commit to user 40
k.
Benefit Cost Ratio
BC
= 1,36
4. Uraian Analisis Ekonomi Brownies Wortel
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa analisis usaha Brownies Wortel adalah:
a. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan selama usaha dijalankan, yang dibedakan atas biaya tetap dan biaya tidak tetap.
1. Biaya Tetap
Fixed Cost
Biaya tetap adalah biaya yang tetap dikeluarkan meskipun perusahaan tidak melakukan proses produksi. Biaya tetap terdiri atas
biaya usaha, amortisasi, biaya penyusutan alat dan dana sosial. Biaya
tetap produksi Brownies Wortel setiap bulan sebesar Rp. 13.628.681.
2. Biaya Tidak TetapVariabel
Variabel Cost
Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan hanya jika melakukan proses produksi. Biaya variabel terdiri dari Biaya bahan
baku dan bahan pembantu, biaya bahan bakarenergi, biaya perawatan dan perbaikan, serta biaya tenaga kerja. Biaya variabel produksi
Brownies Wortel setiap bulan sebesar Rp. 137.026.320.
b. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi merupakan jumlahbesarnya produk yang dapat dihasilkan oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu. Kapasitas
produksi Brownies Wortel setiap bulan adalah 12500 Kardus, setiap harinya produksi 500 Kardus.
commit to user 41
c. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan merupakan harga minimal yang harus diberikan pada produk untuk menghindari kerugian. Harga pokok
berasal dari biaya produksi biaya tetap dan biaya varibel dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan kapasitas produksi. Harga Pokok
Penjualan Brownies Wortel adalah Rp. 12.419,75,- kardus.
d. Harga Jual
Harga jual adalah harga yang diberikan pada produk setelah ditambah keuntungan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan
mengacuberdasarkan harga pokok, sehingga untuk memperoleh keuntungan maka harga jual harus lebih tinggi dari harga pokok. Harga
jual Brownies Wortel adalah Rp. 15.000-kardus.
e. Laba Keuntungan
Laba keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran atau selisih antara harga jual dengan harga pokok. Laba
perusahaan meliputi laba kotor dan laba bersih. 1.
Laba Kotor Laba kotor merupakan laba yang diperoleh dari selisih hasil
penjualan dengan biaya produksi sebelum dikurangi pajak usaha. Laba kotor produksi Brownies Wortel sebesar Rp. 57.253.118,9,-
bulan dari 500 kardus. 2.
Laba Bersih Laba bersih merupakan laba yang diperoleh dari selisih laba
kotor dengan pajak kepemilikan usaha. Laba bersih produksi
Brownies Wortel sebesar Rp 57.224.492,34bulan dari 500 kardus. f.
BEP Break
Even Point
Break Even Point
merupakan titik keseimbangan dimana pada titik tersebut pendapatan sama dengan biaya yang dikeluarkan, artinya
titik impas dimana perusahaan tidak mengalami kerugian dan tidak mendapatkan keuntungan. Titik impas akan tercapai pada tingkat
produksi sebanyak 2.403 Kardus dari kapasitas produksi 12500 kardus.
commit to user 42
g. ROI