Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

F. Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen penelitian dipakai di lapangan untuk mengambil data

sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Uji coba instrumen tentang pendapat konsumen terhadap pelayanan dan hidangan pada restoran di daerah Mantrijeron sebanyak 30 orang. a. Uji Validitas Untuk menguji validitas instrumen dengan menggunakan construct validity, menurut Sugiyono 2009:125 untuk menguji validitas konstruksim dapat digunakan pendapat dari ahli Judgement Experts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun tersebut. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah validitas content validity diperoleh dengan uji validitas oleh para ahli yaitu dosen dari Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 item pernyataan yang ada di kuesioner dinyatakan valid semua karena nilai r hitung r tabel. Sehingga semua pernyataan dalam kuesioner digunakan semua sebagai pengumpul data. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat di lampiran. b. Uji Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Suharsimi 2002: 154 menyatakan: “Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik”. Dengan metode Alpha Cronbach, koefisien yang diukur akan beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien yang kurang dari 0,6 menunjukkan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel Suharsimi, 2010: 193. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan yang diteliti pada variabel pelayanan dan kualitas produk dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha sebesar 0,919. Nilai Cronbach Alpha tersebut sudah lebih besar dari 0,60, sehingga instrument penelitian dinyatakan reliabel.

H. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis data kuantitatif. Menurut Mulyatiningsih 2011: 38 analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian apa adanya dan tidak digunakan untuk mengambil kesimpulan statistik. Teknik ini digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan data hasil penelitian tentang Analisis Karakteristik Konsumen dan Marketing Mix Pada Wisata Kuliner Bantul. Penyajian hasil analisis data deskriptif dapat dilengkapi dengan menggunakan tabel, grafik dan diagram. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memberikan gambaran tentang hasil penelitian. Langkah-langkah analisis data dalam metode deskriptif adalah sebagai berikut: a. Mean, Median, Modus Mean merupakan rata-rata hitung dari suatu data. Mean dihitung dari jumlah seluruh nilai pada data dibagi banyaknya data. Median merupakan nilai tengah data sedangkan modus merupakan nilai-nilai dari data yang paling sering muncul atau nilai data dengan frekuensi terbesar. Penentuan mean, median, dan modus dilakukan dengan bantuan SPSS. b. Tabel distribusi frekuensi 1 Menentukan kelas interval Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges yaitu: K = 1 + 3,3.log n Keterangan : K : jumlah kelas interval n : jumlah data observasi log: logaritma 2 Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Rentang = skor tertinggi – skor terendah 3 Menentukan panjang kelas Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: Panjang kelas = rentang jumlah kelas 4 Diagram batang Diagram batang dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. c. Tabel kecenderungan variabel Deskripsi selanjutnya adalah melakukan pengkategorian skor yang diperoleh dari masing-masing variabel. Adapun berdasarkan kriteria yang dipakai pada kategori jawaban responden, maka untuk lebih memudahkan digunakan 3 kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Cara pengkategorian data berdasarkan rumus dari Saifuddin Azwar, 2009: 108 adalah sebagai berikut: a. Tinggi : X ≥ M + SD b. Sedang : M – SD ≤ X M + SD c. Rendah : X M – SD