Lingkungan Sosial X3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani dalam Kegiatan

commit to user 69 Tabel 24. Faktor Ekternal Petani yang Mempengaruhi Partisipasi Petani dalam Kegiatan Prima Tani No. Faktor internal petani yang mempengaruhi partisipasi petani Partisipasi Petani Terhadap Kegiatan Prima Tani Lahan Sawah Intensif Rata-Rata N Y1 Y2 Y3 Y4 Y tot 2 . Lingkungan Ekonomi X2 Rendah 8 8.14 9.71 6.86 6.57 31.29 7 17.5 Sedang 8-9 9.11 10.00 6.30 7.15 32.56 27 67.5 Tinggi 9 13.67 11.33 7.50 7.50 40.00 6 15.0 2.a X2.1 Sarana Prasarana Produksi Usaha Tani Padi Rendah 1 - - - - - - - Sedang 2 9.35 10.12 6.50 6.84 32.81 26 65.0 Tinggi 3 10.14 10.21 6.71 7.57 34.64 14 35.0 2.b X2.2 Lembaga Permodalan Rendah 1 - - - - - - - Sedang 2 8.89 10.06 6.42 7.15 32.52 33 82.5 Tinggi 3 13.14 10.57 7.28 6.86 37.86 7 17.5 2.c X2.3 Inovasi Teknologi Rendah 1 - - - - - - - Sedang 2 8.44 9.67 6.67 6.67 31.64 9 22.5 Tinggi 3 9.97 10.29 6.55 7.23 34.03 31 77.5 2.d X2.4 Saluran Pemasaran Hasil Rendah 1 9.29 10.00 6.56 7.09 32.94 34 85.0 Sedang 2 11.50 11.00 6.67 7.17 36.33 6 15.0 Tinggi 3 - - - - - - -

3. Lingkungan Sosial X3

Rendah 7 7.67 9.22 258 6.78 29.44 9 22.5 Sedang 7 9.00 9.70 6.60 6.70 32.00 10 25.0 Tinggi 7 10.76 10.76 6.90 7.43 3266 21 52.5 3.a X3.1 Pihak Yang Mendukung Rendah 4 - - - - - - - Sedang 4 7.26 9.14 266 6.85 29.14 7 17.5 Tinggi 4 10.12 10.36 6.72 7.15 34.36 33 82.5 3.b X3.2 Informasi Rendah 8 7.43 9.53 6.43 7.29 30.71 7 17.5 Sedang 8-9 9.81 9.90 6.19 6.76 32.67 21 52.5 Tinggi 9 10.58 10.91 7.33 7.58 36.42 12 30.0 3.c X3.3 Interaksi Sosial Rendah 10 13.00 10.00 6.00 6.00 35.00 1 2.5 Sedang 10 8.64 9.73 6.55 6.73 31.64 11 27.5 Tinggi 10 9.89 10.32 6.61 7.29 34.11 28 70.0 Rata-Rata Total 9.93 10.78 6.70 7.30 34.71 40 100 Kategori Y Rendah 9 9 6 6 31 Sedang 9-12 9-10 6-7 6-7 31-37 Tinggi 12 10 7 7 37 Sumber : Analisis Data Primer 2010 Keterangan: Y1 : Partisipasi dalam Tahap Perencanaan Y2 : Partisipasi dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Y3 : Partisipasi dalam Tahap Evaluasi dan Monitoring Y4 : Partisipasi dalam Tahap Pemanfaatan Hasil Y Tot : Partisipasi dalam Kegitan Prima Tani commit to user 70 2. Lingkungan Ekonomi Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar sistem petani dapat bersifat ekonomis yang dapat mendukung dan menghambat petani dalam kegiatan Prima Tani. Data yang tersaji pada Tabel 24 menunjukkan lingkungan ekonomi termasuk dalam kategori sedang skor 8-9 yaitu 27 responden atau 67,5 persen. Lingkungan ekonomi memberikan akses pelayanan yang dibutuhkan oleh petani sehingga dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan Prima Tani. Akses pelayanan yang dibutuhkan petani antara lain; akses sarana prasarana produksi usahatani padi, akses permodalan, akses informasi teknologi pertanian dan akses saluran pemasaran. a. Sarana Prasarana Produksi Usaha Tani Padi Ketersediaan sarana prasarana produksi usahatani padi adalah ketersediaan segala kebutuhan yang diperlukan petani benih, pupuk, alsintan, pestisida, sarana transpotasi, sarana pengairan untuk menjalankan produksi usahatani padi yang berhubungan dengan kegiatan Prima Tani. Berdasarkan Tabel 24 menunjukkan bahwa sarana prasarana produksi usahatani padi tergolong sedang skor 2 sebanyak 26 responden atau 65 persen dalam arti sarana