commit to user 8
diyakini  mampu  meminimalkan  pengaruh-pengaruh  buruk  lingkungan dengan  mengedepankan  produktivitas  yang  dipunyai  ayam  Ahmadi,
2008.
C. Pakan
Pakan  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  dimakan,  dapat  dicerna sebagian  atau  seluruhnya  dan  bermanfaat  bagi  ternak.  Oleh  karena  itu  apa
yang disebut pakan adalah segala sesuatu  yang dapat memenuhi persyaratan tersebut  di  atas  dan  tidak  menimbulkan  keracunan  bagi  ternak  yang
memakannya  Kamal,  1994.  Ayam  petelur  membutuhkan  sejumlah  unsur nutrien  untuk  hidupnya,  misalnya  bernafas,  peredaran  darah,  bergerak,  dan
fungsi-  fungsi  fisiologis  lainya.  Disamping  itu,  untuk  ayam  yang  sedang bertelur  di  butuhkan  juga  untuk  produksi  telur.  Kebutuhan  yang  pertama  itu
disebut  dengan  kebutuhan  hidup  pokok  dan  yang  kedua  untuk  produksi. Untuk hidup pokok dan hidup produksi, ayam membutuhkan protein, energi,
vitamin,  dan  mineral  Rasyaf,  1994.  Irawan  1995  mengemukakan  bahwa pakan  yang  diberikan  pada  ayam  merupakan  hal  yang  perlu  diperhatikan,
sebab pakan yang kurang memenuhi standar nutrien, dapat menjadi salah satu sebab  menurunnya  produktivitas.  Kebutuhan  nutrisi  ayam  petelur  fase  layer
dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kebutuhan nutrisi ayam petelur fase layer
Kandungan Pakan Kandungan Pakan
Air Max 14
ME Metabolizable Energy Min 2650 kkalkg
Protein Kasar Min 16
Lemak kasar Max 7
Serat kasar Max 7
Kalsium Ca 3,25 - 4,25
Phosphor P 0,6 - 1,00
Abu Max 14
Sumber: Irawan, 1995
Protein  terdiri  dari  karbon,  hidrogen,  oksigen,  nitrogen,  dan  sulfur. Protein  ini  terbentuk  lebih  dari  20  jenis  asam  amino  yang  dirangkai  oleh
ikatan peptide. Fungsi protein antara lain untuk membangun dan membentuk
commit to user 9
jaringan-jaringan  tubuh  misalnya  daging,  pembentukan  dan  perkembangan organ-organ  tubuh  serta  pertumbuhan  bulu.  Protein  juga  untuk  keperluan
produksi  telur  karena  telur  mengandung  banyak  protein.  Protein  telur  juga berasal dari tubuh ayam Rasyaf, 2008.
Energi  terdapat  di  semua  bahan  pakan,  terutama  bahan  pakan  biji- bijian  dan  lemak.  Jagung  kuning,  bekatul,  bungkil  kelapa,  tepung  ubi  kayu,
dan  bungkil  kedelai  mengandung  energy.  Jagung  kuning  merupakan  salah satu  andalan  sumber  energi.  Net  energi  digunakan  untuk  produksi  telur  dan
pertumbuhan ayam Rasyaf, 2008. Vitamin  dan  mineral  pengaruhnya  besar  sekali  dalam  untuk  ayam
petelur.  Vitamin  D  dan  Kalsium,  misalnya,  dibutuhkan  dalam  proses pembentukan  kulit  telur.  Vitamin  yang  dibutuhkan  ayam  pada  masa  awal
adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, tiamin, riboflavin, asam pantotenat,  niasin,  piridoksin,  biotin,  kolin,    dan  vitamin  12.  Untuk  daerah
tropis seperti di Indonesia direkomendasikan pula vitamin C Rasyaf, 2008. Ayam petelur membutuhkan mineral dalam jumlah yang tidak terlalu
besar. Banyak fungsi tubuh yang memerlukan mineral, misalnya aliran darah, tekanan  darah,  pembentukan  telur,  kulit  telur,  bulu  dan  tulang.  Kalsium
bersama  vitamin  D,  misalnya  sangat  diperlukan  untuk  pembentukan  kulit telur  yang  baik.  Kulit  telur  yang  tipis  menyebabkan  telur  mudah  retak  dan
pecah,  Apabila  kekurangan  kalsium  dan  phosphor  akan  menyebabkan pertumbuhan  terhambat,produksi  telur  menurun,  tulang  mudah  patah  dan
kulit telur tipis Alamsyah, 2005. Lemak  merupakan  kelebihan  energi  yang  disimpan  dalam  tubuh.
