Unsur-unsur Minat KAJIAN TEORI 1. MINAT MENGONSUMSI

untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

d. Timbulnya minat

Minat seseorang akan sangat bermanfaat apabila mendapatkan perhatian yang besar. Seseorang yang mempunyai minatm tidak ada perhatian atau dukungan dari lingkungan, maka individu tidak mendapatkan perasaan puas. Dari hal tersebut maka minat individu perlu ditimbulkan. Sedangkan menurut Syamsudin timbulnya minat ada dua macam, yaitu : 1 Minat spontan yaitu minat yang timbul dengan sendirinya. 2 Minat yang disengaka, yaitu minat yang dibangkitkan karena ditimbulkan Syamsudin, 1978 : 8. Dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat dapat ditimbulkan dengan dua cara, yaitu : 1. Secara Intrinsik Minat intrinsik adalah minat yang timbul dari dalam diri manusia itu sendiri, pihak lain hanya bisa mengembangkan atau menumbuhkan minat dengan sendirinya dan orang lain hanya sebagai pendukung atau pemberi motivasi. 2. Secara Ekstrinsik Minat secara ekstrinsik adalah minat yang ditimbulkan dari lingkungan dimana individu berada. Lingkungan mempunyai peran cukup besar dalam mengembangkan minat, pada diri individu. Lingkungan dapat berupa lingkungan keluarga, lingkungan teman, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan yang lainnya dapat mempengaruhi individu dalam mengembangkan apa yang menjadi minatnya. Jadi pengertian dari minat adalah sebuah rasa tertarik yang ditunjukan oleh individu kepada suatu objek, baik objek hidup maupun tidak hidup. Dan minat dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik.

e. Konsumsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsumsi adalah: 1 pemakaian barang hasil produksi seperti contohnya pakaian, makanan dan yang lainnya. 2 barang-barang yang langsung memenuhi kebutuhan kita. Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara 1988 :3, mengonsumsi didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa David L.L., dan Albert J.D., 1984 : 6.