prasarana produksi usahatani padi tersedia antara 2-4 jenis. Hal itu dikarenakan sebagian sarana prasarana produksi usahatani padi sudah disediakan oleh Dinas-dinas pemerintah misalnya program pupuk bersubsidi, varietas benih unggul VUB oleh Dinas Pertanian, alsintan traktor, alat pemotong rumput, power tresher roda tiga, treser modifikasi, jalan usahatani dan saluran irigasi. Selain itu juga terdapat pedagang dan formulator yang menawarkan alat mesin pertanian alsintan, obat- obat kimia dan pupuk alternatif yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal ini akan menimbulkan dampak baik bagi kelancaran kegiatan Prima Tani dikarenakan sarana prasarana produksi usahatani padi mudah didapatkan petani yang berguna dalam usahatani padi yang merupakan komoditas utama Prima Tani. Setiap kegiatan commit to user 71 usahatani padi membutuhkan adanya sarana prasarana produksi usahatani padi yang membantu dalam kelancaran kegiatan Prima Tani dimana tanaman padi sebagai komoditas unggulan. Tanpa adanya sarana prasarana produksi usahatani padi yang memadai maka kegiatan Prima Tani tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana dan harapan. b. Lembaga Permodalan Lembaga permodalan adalah ketersediaan lembaga yang membantu petani dalam memberikan modal usahatani kelompok tani, koperasi, bank bersifat ekonomis yang berhubungan dengan kegiatan Prima Tani. Berdasarkan Tabel 24 menunjukkan lembaga permodalan yang digunakan responden dalam kategori sedang skor 2 sebanyak 33 responden atau 82,5 persen, dalam arti sebagian besar petani hanya menggunakan satu lembaga permodalan. Sebagian besar petani mendapatkan modal dari kelompok tani dimana kelompok memberi pinjaman modal untuk usahatani kepada anggota dengan suku bunga rendah. Selain kelompok tani, sebagian kecil petani mendapatkan pinjaman modal dari koperasi dan bank. Adanya ketersediaan lembaga permodalan diharapkan dapat memperlancar kegiatan Prima Tani karena petani memperoleh modal yang digunakan dalam kegiatan usahatani padi. c. Inovasi Teknologi Inovasi Teknologi adalah inovasi teknologi yang ditawarkan oleh DinasPPL dalam setiap pertemuan Prima Tani dalam 1 kali musim tanam. Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui mayoritas responden 77,5 menyatakan inovasi teknologi yang ditawarkan Dinaspenyuluh dalam kategori tinggi skor 3. Artinya Dinas selalu menawarkan inovasi teknologi yang berhubungan dengan pertanian. Hal ini berdampak baik bagi kelancaran kegiatan Prima Tani dikarenakan inovasi yang ditawarkan oleh Dinas merupakan kebutuhan petani yang menunjang pelaksanaan kegiatan usahatani mereka. commit to user 72 Inovasi teknologi pertanian yang ditawarkan oleh Dinas kepada petani misalnya inovasi teknologi dalam pengolahan lahan alat untuk memotong rumput saat proses pengolahan lahan, inovasi teknologi panen menggunakan mesin perontok padi power threser modifikasi dan power threser roda tiga, inovasi teknologi pembuatan pupuk organik alat granul, inovasi teknologi perhubungan pembuatan jalan usahatani yang mempermudah petani melakukan pekerjaan di lahan atau sawah, inovasi pasca panen pembuatan lantai jemur sebagai tempat mengeringkan hasil pertanian dan mesin jahit karung yang digunakan dalam pengemasan beras dan inovasi pemberian pupuk alat bagan warna daun yang digunakan