commit to user 29
sebagai agen pembeharu pertanian, d petani menikmati nilai tambah dan mampu memupuk modal untuk pembiayaan operasional, tabungan, dan
investasi, e petani mampu mengatasi masalah fluktuasi hasil komoditas padi Deprov Jateng, 2008.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Prima Tani di Kabupaten Grobogan didasarkan pada agrosistem termasuk Lahan Sawah Intensif. Prima
Tani Lahan menitikberatkan pada budidaya padi secara khusus. Petani dapat ikutserta dalam berbagai tahap kegiatan Prima Tani meliputi partisipasi dalam
tahap perencanaan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan, partisipasi dalam tahap pemantauan dan evaluasi serta partisipasi dalam tahap pemanfaatan
hasil. Partisipasi petani dalam setiap tahap kegiatan merupakan salah satu indikator keberasilan dari program Prima Tani.
B. Kerangka Berpikir
Banyak kegiatan atau program-program pemerintah yang tidak berhasil mencapai tujuan karena tidak ada atau kurangnya partisipasi dari anggota
kelompok baik partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi serta pemanfaatan hasil kegiatan. Partisipasi
menempati posisi penting dalam keberasilan program pembangunan. Partisipasi secara sederhana, dapat diartikan sebagai peranserta seseorang atau
kelompok dalam suatu kegiatan tertentu. Keterlibatan aktif petani dapat lebih terlaksana apabila rencana pembangunan berorientasi pada kepentingan petani
sendiri. Program-program
pemerintah yang
baik biasanya
dapat dikembangkan dengan mengikutsertakan petani didalamnya.
Pencapaian tujuan kegiatan Prima Tani diperlukan partisipasi petani secara aktif baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
pemantauan dan evaluasi serta tahap pemanfatan hasilnya. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal petani tersebut. Faktor internal dan ekternal petani akan mempengaruhi besarnya partisipasi petani di dalam suatu kegiatan atau
program tertentu. Faktor internal petani, meliputi: status sosial ekonomi petani yang terdiri dari: umur, pendidikan formal, pendidikan non-formal,
commit to user 30
pengalaman, tingkat pendapatan, tingkat keaktifan keanggotaan tani dan luas penguasaan lahan. Sedangkan faktor ekternal petani, meliputi: lingkungan
ekonomi sarana prasaranan produksi usahatani padi, permodalan, inovasi teknologi dan pemasaran hasil dan lingkungan sosial pihak yang
mendukung, informasi dan interaksi sosial. Besarnya tingkat partisipasi petani dapat dilihat dari keaktifan dan sikap dalam mengikuti kegiatan Prima
Tani. Prima Tani harus memperhatikan beberapa tahap partisipasi antara lain; tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan dan evaluasi serta
tahap pemanfaatan hasil. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Berpikir Hubungan Antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani dengan Tingkat Partisipasi
Petani dalam Kegiatan Prima Tani Lahan Sawah Intensif
C. Hipotesis