Lemak  digunakan  untuk  pembentukan  karkas.  Untuk  ayam  pada  masa pertumbuhan  ditambah  lemak  tak  jenuh  beriodium  tinggi,  sedangkan  untuk
penggemukan  ditambah  dengan  lemak  jenuh  beriodium  rendah.  Sumber lemak bisa berasal dari bahan pakan, seperti jagung kuning, bungkil kedelai,
dan minyak ikan Alamsyah, 2005. Pemberian pakan berdasarkan tingkat fase yaitu meliputi fase starter,
grower  dan  layer.  Pakan  yang  diberikan  pada  fase  starter  berupa  pakan
commit to user 10
starter,  yakni  pakan  yang  diramu  secara  khusus  sesuai  dengan  kebutuhan, terutama untuk perawatan dan pertumbuhan. Pada umumnya, anak ayam yang
baru pertama kali diberikan pakan, masih belum dapat mengenali pakan yang disediakan. Oleh karena itu, anak ayam  yang baru tiba tersebut harus dilatih
dan  dirangsang  untuk  makan,  dengan  cara  mengetuk-ngetuk  tempat  pakan dengan  jari  telunjuk.  Ransum  yang  diberikan  pada  anak  ayam,  berbentuk
tepung  atau  crumble  butiran  pecah.  Karena  ayam  memiliki  sifat  untuk memilih pakan dalam bentuk butir dan paruh anak ayam masih sangat kecil,
sehingga  pakan  yang  paling  cocok  diberikan  adalah  dalam  bentuk  crumble Sudarmono, 2003.
Pakan  yang  diberikan  pada  fase  Grower  berupa  ransum  peralihan, yang  diberikan  secara  bertahap  sebagai  berikut  :  a  Hari  pertama  :  75
ransum lama dan 25 baru, b Hari kedua : 50 ransum lama dan 50 baru, c Hari ketiga : 25 ransum lama dan 75 baru dan d Hari keempat : 100
ransum baru. Makanan yang diberikan kepada ayam remaja harus diatur, agar tidak  berlebihan  tetapi  juga  tidak  kekurangan,  atau  dengan  kata  lain  diatur
sesuai  jumlah  standar.  Jumlah  pakan  yang  dihabiskan,  akan  memepengaruhi bobot badan ayam. Jumlah pakan yang berlebihan akan mengakibatkan ayam
menjadi terlalu gemuk banyak lemak dan sebaliknya. Bobot badan pada masa remaja  ini  akan  memengaruhi  kemampuan  berproduksi  dimasa-masa  ayam
mulai  bertelur.  Agar  ayam  remaja  tumbuh  sesuai  dengan  apa  yang diharapkan,  sebaiknya  jumlah  pakan  yang  diberikan  mulai  dibatasil
Sudarmono, 2003. Produksi  telur  pada  fase  layer  sangat  tergantung  pada  kualitas  dan
jumlah pakan yang disajikan, terlebih pada dua bulan pertama masa produksi. Pada  waktu  itu,  ayam  memerlukan  ransum  dengan  kandungan  nutrisi  yang
lebih tinggi dari pada masa remaja. Jumlah pakan yang harus diberikan pada setiap ekor ayam perhari adalah 110 gram-120 gram, yang diberikan dua kali
sehari yaitu pada pagi dan siang hari atau pada pukul 06.00 dan 13.00. jatah pakan  yang diberikan dua kali sehari ini lebih menguntungkan daripada  bila
diberikan langsung sekali. Jumlah pakan yang mampu dihabiskan oleh ayam
commit to user 11
sangat  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  antara  lain  berikut  :  a  Kondisi lingkungan,  misal  suhu,  b  Bobot  badan  ayam,  c  Jumlah  rata-rata  produksi
telur dan Kualitas pakan  kandungan protein dan energi. Jumlah pemberian pakan  disesuaikan  dengan  umur  dan  jumlah  produksi  telur  yang  dihasilkan
Sudarmono, 2003.
D. Biosekuriti dan Pengendalian Penyakit