untuk menentukan dosis pupuk N. d. Saluran Pemasaran Hasil Saluran pemasaran hasil adalah jumlah saluran pemasaran tengkulak, pasar, kelompok tani yang tersedia untuk memasarkan hasil pertanian. Berdasarkan Tabel 24 dapat diketahui bahwa saluran pemasaran hasil pertanian dalam kategori rendah skor 1 sebanyak 34 responden atau 85 persen. Artinya bahwa mayoritas petani hanya mengunakan satu saluran pemasaran saja. Petani cenderung menjual hasil pertanian khususnya tanaman padi kepada tengkulak disebabkan petani mendapatkan keuntungan yaitu tidak mengeluarkan biayal dalam proses pemanenan hasil pertanian dan cepat memperoleh pendapatan hasil penjualan. Kerugiannya menjual hasil pertanian kepada tengkulak yaitu harga penjualan dibawah standar pemerintah atau lebih rendah dari harga pesar sehingga petani mendapatkan untung lebih sedikit dibandingkan saluran pemasaran hasil yang lain pasar atau kelompok tani. Hal itu dapat menjadi hambatan dalam kelancara Prima Tani sehingga perlu adanya lembaga pemasaran hasil yang benar-benar mampu menyalurkan hasil pertanian kepada konsumen dengan harga yang layak atau sesui. commit to user 73 3. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial merupakan lingkungan di sekitar responden yang keberadaannya dapat mendukung atau menghambat petani dalam kegiatan Prima Tani. Data yang tersaji pada Tabel 24 menunjukkan sebagian besar responden 52.5, lingkungan sosialnya termasuk dalam kategori sedang skor 13-16. Artinya terdapat banyak pihak yang mendukung 3pihak Prima Tani, informasi mengenai program tersebut cukup tersedia frekuensi 1-3 informasibulan dan sumber informasi 3-4 sumber dan interaksi sosial petani dalam kategori tinggi. Lingkungan sosial yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran informasi yang dibutuhkan oleh petani mengenai kegiatan Prima Tani. a. Pihak Yang Mendukung Pihak yang mendukung adalah jumlah pihak yang mendukung Pemerintah, Kelompok tani, Pamong desa, Swasta dan Pedagang kegiatan Prima Tani dan jumlah bantuan yang diberikan informasi, alsintan, saprodi, modal, saluran pemasaran oleh pihak-pihak yang mendukung kegiatan Prima Tani. Berdasarkan Tabel 24 menunjukkan bahwa pihak yang mendukung Prima Tani dalam kategori tinggi skor 4 sebanyak 33 responden atau 82,5 persen. Artinya banyak pihak yang mendukung 3 pihak dan memberikan bantuan antara 1- 2 bantuan untuk kelancaran kegiatan Prima Tani. Mengenai indikator pihak yang mendukung Prima Tani dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Distribusi Frekuensi Indikator Pihak yang mendukung No Pihak yang mendukung N Jiwa Persentase 1. 2. Jumlah pihak yang mendukung Prima Tani Rendah 1 pihak yang mendukung Sedang 2-3 pihak yang mendukung Tinggi 3 pihak yang mendukung Jumlah bantuan dari pihak yang mendukung Rendah tidak ada bantuan Sedang 1-2 bantuan Tinggi 2 bantuan 15 16 9 8 23 9 37,5 40,0 22,5 20,0 57,5 22,5 Jumlah 40 100,0 Sumber : Analisis Data Primer 2010 commit to user 74 Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa pihak yang mendukung Prima Tani kategori sedang sebanyak 16 responden atau 40 persen. Artinya bahwa pihak yang mendukung Prima Tani antara 2- 3 pihak. Pihak yang paling utama dalam pengembangan pertanian adalah pemerintah yang membuat Prima Tani dan didukung juga oleh pamong desa, swasta