Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 95
Indikator
1. Menjelaskan arti hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja 2. Menjelaskan konsekuensi baptis setiap anggota Gereja
3. Menjelaskan hak sebagai anggota Gereja menurut Hukum Gereja 4. Mendiskusikan tentang sikap terhadap hak dalam Gereja
berdasarkan Injil Markus 10:35-40 5. Menghayati tuntutan hak berdasarkan ajaran Yesus
6. Menyebutkan beberapa kewajiban sebagai anggota Gereja 7. Melaksanakan kewajibannya sebagai anggota Gereja
8. Menghafalkan dan menghayati Syahadat Iman
Tujuan
1. Setelah mengamati gambar berbagai kegiatan Gerejani, peserta didik dapat memahami macam-macam hak dan kewajiban sebagai
anggota Gereja. 2. Setelah mendalami kutipan teks Injil Markus 10:35-40, peserta didik
dapat menghayati pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja.
Bahan Kajian
1.Hak dan Kewajiban sebagai anggota Gereja
2.
Hak dalam Gereja berdasarkan Injil Markus 10:35-40 3. Melaksanakan kewajiban sebagai anggota Gereja
Sumber Bahan
1. Alkitab 2. Kitab Hukum Kanonik
3. Bintang Nusantara dkk, 2011, Membangun Komunitas Murid Yesus
kelas IX, Yogyakarta, Kanisius 4. Margaretha Widayati dkk, 2010,
HUNHPEDQJEHUVDPDHVXV kelas IX, Jakarta, PT Galaxy Puspa Mega
5. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesi Edisi Ketiga, 2001, Jakarta, Balai Pustaka
96 Kelas IX SMP
Pendekatan
6DLQWL¿N.DWHNHWLV
Metode
Pengamatan, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Waktu
3 jam pelajaran
Pemikiran Dasar A. Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Gereja
Di dalam setiap perkumpulan termasuk dalam persekutuan Gerejani, setiap anggota yang ada di dalamnya selalu memiliki kewajiban
dan hak yang dapat mereka laksanakan ataupun peroleh dalam perkumpulan ataupun persekutuan tersebut.
Sebagaimana sebuah persekutuan atau perkumpulan yang di dalamnya banyak diatur
tentang berbagai hak dan kewajiban dari para anggotanya, demikian pula Gereja Katolik. Dalam Gereja Katolik juga mengatur tentang hak
dan kewajiban dari umat beriman untuk kelangsungan pelayanan dan hidup dari gereja dan jemaatnya.
Kitab Hukum Kanonik memuat tentang hak dan kewajiban semua orang beriman Kristiani se
b agai
anggota Gereja yaitu yang dengan permandian menjadi anggota- anggota tubuh Kristus, dijadikan umat Allah dan dengan caranya
sendiri mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai imam, nabi, dan raja. Dan oleh karena itu, sesuai dengan kedudukan mereka
masing-masing dipanggil untuk menjalankan pengutusan yang dipercayakan Allah kepada Gereja untuk dilaksanakan di dunia.
Kan. 204. Sebagai anggota Gereja kita harus menyadari bahwa melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja adalah
demi kesempurnaan kita sendiri, dimana kita sendirilah yang akan menikmati. Maka marilah kita melihat apa yang menjadi hak dan
kewajiban kita sebagai anggota Gereja, sehingga kita nanti dapat melaksanakan dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab.
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 97
a. Kewajiban sebagai anggota Gereja
Kita sebagai anggota Gereja memiliki kewajiban untuk ikut serta dan bertanggung jawab dalam kehidupan menggereja
. Kewajiban sebagai anggota Gereja secara jelas tertuang dalam lima perintah
gereja yang isinya antara lain: 1
Ikutlah Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang
pada hari itu.
2 Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
3 Sambutlah Tubuh Tuhan pada masa Paskah.
4 Berpuasa dan berpantanglah pada hari raya yang ditentukan.
5 Bantulah kebutuhan material Gereja, masing-masing menurut
kemampuannya. Lima Perintah Gereja dimaksudkan untuk memberi jaminan
kepada umat beriman syarat minimum yang harus dilakukan atau dituntut dalam hidup doa, hidup sakramental, komitmen moral dan
perkembangan dalam cinta Allah dan sesama. Kalau Lima Perintah Gereja menjadi syarat minimum yang wajib
penuhi oleh anggota gereja maka di luar Lima Perintah Gereja masih ada kewajiban yang harus dipenuhi sebagai anggota Gereja.
