Yesus Kristus menjadi Tanda Agung Pewahyuan Allah

Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 53 Yesus tidak hanya mengajarkan Allah yang Pengampun, Dia sendiri mengampuni. Wahyu Allah dalam diri Allah tidak hanya merupakan ajaran atau janji, tetapi Allah sendiri yang langsung bertindak menyelamatkan umat manusia dapat dilihat dan dirasakan. Janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia terlaksana secara penuh dan nyata dalam diri Yesus Kristus. Ia adalah “Imanuel, yang berarti: Allah beserta kita” Mat.1:23.

2. Kekhasan Iman Kristiani dan Meneruskan Wahyu Ilahi

Tetapi sebagai “pengantara antara Allah dan manusia” 1 Tim 2:4, yang walaupun telah wafat namun tetap hidup dan berkarya di dunia ini melalui Roh-Nya. Untuk seorang Kristen, iman akan Allah berhubungan erat dengan iman akan Dia, yang diutus-Nya, “Putera- Nya terkasih”, yang berkenan kepada-Nya Mrk 1:11 dan Dia yang harus kita dengarkan. Tuhan sendiri berkata kepada murid-murid- Nya: “Percayalah kepada Allah dan percayalah kepada-Ku juga” Yoh 14:1. Kita dapat percaya kepada Yesus Kristus karena Ia sendiri Allah, Sabda yang menjadi manusia: “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” Yoh 1:18. Karena Ia sudah “melihat Bapa” Yoh 6:46, Ia adalah satu-satunya yang mengenal Bapa dan dapat mewahyukan-Nya Katekismus Gereja Katolik art.151. Maka menjadi tugas Gereja untuk meneruskan karya penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus. Karena dalam kebaikan-Nya, Allah telah menetapkan bahwa apa yang diwahyukan-Nya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh untuk selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan. Maka Kristus Tuhan, yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Mahatinggi lih. 2 Kor 1:30; 3:16-4:6, memerintahkan kepada para Rasul supaya Injil, yang dahulu telah dijanjikan melalui para Nabi dan dipenuhi serta dimaklumkan oleh-Nya, disampaikan kepada semua orang sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan. Perintah ini dilaksanakan dengan setia oleh para Rasul dan penggantinya yaitu para uskup sehingga Injil dapat terpelihara secara utuh dan hidup dalam Gereja. 54 Kelas IX SMP Maka dari itu Tradisi Suci dan Kitab Suci Perjanjian Lama maupun Baru bagaikan cermin Gereja yang mengembara di dunia ini, untuk memandang Allah yang menganugerahinya segala sesuatu, hingga tiba saatnya Gereja dihantar untuk menghadap Allah tatap muka, sebagaimana ada-Nya lih. 1 Yoh 3:2. Umat Katolik menghayati dan mewujudkan imannya kepada Allah melalui kiprah Gereja sendiri di dunia ini. Dokumen Konsili Vatikan II tentang Gereja, Lumen Gentium memberi arahan tentang beberapa hal penting yang perlu diperhatikan Umat Katolik dalam menghayati pokok iman tersebut. Maka terutama kepada umat beriman Katolik Konsili suci PHQJDUDKNDQ SHUKDWLDQQ\D HUGDVDUNDQ .LWDE 6XFL GDQ 7UDGLVL NRQVLOL PHQJDMDUNDQ EDKZD HUHMD \DQJ VHGDQJ PHQJHPEDUD LQL SHUOX XQWXN NHVHODPDWDQ 6HEDE KDQ\D VDWXODK 3HQJDQWDUD GDQ -DODQ .HVHODPDWDQ \DNQL .ULVWXV ,D KDGLU EDJL NLWD GDODP 7XEXK1\D \DNQL HUHMD HQJDQ MHODVMHODV PHQHQJDVNDQ SHUOXQ\DLPDQGDQEDSWLVOLK0UNRK.ULVWXVVHNDOLJXV PHQHJDVNDQ SHUOXQ\D HUHMD \DQJ GLPDVXNL RUDQJUDQJ PHODOXL EDSWLVEDJDLNDQSLQWXQ\D0DNDGDULLWXDQGDLNDWDDGDRUDQJ\DQJ EHQDUEHQDU WDKX EDKZD HUHMD .DWROLN LWX GLGLULNDQ ROHK OODK PHODOXLHVXV.ULVWXVVHEDJDLXSD\D\DQJSHUOXQDPXQWLGDNPDX PDVXNNHGDODPQ\DDWDXWHWDSWLQJJDOGLGDODPQ\DLDWLGDNGDSDW GLVHODPDWNDQ LPDVXNNDQ VHSHQXKQ\D NH GDODP VHULNDW HUHMD PHUHND \DQJ PHPSXQ\DL 5RK .ULVWXV PHQHULPD EDLN VHOXUXK WDWDVXVXQDQ HUHMD VHUWD VHPXD XSD\D NHVHODPDWDQ \DQJ GLDGDNDQ GL GDODPQ\D GDQ GDODP KLPSXQDQQ\D \DQJ NHOLKDWDQ GLJDEXQJNDQ GHQJDQ.ULVWXV\DQJPHPELPELQJQ\DPHODOXL,PDPJXQJGDQ3DUD 8VNXSGHQJDQLNDWDQLNDWDQLQL\DNQLSHQJDNXDQLPDQVDNUDPHQ VDNUDPHQ GDQ NHSHPLPSLQDQ JHUHMDQL VHUWD SHUVHNXWXDQ 7HWDSL WLGDNGLVHODPDWNDQRUDQJ\DQJPHVNLSXQWHUPDVXNDQJJRWDHUHMD QDPXQWLGDNEHUWDPEDKGDODPFLQWDNDVLKMDGL\DQJ³GHQJDQEDGDQ´ memang berada dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak dengan ³KDWLQ\D´ 3XQ KHQGDNODK VHPXD SXWUD HUHMD PHQ\DGDUL EDKZD PHUHNDPHQLNPDWLNHDGDDQ\DQJLVWLPHZDLWXEXNDQNDUHQDMDVD MDVDPHUHNDVHQGLULPHODLQNDQEHUNDWUDKPDW.ULVWXV\DQJLVWLPHZD SXODDQELODPHUHNDWLGDNPHQDQJJDSLUDKPDWLWXGHQJDQSLNLUDQ perkataan dan perbutan, mereka bukan saja tidak diselamatkan malahan akan diadili lebih keras” LG art. 14.