commit to user 11
sangat  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  antara  lain  berikut  :  a  Kondisi lingkungan,  misal  suhu,  b  Bobot  badan  ayam,  c  Jumlah  rata-rata  produksi
telur dan Kualitas pakan  kandungan protein dan energi. Jumlah pemberian pakan  disesuaikan  dengan  umur  dan  jumlah  produksi  telur  yang  dihasilkan
Sudarmono, 2003.
D. Biosekuriti dan Pengendalian Penyakit
Menjaga  kebersihan  kandang  merupakan  satu  langkah  strategis mengurangi populasi bibit penyakit di sekitar ayam. Karakteristik yang paling
menonjol  dari  bibit  penyakit  adalah  menyukai  tempat-  tempat  yang  kotor, sehingga  jika  peternak  berkeinginan  mememerangi    bibit  penyakit,  ia  harus
menjaga  kebersihan  kandang  dan  lingkungan  sekitar.  Hal  itu  bisa  dicapai dengan  melakukan  program  sanitasi  dan  disinfeksi  kandang  secara  rutin
Abidin, 2004. Program
sanitasi merupakan
tindakan pembersihan
dan penyucihamaan  kandang  dan  peralatanya  yang  dilakukan  secara  teratur.
Penyucian  ini  dilakukan  dengan  cara  penyemprotan  desinfektan  keseluruh kandang dan peralatan. Penyakit pada ayam dapat mengakibatkan kemrosotan
produksi telur Maulana dan Ferry, 2001. Biosekuriti  merupakan  tindakan  pengamanan  terhadap  ternak,
melalui  pengamanan  terhadap  lingkunganya  dan  orang  atau  person  yang terlibat  dalam  siklus  pemeliharaan.  Bisa  jadi  kegagalan  peternak  dalam
memproduksi  ayam  dengan  berat  maksimal  dan  atau  produksi  telur  dengan Hen  Day  Production  HDP  yang  optimum  salah  satunya  adalah  atas
keteledoran dalam penerapan biosecurity  Riyadi, 2007. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama
adalah  melalui  tata  laksana  harian  dan  yang  kedua  melalui  obat  vaksin. Keduanya  digunakan  bersama  dan  saling  mendukung  satu  sama  yang  lain.
Tata  laksana.  Pencegahan  melalui  tata  laksana  harian  pada  prinsipnya  adalah menciptakan  suasana  tenang,  bersih,  dan  nyaman  di  peternakan.  Tempat
minum ayam sebaiknya dibersihkan sehari sekali karena kebersihan peralatan
commit to user 12
kandang  seperti  tempat  air  minum  merypakan  syarat  mutlak  kesehatan  ayam Abidin, 2004.
Pencegahan penyakit virus dilakukan dengan cara vaksinasi Rasyaf, 1992.  Vaksinasi  adalah  suatu  tindakan  dimana  hewan  dengan  sengaja
dimasuki gen penyakit disebut antigen yang telah dilemahkan dengan tujuan untuk  merangsang  pembentuk  daya  tahan  atau  daya  kebal  tubuh  terhadap
suatu  penyakit,  dan  aman  untuk  tidak  menimbulkan  penyakit.  Kekebalan tubuh  optimal  bila  vaksinasi  diberikan  pada  kondisi  yang  optimal
Rasyaf, 1990. Lamanya  dan  kuatnya  reaksi  vaksin  dan  kekebalan  penyakit  yang
diperoleh tergantung dari imunitas  yang diperoleh pada saat vaksinasi mula- mula. Jadi cara pemberian, persiapan dan hal- hal lain harus dilakukan dengan
betul pada saat vaksinasi pada pertama kali. Daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit yang akan diperoleh akan lebih baik bila ayam lebih sehat dan kuat
kondisinya Yahya, 1980. Vaksin  ND  diberikan  pada  ayam  umur  4  hari  yaitu  dengan  suntik
lansung  subcutan  dan  dengan  tetes  mata.  Vaksin  gumboro  IBD  juga diberikan  pada  ayam  umur  12  hari  dengan  mencampurkan  pada  air  minum
Fadilah,  2004.  Vaksinasi  gumboro  IBD  dilakukan  pada  saaat  anak  ayam berumur 7-9 hari, yakni melalui pemberian air minum Rasyaf, 2008.