Kewajiban sebagai anggota Gereja juga kita temukan dalam Kitab Hukum Kanonik, antara lain yaitu:
a Kaum beriman Kristiani terikat kewajiban untuk selalu membina persatuan dengan Gereja, juga dengan cara hidup masing-masing
Kan. 209 :1.. Dari kalimat ini mengandung makna bahwa setiap umat beriman Kristiani diminta untuk selalu terlibat dalam kegiatan
gereja sehingga akan selalu terjalin persatuan dengan gereja Katolik.
b Semua orang beriman Kristiani, sesuai dengan kondisi khas masing- masing, harus menjalani hidup yang suci dan menyumbangkan
tenaganya untuk memajukan perkembangan Gereja serta kekudusannya yang tak berkesudahan. Kan. 210. Maju mundurnya
gereja tergantung pada partisipasi aktif dari seluruh umat yang ada. Oleh karena itu umat berkewajiban untuk memajukan gereja dengan
ikut serta turut aktif menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk gereja.
c Semua orang beriman Kristiani mempunyai kewajiban dan hak berjuang agar warta Ilahi keselamatan semakin menjangkau semua
orang dari segala zaman dan di seluruh dunia Kan. 211. Dalam
98 Kelas IX SMP
hal berjuang ikut mewartakan karya keselamatan Allah, merupakan kewajiban yang sekaligus menjadi hak bagi seluruh umat beriman
Kristiani.
d Kaum beriman Kristiani terikat kewajiban untuk membantu memenuhi kebutuhan Gereja agar tersedia baginya apa yang perlu
untuk ibadat ilahi, karya kerasulan serta amal dan nafkah yang wajar bagi para pelayan rohani. Selain itu mereka terikat kewajiban
untuk memajukan keadilan sosial dan juga, mengingat perintah Tuhan perlu membantu orang-orang miskin dengan penghasilannya
sendiri Kan. 222:1 dan 2. Umat beriman Kristiani diajak untuk selalu mengusahakan tindakan amal kasih, baik untuk kehidupan gereja
maupun untuk sesama yang menderita dan memerlukan bantuan.
e Kaum awam yang seperti orang beriman Kristiani berdasarkan permandian dan penguatan, terikat kewajiban umum dan mempunyai
hak, baik sendiri-sendiri maupun tergabung dalam perserikatan, agar warta Ilahi keselamatan dikenal dan diterima oleh semua orang
di seluruh dunia. Kewajiban itu semakin mendesak dalam keadaan- keadaan dimana Injil tak dapat didengarkan dan Kristus tak dapat di
kenal orang selain lewat mereka Kan. 225 :1. Menjadi saksi-saksi Kristus dalam mewartakan Injil kepada semua orang baik dengan
kata dan perbuatan menjadi kewajiban semua anggota gereja. Sehingga warta keselamatan dapat diterima oleh semua orang.
Menjadi sangat jelaslah bagi kita bahwa sebagai anggota Gereja kita memiliki kewajiban tidak hanya meningkatkan kualitas kehidupan
pribadi kita melalui hidup doa doa dihayati sebagai ungkapan hati kita secara jujur kepada Allah, ungkapan syukur atas kebaikan Allah,
sehingga mendorong kita untuk dapat mensyukuri sekecil apapun anugerah Allah, bahkan dalam peristiwa yang kurang menyenangkan
pun kita masih dapat mensyukurinya, hidup moral berusaha untuk mengarahkan hidup kita pada karya Kebijaksanaan ilahi; mengikuti cara-
cara dan aturan-aturan yang menuntun manusia kepada kebahagiaan yang dijanjikan dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat
menjauhkan kita dari cinta kasih Allah, hidup sakramental semakin menghayati Perayaan Sakramen sebagai tanda kasih Allah yang
menyelamatkan; tanda Karya Penyelamatan Allah bagi hidup kita sehingga Sakramen itu menjadi berdaya guna bagi kita. Karena daya
Sakramen tidak tergantung dari kesucian pribadi pelayannya. Namun, buah dari Sakramen itu tergantung dari disposisi yang menerimanya,
tetapi juga keterlibatan kita secara aktif dalam karya pelayanan Gereja, sehingga kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat dapat
menjadi tanda kehadiran Allah sendiri.