formulator dan pedagang. Pihak yang mendukung merupakan faktor yang dapat menjadi penggerak petani untuk ikut serta dalam kegiatan Prima Tani. Pihak yang mendukung memberikan sumbangan untuk memotivasi petani baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga petani merasa menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Berdasarkan Tabel 25 dapat diketahui bahwa jumlah bantuan dari pihak yang mendukung Prima Tani Informasi, Saprodi, Modal, Saluran Pemasaran dalam kategori sedang sebanyak 23 responden atau 57,5 persen. Artinya bahwa bantuan dari pihak yang mendukung Prima Tani antara 1-2 bantuan. Sumbangan pemerintah paling besar dalam kegiatan Prima Tani yaitu informasi, alat mesin pertanian alsintan, saprodi, modal yang bertujuan meningkatkan produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Alat dan mesin pertanian yang diberikan oleh pemerintah, misalnya: Dinas Pertanian antara lain traktor, mesin perontok padi power tresher roda tiga dan tresher modifikasi, saprodi pupuk, benih, alat jahit karung, alat pembuat pupuk granul dan alat las yang digunakan untuk memperbaiki alsintan. Sumbangan yang diberikan oleh pihak selain pemerintah umumnya berupa informasi dan saprodi yang menunjang usahatani padi secara tidak langsung membantu kelancaran kegiatan Prima Tani. Informasi yang diberikan kepada petani berhubungan dengan manfaat pupuk alternatif, manfaat pestisida tertentu, harga saprodi dan hasil pertanian. b. Informasi Informasi adalah frekuensi informasi yang diperoleh petani mengenai Prima Tani dan jumlah sumber informasi yang digunakan commit to user 75 petani untuk mendapatkan informasi tersebut dalam 1 kali musim tanam serta kesediaan menyebarluaskan informasi kepada anggota lain. Dari Tabel 24 dapat diketahui bahwa informasi yang diperoleh responden dalam kategori sedang dengan rata-rata 8-9 sebanyak 21 orang 52,5. Artinya frekuensi petani memperoleh informasi mengenai Prima Tani cukup banyak 1-3 informasibulan dengan menggunakan sumber informasi antara 3-4 sumber informasi. Walapun frekuensi dan sumber informasi cukup banyak tetapi sebagian informasi yang diperoleh mereka tidak atau kurang dimengerti. Hal ini dikarenakan hanya pihak-pihak tertentu saja yang memperoleh informasi secara jelas tentang Prima Tani sehingga informasi yang diterima oleh petani terkadang sedikit-sedikit atau belum begitu jelas. Informasi yang tidak jelas dapat mempengaruhi tingkat partisipasi petani terhadap kegiatan Prima Tani. Untuk mendapatkan hasil program yang optimal hendaknya ada kerja sama dari semua pihak dalam penyampaian informasi mengenai Prima Tani secara jelas kepada petani. Agar lebih jelasnya mengenai informasi dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Distribusi Frekuensi Indikator Informasi No Informasi N Jiwa Persentase 1. 2. 