Uji Autokorelasi Analisis Hasil Penelitian

karena kelimanya memenuhi pedoman model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu mempunyai di bawah 10. Besarnya tolerance menurut hasil output IBM SPSS Statistics 20 untuk Return on Asset sebesar 0,152, Return on Equity sebesar 0,105, Net Profit Margin sebesar 0,607, Debt to Equity Ratio sebesar 0,341, dan Earning per Share sebesar 0,227. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah miltikolinearitas karena kelimanya memenuhi pedoman model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu mempunyai tolerance di atas 0,10.

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini t dengan kesalahan pengganggu sebelumnya t-1. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual atau kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat, sehingga model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan panduan pengujian yang sering digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson uji D-W dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Jika D-W dL berarti ada autokorelasi positif, 2 Jika 4-dU D-W berarti ada autokorelasi negatif, Universitas Sumatera Utara 3 Jika dU ≤ D-W ≤ 4-dU berarti tidak terdapat autokorelasi, 4 Jika dL D-W dU atau 4-dU D-W 4-dL, maka tidak dapat menghasilkan kesimpulan incon clusive. Tabel 4.7 menyajikan hasil uji Durbin Watson dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics Version 20. Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Durbin-Watson D-W Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,573 a ,328 ,280 5807,5346 2,161 a. Predictors: Constant, EPS , NPM , DER , ROA , ROE b. Dependent Variable: Harga Saham Rupiah Sumber : Data diolah dengan IBM SPSS Statistics Version 20 Menentukan D-W tabel dengan melihat tabel D-W alpha 0,05, kolom = 6, dan baris = 75 sehingga diperoleh dL = 1,4623 dan dU = 1,8011. Gambar 4.4 Hasil tabel Durbin-Watson Ada autokorelasi positif Incon closive Tidak ada autokorelasi Incon closive Ada autokorelasi negatif dL dU 2 4-dU 4-dL 4 1,4623 1,8011 2,1989 2,5377 4 Berdasarkan uji autokorelasi dari data di atas, dapat dilihat bahwa nilai D-W adalah 2,161 seperti yang ditunjukan pada tabel 4.6 dimana angka Durbin-Watson Universitas Sumatera Utara berada di antara dU sampai 4-dU. Hasil Durbin-Watson statistik tersebut berada di daerah tidak ada autokorelasi. Hal ini berarti bahwa dalam model regresi berganda tidak terdapat autokorelasi. Hasil uji autokorelasi menunjukan bahwa model regresi berganda layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.3. Pengujian Hipotesis