75
Secara ringkas perbandingan hasil perhitungan observasi pengelolaan pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.9. Perbandingan Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Guru Pertemuan
Persentase kelas eksperimen
Keterangan Persentase kelas
kontrol Keterangan
1 81,25
Sangat baik 77,08
Sangat baik 2
83,33 Sangat baik
81,25 Sangat baik
3 85,42
Sangat baik 83,33
Sangat baik 4
85,42 Sangat baik
83,33 Sangat baik
4.1.4.2. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
Penelitian ini juga menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Indikator yang
digunakan untuk mengukur aktivitas peserta didik beserta skornya pada tiap pertemuan di kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.10. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Kelas Eksperimen Skor tiap pertemuan
No Aspek yang diamati
1 2 3 4 1.
Peserta didik melakukan kegiatan matematis kegiatan yang terkait dengan
pembelajaran matematika: menghitung, mengamati, mencatat, melakukan
percobaan, memprediksi, membuat kesimpulan atau generalisasi.
3 4 3 3
2. Peserta didik berinteraksi satu sama lain
a. Saling bertanya
b. Saling menjelaskan
c. Saling berdiskusi
d. Saling bekerjasama
4 3
3 2
4 3
3 3
4 3
3 4
4 3
3 3
3. Peserta didik
mengembangkan komunikasi
a. Merumuskan gagasan
b. Menyampaikan gagasan
presentaasi hasil karya c.
Memberi tanggapan secara lisan 4
3
3 3
3
3 3
3
3 3
4
3 Jumlah
25 26 26 27 Persentase
78,13 81,25 81,25 84,38
76
Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur aktivitas peserta didik beserta skornya pada tiap pertemuan di kelas kontrol dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut. Tabel 4.11. Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik pada Kelas Kontrol
Skor tiap pertemuan No
Aspek yang diamati 1 2 3 4
1. Peserta didik melakukan kegiatan
matematis kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika: menghitung,
mengamati, mencatat, melakukan percobaan, memprediksi, membuat
kesimpulan atau generalisasi. 3 4 3 3
2. Peserta didik berinteraksi satu sama lain
a. Saling bertanya
b. Saling menjelaskan
c. Saling berdiskusi
d. Saling bekerjasama
3 3
2 3
3 3
3 3
4 3
3 4
4 3
3 3
3. Peserta didik
mengembangkan komunikasi
a. Merumuskan gagasan
b. Menyampaikan gagasan
presentaasi hasil karya c.
Memberi tanggapan secara lisan 3
3
3 3
3
3 3
3
3 4
3
3 Jumlah
23 25 26 27 Persentase
71,86 78,13 81,25 84,38
Secara ringkas perbandingan hasil perhitungan pengamatan aktivitas peserta didik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.12. Perbandingan Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta Didik Pertemuan
Persentase kelas eksperimen
Keterangan Persentase kelas
kontrol Keterangan
1 75,00
Baik 71,86
Baik 2
81,25 Sangat baik
78,13 Sangat baik
3 81,25
Sangat baik 81,25
Sangat baik 4
84,38 Sangat baik
84,38 Sangat baik
77
4.2. Pembahasan
Pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran berbasis proyek, sedangkan pembelajaran yang diterapkan pada kelas kontrol
adalah pembelajaran konvensional berbantuan kartu masalah. Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan dengan cara membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok yang heterogen. Satu kelompok terdiri dari 4 - 5 peserta didik sehingga memungkinkan mereka untuk bekerjasama dan berdiskusi antar anggota
kelompok untuk menyelesaikan tugas proyek yang diberikan. Dengan berkelompok peserta didik yang kurang pandai mendapat masukan dari peserta
didik yang pandai sehingga mereka dapat saling melengkapi. Berdasarkan hasil penelitian, pertemuan 1 masih terdapat kekurangan selama pembelajaran antara
lain kinerja guru dalam pengelolaan waktu belum dilaksanakan secara maksimal karena waktu untuk mengerjakan tugas proyek lebih lama dari yang direncanakan.
Peran guru dalam membimbing peserta didik menyelesaikan tugas proyek dan memecahkan masalah perlu ditingkatkan karena masih terdapat beberapa
kelompok yang belum aktif dalam diskusi kelompok sehingga beanyak peserta didik yang kesulitan menyelesaaikan permasalahan secara kelompok. Peserta
didik juga belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan metode berkelompok sehingga dalam penyelesaian proyek dan pemecahan masalah
bersama, mereka belum dapat bekerjasama dengan baik karena masih sedikit canggung satu sama lain.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan peserta didik mereka mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melakukan pembelajaran