Uraian Kagiatan Magang Kandang Close house

commit to user 24 dijalankan adalah membangun perusahaan peternakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Peluang dan Kendala perkembangan Perusahaan Edi Farm masih memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan perusahaanya, karena permintaan telur ayam semakin meningkat sehingga pemasaran masih terbuka lebar. Selain itu keuntungan perusahaan yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan ketersediaan SDM yang handal bisa dijadikan modal untuk mengembangkan perusahaan. Namun, dalam mengembangkan usaha peternakan tersebut juga tidak lepas dari hambatan-hambatan, diantaranya dengan seiring waktu lokasi peternakan semakin dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga untuk perluasan kandang harus mencari lokasi yang lain. Selain itu munculnya penyakit flu burung atau Avian Ifluenza AI yang sangat perlu diwaspadai karena pada tahun 2005 peternakan ini pernah terjangkit wabah penyakit tersebut. Penyakit lainya yang menyerang antara lain : Newcastle disease NDTetelo, Infectious bursal disease IBDGumboro, Infectious bronchitis IB, Limphoid leukosis LL, Infectious Coryza Snot dan Chronic respiratory disease CRDNgorok.

B. Uraian Kagiatan Magang

1. Pengenalan Keadaan Perusahaan Pada waktu magang kegiatan awal yang di lakukan perkenalan dengan seluruh karyawan perusahaan yaitu dengan manajer operasional dan para anak kandang. Setelah itu kunjungan ke lokasi kandang untuk memperkenalkan seluruh fasilitas yang ada di perusahaan. Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama dimulainya magang yaitu pada hari senin tanggl 5 Maret 2011. Kegiatan ini dilaksanakan agar pelaksanaan magang dapat berjalan dengan lancar. commit to user 25 2. Kegiatan umum Pemeliharaan Ayam Petelur Kegiatan dalam pemeliharaan ayam petelur yang dilakukan pada umumnya meliputi pemberian pakan dan minum, pengambilan dan penimbangan telur, pembersihan kandang, pencampuran bahan pakan, serta penanganan penyakit yang meliputi pemberian vitamin, pemberian vaksin, antibiotik dan pelaksanaan tes kesehatan. 3. Perkandangan Tipe kandang yang digunakan di perusahaan ayam petelur Edy Farm adalah kandang battery dengan model kandang terbuka atau open house. Perusahaan ini mempunyai 2 kandang starter, 8 kandang grower dan 15 kandang layer. Jarak antar kandang satu dengan yang lainya sekitar 4 meter. Arah kandang membujur dari barat ke timur, atap terbuat dari genteng dan sebagian dari asbes. Kandang di bagi menjadi 3 flock dan di tengah ketiga flock terdapat sarana jalan untuk mendistribusikan pakan ke kandang dan pengambilan telur dari kandang serta dalam kegiatan lainya. Untuk dua flock di lajur kiri panjangnya 40 meter dengan lebar 3,8 meter serta tinggi lantai dengan atap 2 meter, setiap kandang berisi sekitar 900 – 1000 ekor, sedangkan kandang di flock kanan setiap kandang berisi 1600 ekor. Kandang baterai terbuat dari besi dengan ukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm dan tinggi bagian belakang 30 cm, serta tinggi bagian depan 35 cm berisi 2 ekor ayam layer. Kandang grower mempunyai ukuran panjang 40 cm, lebar 35 cm dan untuk bagian depan belakang sama tingginya yaitu 30 cm berisi 2 ekor ayam grower. Peralatan yang digunakan dalam pemeliharaan ayam petelur di Edy Farm adalah : a. Tempat pakan dan minum yang terbuat dari pipa paralon. b. Drum atau tong terbuat dari seng yang digunakan untuk pemberian pakan. c. Gayung untuk menaburkan pakan ke tempat pakan. d. Alat untuk meratakan pakan yang terbuat dari bambu. commit to user 26 e. Egg tray tempat telur yang berkapasitas 30 butir untuk mengumpulkan telur. f. Kain lap untuk membersihkan tempat minum. 