3. Frekuensi informasi yang diperoleh petani mengenai Prima Tani Rendah tidak mendapat informasi Sedang 1-3 informasibulan Tinggi 3 informasibulan Sumber informasi Pamong desa, Petani Lain, PPLPetani pendamping, Media cetak, Media Elektronik Rendah 1-2 sumber informasi Sedang 3-4 sumber informasi Tinggi 4 sumber informasi Kesediaan menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada anggota lain Rendah tidak bersedia Sedang menyebarkan sebagian informasi Tinggi menyebarkan seluruh informasi 15 16 9 8 23 9 3 13 24 37,5 40,0 22,5 20,0 57,5 22,5 7,5 32,5 60,0 Jumlah 40 100,0 Sumber : Analisis Data Primer 2010 commit to user 76 Berdasarkan Tabel 26 yang tersaji dapat diketahui bahwa frekuensi informasi yang diperoleh petani mengenai Prima Tani dalam kategori sedang yaitu 16 responden 40. Artinya bahwa petani memperoleh informasi sebanyak 1-3 informasi mengenai Prima Tani. Dari hasil wawancara bahwa responden menyatakan informasi yang diperoleh membantu dalam meningkatkan produksi pertanian khususnya tanaman padi. Berdasarkan Tabel 26 yang tersaji dapat diketahui bahwa sumber informasi yang yang diakses petani untuk memperoleh informasi mengenai Prima Tani dalam kategori sedang yaitu 23 responden atau 57,5 persen dalam arti sumber informasi yang diakses petani antara 3-4 sumber informasi. Sebagian besar informasi yang diperoleh petani berasal dari Dinas atau penyuluh dan petani lain saat melakukan pertemuan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sedangkan yang lainnya petani memperoleh informasi dari media cetak leaflet, brosur yang dibagikan saat kegiatan Prima Tani berlangsung dan juga berasal dari media elektronik televisi, radio, internet yang jarang diakses petani. Selain itu, terdapat media cetak seperti poster, buku yang behubungan dengan budidaya tanaman padi disimpan dikantor Gapoktan sebagai arsip dan sumber informasi dengan tujuan setiap anggota dapat mengakses media cetak tersebut dengan mudah. Mayoritas responden 60 bersedia menyebarluaskan informasi mengenai Prima Tani kepada petani lain. Petani yang menyampaikan seluruh informasi kepada petani lain, mereka adalah petani yang sudah tahu banyak dan paham tentang kegiatan Prima Tani dibandingkan petani lain sehingga petani aktif untuk menyebarkan informasi tersebut kepada petani lain. Sedangkan petani yang tidak pernah menyebarluaskan informasi tentang kegiatan Prima Tani dikarenakan petani kurang aktif dalam kegiatan Prima Tani. Dinas atau penyuluh menyampaiakan informasi melalui pertemuan rutin kelompok tani commit to user 77 yang diadakan 35 hari sekali jawa: Selapan maupun pada saat kegiatan Prima Tani. c. Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah frekuensi interaksi petani dengan Petani lain, DinasPPL, Pamong desa, Pedagang dan Swasta dalam 1 kali musim tanam. Sebagaimana data yang tersaji pada Tabel 24 menunjukkan bahwa mayoritas petani 70 menyatakan interaksi sosial yang dilakukan petani dalam kategori tinggi skor 10 dalam arti petani sering melakukan interaksi sosial dengan Petani lain, DinasPPL, Pamong desa, Pedagang dan Swasta. Petani paling sering berinteraksi dengan petani lain hampir setiap hari, yang kedua pamong desa, yang ketiga Dinaspenyuluh, yang keempat pedagang dan yang kelima swasta formulator obat kimia atau pupuk. Interaksi sosial yang dilakukan oleh petani umumnya bersifat non-formal sehingga petani lebih nyaman berkomunikasi dengan lawan interaksi sosial Dinas, petani lain, swasta, pedagang. Interaksi sosial yang dilakukan petani dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman petani mengenai kegiatan usahatani karena petani mendapatkan suatu informasi yang berguna dalam budidaya padi. Hal itu dapat berdampak baik bagi kelancaran kegiatan Prima Tani.

C. Partisipasi Petani dalam Kegiatan Prima Tani