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 99
b. Hak Sebagai Anggota Gereja
Pada bagian pertama, sudah kita ketahui bahwa Kitab Hukum Kanonik mengatur tentang hak dan kewajiban umat beriman
Kristiani dalam kehidupan menggerejanya. Selanjutnya, kita akan melihat apa saja hak yang dimiliki oleh umat beriman Kristiani
sebagai anggota gereja. Hak umat beriman Kristiani sebagai anggota Gereja diatur dalam Kanon 212 sampai dengan Kanon
219 ditambah dengan Kanon 227, yang secara garis besar sebagai berikut:
1 Orang-orang beriman Kristiani berhak untuk menyampaikan kepada para Gembala Gereja keperluan-keperluan mereka,
terutama yang rohani dan harapan-harapan mereka Kan. 212 :2.
2 Kaum beriman Kristiani berhak untuk menerima dari para gembala rohani bantuan dari khazanah rohani gereja, terutama
dari Sabda Allah dan sakramen-sakramen Kan. 213. 3 Kaum beriman Kristiani berhak untuk mengadakan ibadat
kepada Allah menurut ketentuan-ketentuan ritus masing-masing yang telah disahkan para Gembala Gereja yang berwenang
dan untuk mengikuti bentuk khas hidup rohani, asalkan selaras dengan ajaran gereja Kan. 214.
4 Kaum beriman Kristiani berhak penuh untuk dengan bebas mendirikan atau memimpin perserikatan-perserikatan dengan
tujuan kesalehan atau amal kasih atau untuk membina panggilan Kristiani di dunia Kan. 215.
5 Kaum beriman Kristiani, yang karena permandian dipanggil untuk menjalani hidup yang selaras dengan ajaran Injil,
mempunyai hak atas pendidikan Kristiani Kan. 217. 6 Semua orang beriman Kristiani mempunyai hak atas kebebasan
dari segala paksaan dalam memilih status kehidupan. Kan. 219.
7 Kaum beriman Kristiani awam mempunyai hak agar dalam perkara-perkara masyarakat duniawi diakui kebebasan, sama
seperti yang semua hak warga masyarakat. Tetapi dalam menggunakan kebebasan itu hendaknya mereka mengusahakan
agar kegiatan-kegiatan mereka diresapi semangat Injil dan hendaknya mereka mengindahkan ajaran yang dikemukakan
kuasa mengajar Gereja, tetapi hendaknya mereka berhati-hati jangan sampai dalam soal-soal yang masih terbuka mengajukan
pendapatnya sendiri sebagai ajaran Gereja Kan. 227.
100 Kelas IX SMP
Berdasarkan hak umat beriman sebagai anggota Gereja Katolik seperti yang tertuang dalam kutipan Kitab Hukum Kanonik tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa kita sebagai anggota gereja Katolik memiliki hak antara lain sebagai berikut:
1 Dalam bidang liturgi Liturgi merupakan salah satu bidang karya gereja. Oleh karena
itu maka umat memiliki hak memperoleh pelayanan dalam bidang liturgi ini. Hak-hak itu antara lain:
a Mendapatkan pelayanan rohani b Mendapatkan pelayanan sakramen
c Mengadakan ibadat sesuai ritus yang ditetapkan
2 Dalam bidang pewartaan Pewartaan juga merupakan salah satu bidang pelayanan gereja.
Bidang pewartaan selain menjadi kewajiban sekaligus menjadi hak setiap anggota gereja, yaitu:
a Ikut serta dalam pewartaan Injil b Umat beriman juga berhak memperoleh pendidikan Katolik
3 Dalam hak kebebasan Hak kebebasan adalah merupakan hak asasi manusia. Demikian
juga hak kebebasan ini dimiliki oleh setiap anggota gereja, seperti: a Hak untuk berserikat
b Hak memilih status kehidupan
Dengan memahami berbagai macam hak yang kita miliki sebagai anggota gereja, hendaknya kita semakin sadar untuk tidak menuntut
hak secara berlebihan terhadap gereja karena kita sendiri merupakan bagian dari gereja. Perlu disadari pula hak kita sebagai anggota gereja
akan terpenuhi apabila kita melaksanakan kewajiban kita sebagai anggota gereja secara bertanggung jawab. “Carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” Matius 6:33.