Cara  melakukan  vaksin  untuk  ayam  muda  atau  anak  ayam  melalui tetes  mata,  sedangkan  untuk  ayam  remaja  dapat  disuntikan.  Vaksin  berguna
memberikan  kekebalan  tubuh  terhadap  penyakit  tertentu,  namun  kekebalan tersebut dalam jangka waktu tertentu Rasyaf, 2008. Program vaksinasi pada
ayam dapat dilihat pada Tabel 2.
commit to user 13
Tabel 2. Pelaksanaan Vaksinasi Umur Ayam
minggu Vaksin
Cara Vaksinasi Penyakit
Strain 2 - 3
Bronchitis Massachusetts
Melalui air minum Newcastle
La sola Melalui air minum
6 Bronchitis
Massachusetts Melalui air minum
Newcastle Lasota
Melalui air minum 10
Laryngotrachertis Fowl pox
Ada di label Tusuk sayap
6 - 16 Avian
encephalomyelitis Air ,inum
Sumber : Rasyaf, 2008
Penyakit  dalam  pengertian  umum  dapat  dinyatakan  sebagai penyimpangan  dari  kondisi  normal  dari  seekor  hewan,  penyakit  juga  dapat
dikatakan  sebagai  perubahan  kondisi  normal  dari  seekor  hewan  yang disebabkan  oleh  jasad  hidup.  Bentuk  pengobatan  terpenting  adalah
pencegahan  preventif,  yaitu  suatu  tindakan  untuk  melindungi  individu terhadap  serangan  penyakit  atau  menurunkan  keganasannya  Akoso,  1998.
Pencegahan  penyakit  merupakan  cara  yang  paling  baik  dan  murah dibandingkan  pengobatan,  pencegahan  penyakit  merupakan  bagian  dari  tata
laksana  peternakan  yang  harus  dilaksanakan  oleh  setiap  peternak  Lubis  dan Paimin,  2001.  Namun  demikian,  walaupun  pencegahan  tersebut  diatas  telah
dilaksanakan  dengan  baik  tetapi  sering  dijumpai  ayam  tersebut  terserang penyakit menular yang ganas, misalnya penyakit Newcastle Disease ND atau
Tetelo,  Infectious  Bronchitis  IB,  Avian  Infleunza  AI,  Pullorum  Berak Kapur,  Coryza  Snot,  Chronic  Respiratory  Disease  Ngorok  dan  Fowl
Cholera Kolera. Penyakit  Newcastle  Disease  ND  disebabkan  oleh  virus  family
paramyxovirus.  Penyakit  ini  mempunyai  gejala  spesifik  yang  dapat  dilihat, yaitu  kepala  mengarah  ke  atas  tortikolis  dan  tertekuk,  sayap  terkulai,  mata
sayu,  terdiam,atau  tidak  aktiv.  Pencegahan  penyakit  ini  dilakukan  dengan vaksinasi  dengan  jadwal  yang  sudah  ada.  Vaksin  yang  digunakan  adalah
vaksin ND dari strain la sota Rangga Tabbu, 2000.
commit to user 14
Penyakit  Infectious  Bronchitis  IB  disebabkan  oleh  virus  Tarpeia pulli. Gejala yang muncul bila ayam terserang penyakit ini adalah ayam sulit
bernafas,  mata  berair,  tampak  lesu,  dan  nafsu  makan  menurun.  Pencegahan dapat dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik serta melakukan vaksinasi
dengan vaksin IB Infectious Bronchitis dengan jadwal yang telah ditentukan Rangga Tabbu, 2000.
