commit to user 30
Tujuan analisis serat pada brownies adalah untuk mengetahui kandungan serat pada. Serat kasar pada brownies wortel dapat dilihat pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.2. Kadar Serat Kasar Brownies Wortel
Sampel Pengulangan 1
Pengulangan II Rata-rata bb
Brownies Wortel 6,98
6,97 6,97
Kebutuhan ideal manusia akan serat hingga mencapai 25 gr –35 gr
setiap hari Haryanto, 1999. Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui kadar serat
kasar yang terkandung dalam 100 gr brownies wortel yaitu 6,97.
1. Desain Kemasan Brownies Wortel
a. Bahan
Bahan yang dipergunakan untuk membuat kemasan akan sangat berpengaruh terhadap desain dan bentuk kemasan yang akan dibuat
sekaligus berpengaruh terhadap kemasan produk yang dikemas, misalnya suatu produk yang berupa cairan tidak akan aman atau dapat dikemas
dalam bentuk kertas, produk-produk yang tidak tahan terhadap sinar ultra violet, tidak akan baik bila dikemas dalam plastik atau kaca transparan.
Bentuk kemasan disesuaikan dengan jenis produk pertimbangan yang digunakan
adalah pertimbangan
mekanis, kondisi
penjualan, perkembangan penjualan, pemajangan dan cara-cara penggunaan
kemasan tersebut. Saat ini kemasan merupakan faktor yang sangat penting karena fungsi dan kegunaanya dalam meningkatkan mutu produk
dan daya jual dari produk. Kemasan produk yang baik dan menarik akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Pengemasan akan berperan sangat penting dalam mempertahankan bahan pada keadaan bersih dan higienis Buckle
at al
. 1987. Dijelaskan lebih lanjut adapun fungsi dari kemasan yaitu untuk mempertahankan produk
agar bersih dan melindungi dari kotoran dan pencemaran lainnya, melindungi bahan pangan dari kerusakan fisik, air, oksigen dan sinar
matahari, mempermudah konsumen untuk mengenali produk. Semakin
commit to user 31
menarik produk yang diciptakan, maka akan mempermudah para konsumen untuk mengingat dan mengenali produk tersebut
branding
produk, melindungi kualitas produk makanan dan minuman dari kerusakan. Selain memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen,
kemasan memberikan perlindungan pada produk yang ada di dalamnya. Dengan kemasan yang tepat, produk bisa lebih tahan lama dan terjaga
kualitas rasanya, dan memberikan nilai tambah pada produk yang dipasarkan. Produk makanan yang kualitas rasa biasasederhana bisa
terjual cepat di pasaran karena kemasannya yang cukup menarik. Maka dari itu, sebagian kemasan produk sebagai alat promosi yang sangat
efektif Fardiaz, 1992. Teknik pengemasan brownies wortel dengan dua jenis pengemas
yaitu pengemas primer berupa kertas minyak dan pengemas sekunder berupa kertas karton memberi keuntungan saat pendistribusian produk
yakni brownies wortel tidak remuk dan keadaan masih bagus ketika sampai di tangan konsumen. Penggunaan karton sebagai kemasan
sekunder ditujukan untuk melindungi produk dari kerusakan mekanis dan fisis. Disamping itu juga bertujuan untuk memudahkan dalam proses
pengangkutan atau transportasi dan penyimpanan, juga berfungsi sebagai media komunikator.
Kemasan agar menarik dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalam merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan harus
memperhatikan hal-hal seperti Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya dalam menentukan bahan pengemas kita harus
mempertimbangkan produk yang dimiliki kertas minyak dapat digunakan sebagai kemasan primer, juga bisa dimasukkan kedalam
kemasan lain seperti dus kertas sebagai kemasan sekunder. Ukuran Kemasan dan ketebalan bahan kemasan ukuran kemasan berkaitan
dengan banyak sedikitnya isi yang diinginkan, sedangkan ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk yang ada didalamnya. Bentuk
kemasan agar kemasan menarik bentuk pengemas dirancang dalam
commit to user 32
bentuk yang unik tergantung kreativitas perancang, misalnya kemasan dus kertas bisa di buat seperti tabung, kubus, balok, trapesium atau
bentuk-bentuk lainnya Harahap, 2007. b.
Bentuk Ukuran kemasan primer brownies wortel, panjang x lebar cm
adalah 25,6 x 8,6. Ukuran kemasan sekunder brownies wortel, panjang x lebar x tinggi cm adalah 26 x 9 x 6,5 hal ini disesuaikan dengan jenis
produk kemasan.
Gambar 4.1 Brownies wortel dengan kemasan sekunder dan primer
Bentuk pengemas yang digunakan untuk brownies worttel adalah karton sebagai pengemas sekunder berbentuk balok tapi membutuhkan
space
yang lebih besar dengan inovasi gambar sebagai labellingnya agar menarik minat konsumen untuk mengkonsumsinya serta untuk bersaing
di pangsa pasar.
commit to user 33
c. Labelling
Gambar 4.2. Desain Kemasan Sekunder Brownies Wortel
Label adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Bahwa labelling untuk mi bekatul beras merah
subtitusi tepung ubi jalar ungu sudah sesuai Undang Undang No. 7 Tahun
1996 tentang Pangan pasal 30 yaitu dicantumkan :
1. Nama produk
2. Daftar bahan yang digunakan
3. Berat bersih atau isi bersih
4. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan
ke dalam wilayah Indonesia 5.
Keterangan tentang halal 6.
Tanggal, bulan, dan tahun kadaluarsa Harahap, 2007. Labelling bertujuan Untuk pesan mengenai kandungan nutrien
zat makanan, membantu pembeli untuk membeli makanan dengan tepat, memberitahu pembeli tentang kualitas makanan suatu bahan makanan
Yasin 2011. Selain itu menurut Haryanto, 2006 label memiliki 3 fungsi utama yaitu mengidentifikasikan produk atau merek, menentukan kelas
produk dan menjelaskan produk yaitu siapa pembuatnya, kapan, dimana, apa isinya.
commit to user 34
Isi label produk brownies wortel adalah nama produk, terdapat daftar bahankomposisi yang digunakan. Terdapat nama atau pihak yang
memproduksi yang berada di sisi kiri dan kanan kemasan karton. Penulisan
“Brownies Wortel” juga dengan ukuran huruf yang besar sehingga ketika konsumen melihat produk maka terlihat jelas bahwa
produk tersebut adalah Brownies.
C. Analisis Ekonomi