Melalui baptis kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah dan menjadi anggota Gereja. Sebagai anggota Gereja kita dituntut untuk terlibat
secara aktif ambil bagian dalam tugas dan karya Gereja dengan
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 101
menjadi saksi tentang Karya Tuhan Yesus Kristus. Melihat apa yang dilakukan oleh anak-anak Zebedeus yaitu Yohanes dan Yakobus, tidak
baiklah jika kita hanya sekedar menuntut hak. Sebab bagi Yesus hak itu akan diberikan bagi mereka yang telah disediakan.
Sebagai murid Yesus kita perlu bertanya apa motivasi kita mengikuti Yesus? Apa kita juga terlalu cepat menuntut hak kita sebagai murid
HVXV3HUWDQ\DDQUHÀHNWLILQLSHUOXNLWDUHQXQJNDQVHFDUDPHQGDODP agar hidup kita semakin hari semakin menyadari hak dan kewajiban
kita sebagai murid Yesus sekaligus bagian dari Gereja. Karena sering kita lupa bahwa menjadi murid Yesus menuntut perubahan hati
secara mendasar metanoia, serta pertobatan religius yang sering dilambangkan dengan meninggalkan segala milik bukan menuntut
untuk dipenuhi haknya bdk. Markus 10:21. Menjadi murid Yesus juga berarti ikut serta dalam tugas pelayanannya, bersedia mencintai orang
lain dengan cinta penuh pengorbanan, tanpa syarat, dan tanpa batas.
Demikian juga sebagai anggota Gereja, kitapun dituntut secara aktif melanjutkan karya Penyelamatan Allah yang terpenuhi dalam
diri Yesus Kristus dengan melanjutkan karya-karya Yesus melalui karya pelayanan Gereja. Sebab Gereja akan bertahan hidup kalau
semua anggota Gereja melaksanakan hak dan kewajibannya secara bertanggung jawab.
Kegiatan Pembelajaran
Doa
XUXPHQJDMDNSHVHUWDGLGLNXQWXNKHQLQJPDVXNGDODPVXDVDQDGRD Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu, karena melalui Yesus Kristus, Putera-Mu,
telah menghimpun kami dalam persekutuan yang disebut Gereja. Bantulah kami untuk menyadari tugas dan tanggung jawab kami
sebagai anggota Gereja. Sehingga kami dapat terlibat secara aktif dalam karya pelayanan
Gereja. Demi keluhuran nama-Mu, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
102 Kelas IX SMP
Langkah 1 Mendalami kewajibannya sebagai anggota Gereja melalui berbagai
kegiatan Gerejani 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar berbagai
kegiatan yang menunjukkan kewajiban yang harus dijalankan sebagai anggota Gereja.
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 2.1 Remaja yang sedang Latihan Koor Gerejani
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 103
Sumber: Dok. Penulis Gambar 2.2 Remaja yang Bertugas menjadi Putera Altar
Sumber: Dok. Penulis Gambar 2.3 Lektris yang sedang Bertugas dalam Perayaan Ekaristi
104 Kelas IX SMP
2. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan pertanyaan- pertanyaan berkaitan dengan pengamatannya terhadap gambar
tersebut.
3. Guru bersama peserta didik merumuskan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang telah dirumuskan bersama.
Langkah 2 Memahami hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja
berdasarkan kutipan teks Injil Markus 10:35-40
1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca dan merenungkan kutipan teks Injil Markus 10:35-40.
Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Mark 10:35-40
35
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya
Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami”
36
Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”
37
Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah
kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”
38
Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.
Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”
39
Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum
dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
40
Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada
orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.”