4. Manajemen Pemeliharaan Ayam Manajemen dalam pemeliharaan ayam petelur, kegiatan yang dilakukan saat magang meliputi pemberian pakan dan minum, pembersihan kandang, sanitasi, pengambilan telur, pemindahan ayam ke kandang grower atau ke kandang layer, pencampuran bahan pakan, penimbangan telur, kontrol kesehatan ayam dan vaksinasi serta mempersiapkan kandang untuk DOC yang akan masuk. Ayam akan mulai bertelur pada saat umur 20 minggu dan akan mencapai puncak produksi antara umur 29-32 minggu. Manajemen pemeliharaan ayam petelur yang dilakukan di Perusahaan ayam petelur Edy Farm yaitu sebagai berikut : a. Pemilihan bibit Ayam yang dipelihara di perusahaan ayam petelur Edi Farm adalah strain Isa Brown yang berasal dari perusahaan breeding PT.Wonokoyo corps Jawa Timur. Ayam petelur strain Isa Brown dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya : pertumbuhan yang cepat, sifat kanibalisme rendah, produksi telur yang tinggi dan puncak produksi yang relatif lama, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan. Strain ini merupakan tipe ayam petelur dwiguna dengan warna bulu coklat. b. Seleksi ayam Seleksi dilakukan setelah bibit atau DOC masuk ke kandang starter. Seleksi yang dilakukan adalah dengan memisahkan ayam yang sakit atau cacat dari ayam yang sehat. Karena tujuan pemeliharaan adalah untuk tujuan bertelur, maka ayam yang jantan juga di pisahkan. Tujuan dari program seleksi yang dilaksanakan perusahaan yaitu untuk meningkatkan efisiensi kerja dan biaya. Seleksi juga dilakukan pada ayam yang sakit dan ayam afkir. Ayam commit to user 27 yang sakit tidak begitu parah ditempatkan sisi kandang atau dipisahkan dengan ayam yang sehat supaya tidak menular pada ayam yang sehat, hal ini untuk menghindari turunnya produksi telur. Ayam yang sudah kembali normal dikembalikan ke kandang semula sedangkan ayam yang di afkir selanjutnya dijual. c. Program pemberian cahaya Pada pemeliharaan ayam fase layer penerangan dilakukan selama 16 jam, yaitu dengan menggunakan cahaya matahari selama 12 jam. Cahaya tambahan diberikan selama 4 jam dari pukul 18.00 sampai 22.00 menggunakan cahaya lampu. Tujuannya agar ayam melakukan aktivitas makan dari sisa pemberian pakan serta untuk membantu dalam proses pembentukan telur. d. Pemberian pakan dan minum Pakan yang digunakan dalam pemeliharaan ayam petelur fase layer adalah konsentrat dari pabrik untuk pemeliharaan fase starter pakan yang digunakan adalah campuran bahan pakan sendiri. Bahan pakan campuran yang digunakan adalah konsentrat, jagung, bekatul dan premix. Namun, apabila harga bahan pakan, terutama jagung kuning dan bekatul melambung tinggi perusahaan tetap menggunakan pakan yang di buat sendiri. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa membeli pakan jadi harga malah semakin mahal. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi hari pukul 07.00 WIB dan siang hari pukul 13.30 WIB. Sumber air perusahaan ayam petelur Edy Farm diperoleh dari air sumur sehingga ketersediaan air melimpah. Air minum diberikan pada ayam secara ad libitum yang mengalir terus menerus pada tempat minum yang terbuat dari pipa. Tempat minum dibersihkan setiap pagi hari menggunakan kain lap. e. Pengambilan telur Pengambilan telur perusahaan ayam petelur Edy Farm dilakukan tiga kali sehari, yaitu pagi hari pukul 10.00 WIB, siang hari commit to user 28 pukul 13.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 WIB. Telur dikumpulkan dengan menggunakan egg tray tempat telur. Telur yang telah terkumpul oleh anak kandang dihitung dan dipisahkan antara telur yang bagus dengan telur yang retak atau kerabangnya agak putih. Untuk telur yang kerabangnya agak putih di letakkan di egg tray yang paling atas, karena telur yang kerabangnya agak putih kerabangnya tipis sehingga apa bila di letakan di bagian bawah akan pecah. Setelah itu telur diangkut diangkut menggunakan mobil dibawa ke gudang telur. Sampai digudang, telur di timbang yang setiap timbangannya berisi 15 kg telur, kemudian di tali dan siap dipasarkan. f. Biosekuriti dan Pengendalian Penyakit Sanitasi yang dilakukan adalah pembersihan tempat air minum setiap pagi hari. Penyemprotan kandang dilakukan setiap seminggu sekali, dan apabila terserang penyakit penyemprotan kandang dengan disinfektan dilakukan setiap hari. Biosekuriti yang dilakukan adalah penyemprotan pada orang yang masuk dan keluar kandang. Penyemprotan dilakukan pada kendaraan yang masuk dan keluar dari perusahaan. Orang yang masuk perusahaan harus mencelupkan alas kaki ke dalam bak yang berisi air dicampur dengan disinfektan. Penyakit yang pada umumnya menyerang ayam di perusahaan ini adalah gumboro, Newcastle disease ND, Infectious bronchitis, snot, CRD ngorok, dan kolera berak hijau. Penyakit AI atau flu burung juga pernah mewabah di perusahaan ini