Avian  Influenza  adalah  penyakit  pernafasan  yang  disebabkan  oleh virus Orthomixo. Gejala penyakit AI adalah gangguan pernafasan, diare, nafsu
makan  menurun.  Pada  ayam  muda  dapat  tercekik  karena  sumbatan  getah radang pada saluran pernafasan. Penyakit ini dapat menular antara lain melalui
kontak  langsung  dengan  ayam  yang  terjangkit,  peralatan,  lalu  lintas  anak kandang  dan  angin.  Penyakit  ini  bersifat  zoonosis  atau  dapat  menular  pada
manusia.  Penyakit  ini  menyebabkan  mortalitas  yang  sangat  tinggi.  Untuk penyakit  ini  tidak  ada  pengobatan  secara  khusus,  untuk  pencegahan  dengan
melakukan  sanitasi  dengan  baik  dan  vaksinasi  dengan  vaksin  AI  Akoso, 2003.
Pullorum  adalah  penyakit  infeksi  akut  atau  kronis  yang  disebabkan oleh  kuman  Salmonella  Pullorum.  Tanda-tanda  serangan  pada  anak  ayam
adalah  merunduk,  mengantuk,  menggigil  dan  diare.  Lutut  membengkak, lemah  dan  pantat  kotor  dengan  bulu  yang  lengket.  Tinja  putih  seperti  kapur
dan  ada  kalanya  berwarna  hijau.  Penularan  melalui  kontak  langsung  dnegan ayam  yang  sakit,  peralatan,  burung  liar  dan  limbah  peternakan.  Pengobatan
dengan pemberian preparat sulfa dan antibiotik Akoso, 1993. Penyakit  Coryza  Snot  disebabkan  oleh  bakteri  Haemophillus
Paragallinarum.  Tanda-tanda  ayam  yang  terserang  penyakit  ini  adalah pembengkakan  dan  busung  pada  daerah  muka.  Ayam  bersin-bersin  dan
terdapat pengeluaran lendir yang kental dan lengket dari rongga hidung  yang berbau  busuk.  Penularan  sangat  cepat  melalui  kontang  langsung  antara  ayam
yang  sakit  dengan  ayam  yang  sehat  dalam  satu  kandang,  kontaminasi  pakan dan  minum  merupakan  cara  penularan  yang  sering  terjadi.  Pengobatan  yang
efektif  yaitu  dengan  pemberian  sulfatiasol  atau  sulfadimektosin  dan
commit to user 15
eritromisin.  Pencegahan  dengan  memperbaiki  tata  laksana  kandang  dan sanitasi Akoso, 1993.
Penyakit  Chronic  Respiratory  Disease  Ngorok    muncul  bersama dengan coryza, sering muncul pada waktu perubahan cuaca yang buruk seperti
di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Pengobatan  dengan  pemberian  antibiotik  antara  lain  spiramycin,tylosin
Rasyaf, 2008. Penyakit  Fowl  Cholera  Kolera  disebabkan  oleh  bakteri  Pasteurella
cholera  gallinarum. Penyakit ini menular melalui pencemaran pakan atau air oleh  lendir  hidung  dari  ayam  yang  sakit,  kandang  yang  penuh  dan  sesak,
kedinginan, kepayahan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Penyakit ini biasanya  menyerang  ayam  umur  4  bulan  ke  atas.  Gejala  dari  ayam  yang
terserang  adalah  terjadi  peradangan  selapur  lendir    mata  disertai  keluarnya kotoran.  Tinja  sangat  encer  dan  dapat  berwarna  hijau.  Pada  ayam  dapat
menyebabkan  kematian  mencapai  20  .  Pengobatan  dengan  memberikan antibiotik streptomysin, kloramfenikol dan teramisin Akoso, 1993.
Penyakit  ayam  petelur  selain  disebabkan  oleh  virus  dan  bakteri  juga dapat disebabkan oleh parasit, salah satunya adalah cacingan. Cacingan adalah
sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat cacing peroral dicekoki melalui
mulut atau dicampurkan melalui air minum Rasyaf, 2008.
E. Limbah