Mengadakan Pengukuran Minat KAJIAN TEORI 1. MINAT MENGONSUMSI

masyarakat, dan yang lainnya dapat mempengaruhi individu dalam mengembangkan apa yang menjadi minatnya. Jadi pengertian dari minat adalah sebuah rasa tertarik yang ditunjukan oleh individu kepada suatu objek, baik objek hidup maupun tidak hidup. Dan minat dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik.

e. Konsumsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsumsi adalah: 1 pemakaian barang hasil produksi seperti contohnya pakaian, makanan dan yang lainnya. 2 barang-barang yang langsung memenuhi kebutuhan kita. Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara 1988 :3, mengonsumsi didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa David L.L., dan Albert J.D., 1984 : 6. Menurut tujuan penggunaannya, barang dapat digolongkan ke dalam barang konsumsi dan barang industri. Yang akan dibahas di sini adalah barang konsumsi, barang yang dibeli untuk langsung dikonsumsikan atau tidak diproses lagi melainkan dipergunakan sendiri. Berdasarkan tingkat pemakaiannya dan wujud barang, konsumsi dapat digolongkan sebagai : 1. Barang tidak tahan lama nondurable goods, yaitu barang-barang yang ada wujudnya secara normal hanya dapat digunakan sekali atau beberapa kali saja. Contoh : makanan, sabun dan sebagainya. 2. Barang tahan lama durable goods, yaitu barang-barang yang berwujud secara normal dan dapat digunakan berkali-kali. Contoh : pakaian, komputer, tv, dan sebagainya. 3. Jasa services, kegiatan, kegunaan atau kepuasa yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya : salon, reparasi barang rusak, jasa konsultasi, hotel dan sebagainya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi adalah menggunakan atau memakai produk untuk dirinya sendiri atau orang lain secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini makanan Indonesia adalah jenis produk yang dikonsumsi secara langsung dan termasuk produk tidak tahan lama nondurable goods. Konsumen membeli suatu produk karena ingin memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Produk itu sendiri tidak sepenting kebutuhan dan keinginan manusia untuk dipenuhinya. Timbulnya kebutuhan dan keinginan tersebut disebabkan beberapa faktor seperti faktor sosial, ekonomi, psikologis, perkembangan fisik dan sebagainya. Jeremi Bentham memandang manusia sebagai makhluk yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukan. Pembeli individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan memberikan kepuasan paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga relatif. Bila seornag konsumen telah mendapatkan kepuasam dari produk yang sama yang telah dikonsumsinya, maka konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk dalam jangka waktu yang lama berulang-ulang. Dari keterangan-keterangan di atas, timbul beberapa asumsi sebagai berikut : 1. Konsumen selalu mencoba untuk memaksimalkan kepuasannya dalam batas-batas kemampuan finansialnya. 2. Konsumen mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya. 3. Konsumen selalu berrindak rasional.