pada tahun 2005 yang menyebabkan kerugian yang besar karenan banyaknya kematian ayam. Penyakit bakterial yang sering sekali muncul adalah kolera dan CRD. Kolera atau berak hijau ditandai dengan kotoran ayam yang berwarna hijau, nafsu makan menurun serta produksi telur menurun. Biasanya penyakit bakterial muncul pada ayam yang berumur kurang dari 60 minggu, sedangkan penyakit viral biasa muncul pada ayam commit to user 29 yang berumur lebih dari 60 minggu. Pada ayam yang berumur diatas 60 minggu daya tahan tubuhnya menurun dan angka kematian tinggi. Untuk penanganan penyakti bakterial dengan pemberian obat yaitu emoquyl yang diproduksi oleh PT. Romindo Primavetcom dan diberikan selama 3 hari berturut-turut. Untuk penyakit viral tidak bisa diobati hanya dilakukan pencegahan dengan vaksinasi dan pemberian vitamin dan gizi yang cukup untuk menambah daya tahan tubuh ayam. Program vaksinasi dilakukan mulai ayam dari fase starter. Ayam pertama kali divaksin pada umur 4 hari yaitu vaksi ND. Vaksinasi dilakukan sampai ayam berumur 19 minggu atau 3 minggu sebelum ayam mulai bertelur. Setelah ayam memasuki fase layer vaksinasi dilakukan 5-6 minggu sekali melalui suntik atau di campur dengan air minum. Pada ayam fase layer vaksin yang diberikan adalah vaksin untuk penyakit ND, Infectious bronchitis IB, Coryza dan Avian Influenza AI. Untuk vaksin AI diberikan lewat suntik pada bagian paha ayam sedangkan untuk penyakit ND, IB dan Coryza diberikan melalui air minum. Untuk obat cacing diberikan setiap tiga bulan sekali, kususnya untuk pengobatan cacing pita yaitu obat yang mengandung Niclosamid alfen basol. Program vaksinasi dapat dilihat pada Table 3. commit to user 30 Tabel 3. Program vaksinasi NO Umur hari Vaksin Aplikasi Keterangan 1 4 ND Lassota mass bland Tetes mata ND+IB 2 8 Gallimuna 204 ND+IBD BUR 706 Tetea mata ND+IB live 3 14 Borsa bland A Air minum Gumboro 4 21 Avinew Air minum ND 5 25 IBD blen Air minum IBD 6 35 Lassota mass bland Air minum ND+IB 7 42 Gallimune flu Injeksi AI 8 49 Basmovac+diftosec Tusuk Coryza+cacar 9 60 ILT Air minum ILT 10 70 Gallivac Lasota Air minum ND 11 102 Gallivac Lasota Air minum ND 12 112 Gallimune 503 Injeksi N+IB+coryza 13 129 Gallimune Flu Injeksi AI Sumber : Edy Farm g. Limbah Limbah yang dihasilkan di perusahaan ini adalah kotoran ayam yang mengandung gas metan dan amoniak. Kotoran yang dihasilkan diambil 1 minggu sekali. Kotoran dimbil dan di jual kepada pedagang pupuk kompos di Tawangmangu. h. Pemasaran telur Telur yang dihasilkan setelah di kemas per paket 15 kg kemudian akan dipasarkan. Telur dibedakan menjadi 2 yaitu telur kualitas A atau pinser yaitu telur yang bagus tidak rusak maupun cacat, berwarna cokelat dan kerabangnya lebih tebal dipasarkan di Jakarta dengan harga Rp 13.300,00Kg. Tselur kualitas B atau lancar yang kerabangnya berwarna agak putih, besar dan kerabangnya tipis dipasarkan khusus di daerah Solo, Klaten dan Jogja dengan harga Rp 13.100,00Kg. i. Produktivitas Data produktivitas perusahaan Edy Farm dapat dilihat pada Lampiran 1. Kandang 01 A dengan populasi rata-rata 1841 ekor konsumsi pakan 122 gramekorhari rata-rata poduksi telur sebanyak commit to user 31 1491 butir dengan bobot 91,6 kg. Produksi telur Hen Day Production sebesar 81 dengan massa telur 49,7 gram sehingga didapat FCR 2,6. Efisiensi ransum kandang 01 A sebesar 40,4 . Kandang 01 B dengan populasi rata-rata 1844 ekor konsumsi pakan 123 gramekorhari rata-rata poduksi telur sebanyak 1507 butir dengan bobot 91,3 kg. Produksi telur hen day production sebesar 81,8 dengan massa telur 49,5 gram sehingga didapat FCR 2,5. Efisiensi ransum kandang 01 B sebesar 40,1 . Kandang 02 A dengan populasi rata-rata 1593 ekor konsumsi pakan 122 gramekorhari rata-rata poduksi telur sebanyak 1258 butir dengan bobot 76,1 kg. Produksi telur HD sebesar 79 dengan massa telur 47,7 gram sehingga didapat FCR 2,5. Efisiensi ransum kandang 02 A sebesar 39 . Standar produktivitas strain isa brown dapat dilihat pada Lampiran 2. Menurut standar produktivitas strain isa brown dengan konsumsi ransum 112 gramekorhari produksi telur rata-rata 92 menghasilkan bobot telur rata-rata 63,4 kg dan massa telur rata-rata 58,5 gram sehingga didapat FCR sebesar 1,92.

C. Evaluasi Kegiatan Magang