9
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. Teori Pendukung
2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan
potensi-potensi yang dimilikinya. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Uraian pendapat dari beberapa ahli tentang belajar diantaranya, menurut N. L Gagne dan D.C Berliner dalam Catharina, 2004:2 dikemukakan bahwa
“belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. David R. Shaffer dalam Catharina, 2004:2
mengatakan bahwa “belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman-pengalaman atau praktik”. Sedangkan
menurut W. S Winkel dalam Catharina, 2004:3 “belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas”.
Dari beberapa pendapat mengenai belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
9
10
Berdasarkan kegiatan belajar peserta didik Sudjana, 1989:12, dapat dibedakan 4 jenis belajar yaitu sebagai berikut.
1 Belajar informasi
Belajar informasi adalah belajar lambang, kata, istilah, definisi, peraturan, persamaan, perkalian, pernyatan sifat, dan lain- lain jenis informasi.
2 Belajar konsep
Konsep atau pengertian adalah serangkaian perangsang dengan sifat- sifat yang sama. Konsep yang sederhana dapat didefinisikan sebagai pola unsur
bersama diantara anggota kumpulan atau rangkaian. Hakikat konsep tidak terdapat di dalam masing-masing anggota, tetapi di dalam unsur atau sifat
yang terdapat pada semua anggota. 3
Belajar prinsip Di dalam suatu klasifikasi belajar, prinsip didefinisikan sebagai pola
hubungan fungsional antar konsep. Prinsip adalah sarana penting untuk dapat meramalkan, memecahkan masalah dan membuat kesimpulan baru. Prinsip
sangat berguna untuk menyatakan hubungan sebab akibat. 4
Belajar keterampilan Keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan
manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan bergerak dari yang teramat sederhana ke yang sangat kompleks.
Thomas dan Rohwer dalam Catharina, 2006:64, menyajikan beberapa prinsip belajar efektif sebagai berikut.
11
1 Spesifikasi Specification. Strategi belajar itu hendaknya sesuai dengan
tujuan belajar dan karakteristik peserta didik yang menggunakannya. 2
Pembuatan Generativity. Strategi belajar yang efektif yaitu yang memungkinkan seseorang mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari
dan membuat sesuatu menjadi baru. 3
Pemantauan yang efektif efektive Monitoring, yaitu peserta didik mengetahui kapan dan bagaimana cara menerangkan strategi belajarnya dan
bagaimana cara menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.
4 Kemujaraban Personal Personal Efficacy. Peserta didik harus memiliki
kejelasan bahwa belajar akan berhasil apabila dilakukan dengan sungguh- sungguh.
Berdasarkan pada prinsip-prinsip belajar efektif tersebut, maka strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar antara lain dengan membuat catatan,
belajar kelompok, membaca dan memahami materi yang disajikan serta mengulang secara aktif materi yang pernah dipelajari.
2.1.2. Belajar Matematika