13
mendasarkan pada pemikiran bahwa peserta didik yang harus belajar. Suyitno, 2006:2 mengatakan pengertian pembelajaran matematika sebagai berikut.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para
peserta didiknya, yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat,
bakat dan kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara peserta didik dengan peserta didik
dalam mempelajari metematika tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas maka guru mata pelajaran matematika harus mampu memilih model, metode dan strategi pembelajaran yang tepat agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai,. Pembelajaran matematika hendaknya selalu dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi kehidupan nyata.
Dengan demikian diharapkan pembelajaran akan lebih menyenangkan, dan lebih bermakna bagi peserta didik.
2.1.4. Model Pembelajaran
Joyce dalam Trianto, 2007:5 megatakan bahwa ”model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, dan lain-lain”.
Setiap model pembelajaran mengarahkan ke dalam mendesain pembelajaran untruk membantu peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Berdasarkan pengertian di atas, maka maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu
14
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus
yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Kardi dan Nur dalam Trianto 2007:6 mengemukakan empat ciri model pembelajaran yaitu sebagai
berikut. 1
Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau para pengembangnya.
2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3
Tingkah laku mengajar yang dibutuhkan agar model tersebut dilaksanakan dengan berhasil.
4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Beberapa model
pembelajaran yang sering digunakan guru dalam
mengajar antara lain adalah model pengajaran langsung, pembejaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Penerapan model
pembelajaran akan mampu memberikan beberapa perubahan hasil belajar maupun tingkah laku peserta didik. Trianto 2007:9? mengatakan bahwa ”setiap model
pembelajaran yang diterapkan akan mempunyai dampak yang berbeda-beda antar masing-masing model”. Penerapan model pembelajaran disesuaikan dengan
permasalahan yang ingin diselesaikan sehingga diperoleh penyelesaian yang tepat. Dengan demikian merupakan hal yang sangat penting bagi para pengajar untuk
mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang tepat dapat memudahkan dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
15
2.1.5. Model Pembelajaran Berbasis Proyek