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 105
2. Guru meminta peserta didik mendalami kutipan tersebut dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 5-6 orang dengan bantuan
pertanyaan sebagai berikut: a. Pesan apa yang hendak disampaikan Yesus dalam kutipan
tersebut? b. Menurutmu apa kaitan antara hak dan kewajiban?
c. Bagaimana sebaiknya kita melaksanakan kewajiban sebagai anggota Gereja?
d. Apa yang kita peroleh jika kita sudah melaksanakan kewajiban sebagai anggota Gereja?
3. Setiap kelompok diminta untuk merumuskan hasil diskusi mereka dan kemudian diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasilnya.
Kelompok lain dapat memberi tanggapan baik berupa pertanyaan atau komentar kepada kelompok yang melakukan presentasi.
4. Bersama dengan peserta didik, guru dapat membuat kesimpulan. Arahkan kesimpulan pada pokok-pokok berikut ini:
a. Kebiasaan yang terjadi, setelah melaksanakan kewajiban sering kita langsung menuntut hak yang kita akui sebagai
milik kita dan yang harus dipenuhi oleh orang lain. Itulah yang terjadi pada anak-anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes.
Mereka merasa telah berkorban mengikuti Yesus dengan meninggalkan segala miliknya, maka mereka merasa pantas
untuk menuntut haknya kepada Yesus sebagai balas budi atas pengorbanan mereka selama ini. Yang mereka inginkan adalah
menjadi pendamping Yesus ketika Ia memperoleh kemuliaan- Nya dengan duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri-Nya.
“Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada
orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.” Jawab Yesus. Kata-kata Yesus menegaskan bahwa hak akan diberikan oleh
Allah.
b. Melalui baptis kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah dan menjadi anggota Gereja, sebagai anggota Gereja kita dituntut
untuk terlibat secara aktif ambil bagian dalam tugas dan karya Gereja dengan menjadi saksi tentang Karya Tuhan Yesus
106 Kelas IX SMP
Kristus. Melihat apa yang dilakukan oleh anak-anak Zebedeus yaitu Yohanes dan Yakobus, tidak baiklah jika kita hanya sekedar
menuntut hak, sebab bagi Yesus hak itu akan diberikan bagi mereka yang telah disediakan.
c. Dengan memahami berbagai macam hak yang kita miliki sebagai anggota Gereja, hendaknya kita semakin sadar untuk
tidak menuntut hak secara berlebihan terhadap gereja karena kita sendiri merupakan bagian dari gereja. Perlu disadari
pula hak kita sebagai anggota gereja akan terpenuhi apabila kita melaksanakan kewajiban kita sebagai anggota gereja
secara bertanggung jawab. “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” Matius 6:33.
d. Menjadi murid Yesus menuntut perubahan hati secara mendasar metanoia, pertobatan religius yang sering dilambangkan
dengan meninggalkan segala milik bukan menuntut untuk dipenuhi haknya bdk. Markus 10:21. Menjadi murid Yesus juga
berarti ikut serta dalam tugas pelayanannya, bersedia mencintai orang lain dengan cinta penuh pengorbanan, tanpa syarat, dan
tanpa batas.
e. Demikian juga sebagai anggota Gereja, kitapun dituntut secara aktif melanjutkan karya Penyelamatan Allah yang terpenuhi
dalam diri Yesus Kristus dengan melanjutkan karya-karya Yesus melalui karya pelayanan Gereja. Sebab Gereja akan bertahan
hidup kalau semua anggota Gereja melaksanakan hak dan kewajibannya secara bertanggung jawab.
Langkah 3 5HÀHNVL
Peserta didik diminta untuk duduk dengan rileks, memejamkan mata GDQPHODNXNDQUHÀHNVLGDSDWGLLULQJLGHQJDQPXVLNLQVWUXPHQW
XUX PHPEDQWX UHÀHNVL \DQJ GLODNXNDQ ROHK SHVHUWD GLGLN GHQJDQ PHQ\DPSDLNDQKDOEHULNXWLQL
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 107
Anak-anakku yang terkasih, melalui pembaptisan, kita diangkat menjadi anak-anak Allah,
sekaligus kita juga dipersatukan dengan Gereja, sebagai komunitas persekutuan murid-murid Yesus.
Dalam diri kita melekat berbagai macam hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja.
