Analisis Produk Analisis Ekonomi

commit to user 21

C. Analisis Produk

1. Uji Sensori Uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian sensori produk ini menggunakan uji rangking. Uji rangking dilakukan untuk menentukan sejumlah komoditi atau produk menurut perbedaan intensitasnya, misalnya tingkat kenampakan pada sampel. Pada uji rangking panelis diminta untuk mengurutkan sampel yang diuji menurut perbedaan tingkat mutu sensorik. Urutan pertama sekemudian menyatakan yang paling tinggi. Pemberian nomor urut dimulai dari nomor satu yang paling tinggi, kemudian nomor dua yang mutunya lebih rendah. Formulasi brownies Wortel dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1: Variasi Formulasi Brownies Wortel Bahan Tabel Variasi Formula Brownies Wortel Kontrol Parutan Wortel dan Wortel Rebus Parutan Wortel Parutan Wortel dan Ampas Tepung Terigu 150 gram 150 gram 150 gram 150 gram Margarin 100 Gram 100 Gram 100 Gram 100 Gram Gula pasir 70 gram 70 gram 70 gram 70 gram Telur 2 butir 2 butir 2 butir 2 butir Cokelat putih 100 gram 0 gram 100 gram 0 gram Baking Powder ½ sendok teh ½ sendok teh ½ sendok teh ½ sendok teh Parutan Wortel 0 gram 50 gram 75 gram 100 gram Wortel Rebus 0 gram 50 gram 0 gram 0 gram Pasta Cokelat 1 sdm 1 sdm 1 sdm 1 sdm Ampas Wortel 0 gram 0 gram 0 gram 25gram Emulsifier 25 gram 25 gram 25 gram 25 gram 2. Analisis Serat Kasar Dalam praktek produksi juga dilakukan analisis kandungan serat kasar. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dari produk akhir praktek produksi yang dilakukan. commit to user 22 Table 3.2 Parameter Analisa Parameter Analisa Metode Serat kasar Sudarmadji, 1997 Uji Kesukaan rangking Admin, 1999

D. Analisis Ekonomi

Analisis kelayakan ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui harga pokok, harga jual dan keuntungan produk maka dilakukan analisa kelayakan ekonomi meliputi biaya produksi biaya tetap, biaya variabel, Gross Benefit Cost Racio Net BC Ratio, BEP dan ROI . 1. Biaya produksi Total biaya produksi = total fixed cost + total variable cost 2. Biaya Perawatan Dan Perbaikan Bpp alat umur x perbulan ja jam x perhari ja jam perbulan ja jam x perhari ja jam x FPP Px BPP ker ker ker ker  = harga awal FPP = faktor perawatan dan perbaikan 3. PenyusutanDepresiasi N NS P Depresiasi   Keterangan: P : Harga peralatan awal NS : Biaya penyusutan N : Jumlah bulan 4. Pajak Usaha Pajak Usaha = 5 x laba kotor 5. Harga Pokok Penjualan HPP= produksi kapasitas produksi Biaya commit to user 23 6. Perhitungan Penjualan Penjualan = Hargaunit x jumlah unit 7. Perhitungan Rugi Laba Laba kotor = Penjualan-Biaya Pokok Produksi Laba bersih = Laba Operasi – Pajak Usaha 8. BEP unit Q BEP = produksi kapasitas VC HrgJual FC  FC : Fixed Cost Biaya Tetap VC : Variabel Cost biaya tidak tetap 9. ROI Return on Investment ROI sepbelum pajak = 100 x produksi biaya Total kotor laba ROI sesudah pajak = 100 x produksi biaya Total bersih Laba 10. POT POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih. kotor Laba produksi Biaya POT  11. BC Ratio Benefit Cost Ratio produksi Biaya Pendapa CRatio B tan  commit to user 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN