rendah, memberikan tekanan atau stress pada jantung, paru-paru, otot dan pusat syaraf. Bentuk-bentuk latihan untuk memberi tekanan terhadap
jantung, paru-paru, otot di antaranya lari jarah jauh, couscantry, fartlek, interval training, circuit traing.
c. Prinsip-Prinsip Dasar Latihan Fisik