31 5 Minat dipengaruhi oleh budaya. Budaya sangat mempegaruhi,
sebab jika budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga ikut luntur.
6 Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan, maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat
berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat diminatinya.
7 Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.
Berdasarkan uraian diatas, minat dipengaruhi oleh beberapa hal
yaitu perkembangan mental, fisik, budaya dan kesempatan yang dimiliki.Minat dapat timbul, berkembang, atau sebaliknya dapat
berkurang atau mengalami kemunduran.
d. Unsur Minat Belajar
Jika siswa tertarik atau berminat dalam belajar, maka siswa tersebut menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang baik. Sikap dan
perilaku tersebut berupa gairah yang tinggi dalam melakukan aktivitas belajar, tekun dan ulet dalam melakukan aktivitas belajarmeskipun
dalam waktu yang lama, aktif, kreatif, dan produktifdalam melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugas belajar, tidak
mengenal lelah apalagi bosan dalam belajar, senang dan asyik dalam belajar, aktivitas belajar dianggap sebagai hobi dan bagian dari hidup,
dan sebagainya. Sebaliknya siswa yang tidak memiliki minat belajar akan menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang tidak baik pula
berupa acuh tak acuh dalam belajar, menganggap aktivitas belajar sebagai suatu beban, cepat lelah dan bosan dalam belajar, dan
sebagainya.
32 Slameto 2010:58 mengemukakan bahwa siswa yang berminat
dalam belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1 Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus, 2 Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
3 Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas
yang diminati. 4 Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang
lain. 5 Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Berdasarkan ciri-ciri minat belajar di atas, maka unsur minat belajar dalah sebagai berikut.
1 Perhatian Perhatian ialah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu
objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar Sardiman, 2007:45.
2 Perasaan Perasaan ialah gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya
berhubungan dengan fungsi mengenal dan dialami dalam kualitas senang dan tidak senang dalam berbagai taraf Abdul Hadis,
2006:37. Perasaan ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu perasaan jasmaniah dan rohaniah. Perasaan jasmaniah merupakan perasaan
tingkat rendah yang berupa perasaan indera seperti sedap, manis, dan sebagainya, dan perasaan vital yaitu perasaan yang
berhubungan dengan keadaan jasmani seperti segar, letih, dan sebagainya La Sulo dalam Abdul Hadis, 2006:37. Sedangkan
33 perasaan rohaniah merupakan perasaan tingkat tinggi, yaitu
perasaan intelektual. Perasaan rohaniah misalnya merasa senang bila lulus ujian, perasaan keindahan, perasaan sosial, perasaan
keasusilaan, perasaan keagamaan, dan perasaan harga diri. Kegembiraan bersifat menggiatkan, sedangkan kekecewaan
melembekkan, melemahkan Sumadi Suryabrata, 2008:70. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan merasa senang untuk
belajar dan akan lebih giat untuk belajar. 3 Motif
Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang yang terdapat dari dalam diri organisme yang menyebabkan organisme tersebut
bertindak atau berbuat Abu Ahmadi, 2009: 157. Pengertian lain dari motif yaitu dorongan yang datang dari dalam diri untuk
berbuat. Dorongan tersebut tertuju pada suatu tujuan tertentu. Setiap manusia memiliki motif dasar, motif untuk
kelangsuangan hidup manusia yaitu motif biologis. Manusia juga merupakan makhluk sosial, motif untuk mengadakan hubungan
dengan orang lain yaitu mitif sosiologis. Menurut Woodworth dan Marquis dalam Abu Ahmadi 2009:139, motif dapat dibedakan
sebagai berikut. a Motif yang berhubungan dengan kejasmanian organic needs,
yaitu merupakan
motif yang
berhubungan dengan
kelangsungan hidup individu atau organisme, misalnya motif minum, makan, kebutuhan pernafasan, seks, kebutuhan
beristirahat.
34 b Motif daruratemergency motives, yaitu merupakan motif
untuk tindakan-tindakan dengan segera karena keadaan sekitar menuntutnya, misalnya motif untuk melarikan diri dari bahaya,
motif melawan, motif untuk mengatasi rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.
c Motif objektif obyective motives,yaitu merupakan motif untuk mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya, baik
terhadap orang-orang maupun benda-benda misalnya motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat merupakan motif
yang tertuju kepada sesuatu yang khusus. Apabila individu telah mempunyai minat terhadap sesuatu maka perhatiannya
dengan sendirinya tertarik pada objek tersebut.
4 Partisipasi Partisipasi yang dimaksud disini ialah keikutsertaan siswa
dalam berbagai kegiatan belajar. Keaktifan siswa dalam belajar menunjukkan minat siswa terhadap belajar. Siswa yang lebih aktif
di kelas menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki minat belajar yang tinggi. Keaktifan antara lain ditunjukkan dengan bertanya
kepada guru apabila ad hal yang kurang dipahami, menyampaikan pendapat, mengerjakan tugas dengan semangat, mengerjakan tugas
dengan baik dan tepat waktu, aktif dalam melakukan pekerjaan kelompok, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut,unsur minat meliputi perhatian, perasaan, motif dan partisipasi. Minat siswa terhadap belajar terjadi
karena adanya sperhatian dari siswa dalam belajar yang kemudian diikuti oleh adanya perasaan senang terhadap apa yang dipelajarinya.
Perhatian tersebut didapat karena adanya motif atau dorongan pada diri siswa akan sesuatu yang menjadi perhatiannya tersebut.
35
B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan keterampilan mengelola kelas dengan minat belajar siswa
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan yang membantu guru dalam menjaga kondisi dan suasana belajar yang kondusif
di dalam kelas. Keterampilan ini diperlukan untuk menghindari dan mengatasi apabila terdapat gangguan di dalam kelas serta mengembalikan
kondisi belajar yang optimal. Apabila kelas dalam keadaan yang kondusif, maka guru akan lebih mudah untuk mendapatkan minat belajar siswa.
Siswa akan memperhatikan pelajaran dengan baik. Kondisi kelas yang baik dapat menjaga perhatian siswa terhadap
pembelajaran yang berlangsung. Suasana belajar yang menyenangkan membuat siswa merasa senang untuk belajar tanpa danya paksaan.
Perhatian dan perasaan senang inilah yang menunjukkan minat siswa dalam belajar. Keterampilan mengelola kelas berpengaruh terhadap minat
belajar siswa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif keterampilan mengelola kelas dengan minat belajar siswa.
2. Hubungan keterampilan guru dalam mengadakan variasi dengan
minat belajar siswa
Keterampilan guru dalam mengadakan variasi meliputi variasi dalam gaya mengajar, variasi media dan bahan ajar, serta variasi pola
interaksi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang sama dan berulang-ulang akan menimbulkan rasa bosan pada siswa.
Variasi diperlukan untuk menghilangkan rasa bosan tersebut. Apabila rasa