49 media dan
bahan pengajaran
Variasi media audio 18
19 Variasi media audio-
visual aids 21
20 Variasi media mototik
22 23
Variasi bahan
pengajaran 24,25
26,27 Variasi
pola interaksi
Variasi pola interaksi 28,30,35
29,31,32,33,34,36
Jumlah 20
16 Tabel 10. Uji Validitas Instrumen Minat Belajar Siswa
Sub variabel
Indikator No. Butir valid
No. Butir tidak valid
Perhatian Perhatian dalam kegiatan belajar
1,3,4,6,7 2,5
Perasaan Merasa senang dalam
belajar 9,10,11,12,13,14
8 Motif
Keinginan untuk belajar 18,19,20
15,16,17 Partisipasi Mengikuti setiap
kegiatan belajar 21,22,23,24,25,26
27,28 Jumlah
20 8
2. Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan instrumen skala dan memiliki rentang skor 1 sampai dengan 4 sehingga dalam pengujian reliabilitas dihitung
dengan rumus alpha cronbachdan diolah dengan bantuan program SPSS 16.
Interprestasi koefisien alpha r
11
menurut Suharsimi Arikunto 2002:245, digunakan kategori di bawah ini.
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : Agak rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : Sangat rendah
50 Hasil uji reliabilitas yang dilaksanakan di SDN Blongkeng 1 pada
tanggal 31 Agustus 2015 diperoleh nilai koefisien reliabilitas untuk instrumen keterampilan mengelola kelas sebesar 0,908. Nilai koefisien
reliabilitas untuk instrumen keterampilan mengadakan variasi sebesar 0,849 dan instrumen minat belajar siswa sebesar 0,874. Ketiga instrumen
tersebut memiliki koefisien reliabilitas yang berada pada interval 0,800 –
1.00 dengan kategori sangat tinggi sehingga instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel. Analisis data yang dimaksud
meliputi pengujian mean, median, modus dan simpangan baku SD yang dihitung dengan bantuan program SPSS 16 serta tabel distribusi frekuensi
dan histogram. Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak, sehingga jika disajikan menggunakan tabel
biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif Sugiyono, 2015:32. Adapun rumus pengkategorian adalah sebagai berikut ini:
a. Kategori sangat tinggi dengan interval X Mean + 1,5 SD
b. Kategori tinggi dengan interval Mean + 0,5 SD X Mean + 1,5
SD c. Kategoti sedang dengan interval Mean - 0,5 SD
X Mean + 0,5 SD
51 d. Kategori rendah dengan interval Mean - 1,5 SD
X Mean - 0,5 SD
e. Kategori sangat rendah dengan interval X Mean - 1,5 SD
Keterangan: Mean ideal =
x Skor maksimum + skor minimum SD ideal
= x Skor maksimum
– skor minimum
2. Pengujian Prasyarat Analisis