2 Kelas IX SMP
menjadi  pewarta  dan  saksi  Kabar  Gembira  Yesus  Kristus.  Melalui Pendidikan  Agama  Katolik  dan  Budi  Pekerti,  peserta  didik  dibantu
dan  dibimbing  agar  semakin  mampu  memperteguh  iman  terhadap Tuhan sesuai ajaran agama Katolik dengan tetap memperhatikan dan
mengusahakan  penghormatan  terhadap  agama  dan  kepercayaan lain.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk  menciptakan  hubungan  antarumat
beragama  yang  harmonis  dalam  masyarakat  Indonesia  yang  plural demi terwujudnya persatuan nasional.
Dengan  kata  lain,  Pendidikan  Agama  Katolik  dan  Budi  Pekerti bertujuan  membangun  hidup  beriman  Kristiani  peserta  didik.
Membangun  hidup  beriman  Kristiani  berarti  membangun  kesetiaan pada Injil Yesus Kristus yang memiliki keprihatinan tunggal terwujudnya
Kerajaan  Allah  dalam  hidup  manusia.  Kerajaan  Allah  merupakan situasi  dan  peristiwa  penyelamatan,  yaitu  situasi  dan  perjuangan
untuk  perdamaian  dan  keadilan,  kebahagiaan  dan  kesejahteraan, persaudaraan dan kesatuan, serta kelestarian lingkungan hidup yang
dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan.
B. Hakikat Pendidikan Agama Katolik
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana  dan  berkesinambungan  dalam  rangka  mengembangkan
kemampuan  peserta  didik  untuk  memperteguh  iman  dan  ketakwaan kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa  sesuai  dengan  agama  Katolik.  Hal
ini  dilakukan  dengan  tetap  memperhatikan  penghormatan  terhadap agama  lain  dalam  hubungan  kerukunan  antarumat  beragama  dalam
masyarakat  untuk  mewujudkan  persatuan  nasional.  Secara  lebih tegas  dapat  dikatakan  bahwa  Pendidikan  Agama  Katolik  di  sekolah
merupakan  salah  satu  usaha  untuk  memampukan  peserta  didik berinteraksi berkomunikasi, memahami, menggumuli, dan menghayati
iman.  Dengan  kemampuan  berinteraksi  antara  pemahaman  iman, pergumulan iman dan penghayatan iman itu diharapkan iman peserta
didik semakin diperteguh.
C. Tujuan Pendidikan Agama Katolik
Pendidikan Agama Katolik pada dasarnya bertujuan agar peserta didik  memiliki  kemampuan  untuk  membangun  hidup  yang  semakin
beriman.  Membangun  hidup  beriman  Kristiani  berarti  membangun
Pendidikan Agama Katolik  Budi Pekerti 3
kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa
penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan  dan  kesejahteraan,  persaudaraan  dan  kesetiaan,  serta
kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.
D. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik
Ruang  lingkup  pembelajaran  dalam  Pendidikan  Agama  Katolik mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang
lain.  Keempat  aspek  yang  dibahas  secara  lebih  mendalam  sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah sebagai berikut.
1. Pribadi Peserta Didik
Ruang lingkup ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan
dan  kekurangan  dalam  berelasi  dengan  sesama  serta  lingkungan sekitarnya.
2. Yesus Kristus
Ruang  lingkup  ini  membahas  tentang  bagaimana  meneladani pribadi  Yesus  Kristus  yang  mewartakan Allah  Bapa  dan  Kerajaan
Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
3. Gereja
Ruang  lingkup  ini  membahas  tentang  makna  Gereja,  bagaimana mewujudkan  kehidupan  menggereja  dalam  realitas  hidup  sehari-
hari.
4. Masyarakat
Ruang  lingkup  ini  membahas  secara  mendalam  tentang  hidup EHUVDPD GDODP PDV\DUDNDW VHVXDL ¿UPDQVDEGD 7XKDQ DMDUDQ
Yesus dan ajaran Gereja.