Namun seringkali kita lebih menuntut hak dan melalaikan kewajiban. Kadang kita juga seperti Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus.
Merasa diri telah berkorban, kemudian menuntut jasa atas pengorbanan kita.
Kita menghendaki diberi pelayanan yang lebih, dibandingkan untuk melayani.
Maka perlu kita bertanya dalam hati sungguhkah kita peduli dan mau terlibat aktif dalam karya pelayanan Gereja?
Ataukah kita bersikap masa bodoh? Karena itu bukan urusan kita. Kita hening sejenak, renungkan semua itu dalam hati kita.
…suasana hening…
Sekarang bukalah mata kalian secara perlahan-lahan.
Buatlah doa untuk para pelayan Jemaat Gereja.
Tugas
Peserta didik menghafalkan dan memahami syahadat atau pengakuan iman Gereja berikut:
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Mahakuasa,
Pencipta langit dan bumi,
dan akan Yesus Kristus Putranya yang Tunggal, Tuhan Kita,
yang dikandung dari Roh Kudus dilahirkan oleh Santa Perawan Maria
108 Kelas IX SMP
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa
dari situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus
persekutuan para kudus pengampunan dosa
kebangkitan badan kehidupan kekal
Amin
Doa
XUXPHQJDMDNSHVHUWDGLGLNKHQLQJPDVXNGDODPVXDVDQDGRD Proses kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa, salah satu peserta
didik diminta membacakan doa untuk para pelayan Jemaat yang telah dibuatnya.
Pendidikan Agama Katolik Budi Pekerti 109
B. Hak dan Kewajiban Orang beriman dalam Masyarakat
Kompetensi Dasar
1.2 Menghayati panggilan dan peran orang beriman Kristiani di tengah masyarakat
1.2 Berperan aktif dalam kehidupan di tengah masyarakat 1.4 Mencari informasi tentang latar belakang dan tujuan, serta
pelbagai bentuk pelayanan Gereja di tengah masyarakat 4.4 Menceritakan kembali pengalaman tokoh Katolik yang terlibat
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
Indikator
1. Menjelaskan berbagai hak warga masyarakat 2. Menjelaskan berbagai hak orang beriman dalam masyarakat
3. Menjelaskan makna pesan Yesus tentang kewajiban orang beriman
berdasarkan Injil Mat 22:15-22 4. Menjelaskan isi pesan Gaudium et Spesart. 1 sehubungan dengan
kewajiban orang beriman dalam masyarakat 5. Melaksanakan kewajiban sebagai perwujudan iman dalam hidup
sehari-hari 6. Memilih sikap yang benar dan bijaksana sebagai orang beriman
dalam menuntut hak kita dalam masyarakat
Tujuan
1. Setelah mengamati gambar, peserta didik dapat memahami tentang bermacam-macam hak dan kewajiban sebagai anggota
masyarakat 2. Setelah membaca dan merenungkan kutipan teks Gaudium et Spes
art. 1 dan Injil Matius 22:15-22, peserta didik dapat memahami kewajiban orang beriman dalam masyarakat
110 Kelas IX SMP
Bahan Kajian
1. Kewajiban sebagai anggota masyarakat 2. Hak sebagai anggota masyarakat
3. Melaksanakan kewajiban sebagai orang beriman dalam
masyarakat
Sumber Bahan
1. Alkitab 2. Bintang Nusantara dkk, 2011, Membangun Komunitas Murid Yesus
kelas IX, Yogyakarta, Kanisius 3. Margaretha Widayati dkk, 2010,
HUNHPEDQJEHUVDPDHVXV kelas IX, Jakarta, PT Galaxy Puspa Mega
4. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesi Edisi Ketiga, 2001, Jakarta, Balai Pustaka
5. UUD 1945 Amandemen Pertama-Keempat, Jakarta, Eska Media
Pendekatan
6DLQWL¿N.DWHNHWLV
Metode
Pengamatan, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Waktu
3 jam pelajaran
Pemikiran Dasar
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Misalnya
masyarakat desa adalah masyarakat yang penduduknya memiliki mata pencaharian bercocok tanam, perikanan, peternakan atau
gabungan dari semuanya, dan yang sistem budaya serta sistem