Pengertian Paragraf Naratif Jenis Paragraf Naratif Langkah-Langkah Menyusun Paragraf Naratif

14 Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA

1. Pengertian Paragraf Naratif

Paragraf naratif pada hakikatnya adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa yang membentuk suatu jalinan cerita. Karangan jenis ini bersifat kisahan suatu peristiwa yang disusun secara urut.

2. Jenis Paragraf Naratif

Paragraf naratif terbagi menjadi dua jenis, yakni naratif fiksi dan naratif nonfiksi. Naratif fiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatifkhayal. Naratif jenis fiksi biasanya digunakan dalam penulisan novel, cerpen, atau dongeng. Naratif nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa- peristiwa faktual. Naratif jenis ini biasanya digunakan dalam penulisan laporan beritaperistiwa. Perbedaan naratif fiksi dan nonfiksi adalah sebagai berikut.

3. Langkah-Langkah Menyusun Paragraf Naratif

Untuk menyusun sebuah karangan narasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Tentukan pokok permasalahan tema yang akan dijadikan inti cerita. b. Tentukanlah pelaku atau tokohnya. c. Susun alurbagian-bagian cerita secara urut. d. Rangkailah menjadi suatu cerita yang padu berdasarkan urutan tempat, ruang, dan waktu. e. Susunlah kerangka karangan. f. Kembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh. Sekarang, coba pahami dua teks paragraf jenis naratif berikut ini Naratif Fiksi a. Bahasa cenderung figuratif dan menitikberatkan penggunaan konotasi. b. Menggugah imajinasi. c. Menyampaikan maknaamanat secara tersirat; sebagai sarana rekreasi rohaniah. Naratif Nonfiksi a. Bahasanya cenderung informatif dan menitikberatkan pengguna- an makna denotasi. b. Memperluas pengetahuanwa- wasan. c. Menyampaikan informasi yang memperluas pengetahuan. 15 Budaya Nusantara Teks Naratif Jenis Fiksi Laksmini menangis terisak di dada Handoko. Ia merasakan batinnya lelah. Sejak kepulangannya ke tanah air. Sejak berita selebriti tinggal serumah, Ferry dan artis Nadia. Sejak gempa bergoncang di desa mereka. Sejak ayahnya meninggal. Sejak ibunya cidera dan masuk rumah sakit. Sejak ia merasa tertipu oleh Pak Banu. Dan sekarang, Handoko menyatakan ingin menjadikannya seorang istri. Berbagai perasaan mengharu biru sanubari Laksmini. Rasa kecewa karena diingkari, rasa marah karena ditipu, rasa sedih ayahnya meninggal, rasa cemas ibunya di rumah sakit. Kini mereka akan menuju ke bahtera kebahagiaan. Lentera Laksmini, novellet dalam Tabloid Nova Teks Naratif Jenis Nonfiksi Pengedar Uang Palsu Ditangkap Tukiran, 49, warga Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, ditangkap karena mengedarkan uang palsu, kemarin. Selain menangkap tersangka, petugas juga menyita barang bukti uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp1,5 juta. Tersangka yang berprofesi tukang kayu ditangkap anggota Kepolisian Sektor Polsek Trucuk dan kini ditahan di Kepolisian Resor Polres Klaten. Penangkapan dilakukan berkat laporan masyarakat tentang beredarnya uang palsu pecahan Rp100 ribu di Desa Kalikebo, Trucuk. Berdasarkan informasi itu Tukiran ditangkap saat membeli rokok di toko dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 15 lembar. Kepada polisi, Tukiran mengaku telah tiga kali mengedarkan uang palsu, yaitu di Kalikebo, Srago, dan Jimbung. Hal itu dilakukan karena terdesak kebutuhan untuk membayar angsuran kredit sepeda motor. Kerjakan di buku tugasmu Kerjakan latihan berikut ini 1. Tulislah sebuah karangan tiga paragraf berjenis naratif nonfiktif. 2. Tema yang kamu angkat tentang Keragaman Nusantara adat, budaya, masakan, lagu, dan sebagainya. 3. Susunlah karanganmu menjadi cerita yang padu dengan urutan tempat dan waktu yang baik. 4. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai. Sumber: Media Indonesia, 12 Januari 2008 4 16 Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA 1. Susunlah karangan naratif berdasarkan gambar di atas. 2. Gunakan bahasa dan kalimat yang mudah dipahami. 3. Tukarkan dengan kelompok lain untuk disunting dari segi ejaan, kalimat, dan bahasanya. • Pokok-pokok berita dapat kamu cari dengan metode 5W + 1H. Informasi dari teks berita teks dapat kamu cari dengan menemukan gagasan pokok setiap paragraf. • Memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam forum resmi harus kamu sampaikan dengan santun. • Membaca dengan teknik cepat memerlukan keahlian. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan hal-hal yang harus dipersiapkan saat akan membaca dengan teknik cepat. • Paragraf naratif adalah paragraf yang disusun berdasarkan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. 4 17 Budaya Nusantara Refleksi • Ketika mendengarkan berita akan kamu temukan pokok-pokok beritanya. Mampukah kamu menanggapi isi berita yang kamu dengarkan? • Dapatkah kamu memperkenalkan diri dan orang lain dalam forum resmi dengan baik dan santun sendiri? • Untuk menemukan informasi kadangkala diperlukan teknik membaca cepat. Apakah kamu sudah mampu membaca dengan teknik cepat? Berapa Kemampuan Efektif Membacamu? • Sudahkah kamu memahami teknik menulis paragraf naratif? Kerjakan sesuai perintah 1. Agar proses kegiatan mendengarkan siaran radio atau televisi tidak sia-sia, memerlukan konsentrasi terhadap jalannya siaran tersebut. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan selama mengikuti siaran televisi atau radio 2. Supaya kamu dapat menanggapi sebuah siaran radiotelevisi berdasarkan pokok-pokok berita, perlu memerhatikan langkah-langkahnya. Sebutkan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menanggapi sebuah berita 3. Pada saat memperkenalkan diri, hendaknya menggunakan bahasa yang santun dan jelas, artinya mudah diterima oleh pendengar. Susunlah sebuah contoh kalimat memperkenalkan narasumber dalam seminar yang membahas mengenai “Pengaruh budaya asing dalam busana remaja”. Yang menjadi narasumber adalah perancang busana “Adji Notonegoro” 4. Coba, bacalah wacana berikut ini, carilah gagasan pokok tiap paragraf, kemudian simpulkan isinya dengan kalimatmu sendiri Ludruk Ludruk adalah sebuah seni pertunjukan teater rakyat yang sangat populer di Jawa Timur. Ludruk memadukan cerita, tari, dan musik. Ceritanya seputar kehidupan rakyat sehari-hari. Kekhasan ludruk ialah bahwa para pemain semuanya pria. Peran wanita dimainkan pria dengan sangat luwes baik dalam busana maupun riasnya, demikian pula di dalam perilaku serta suaranya. Berbagai arti menghubungkan kata “ludruk”, seperti lawakan dan komedi, karena dialognya yang lucu. Seringkali pelawak dan pemain komedi mengeluarkan kata-kata plesetan srekalan-srekalan dan sindiran. Di Jawa Kerjakan di buku tugasmu 18 Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA Timur, istilah ludrug merupakan akronim untuk gela-gelo gedrag-gedrug gelengan kepala dan hentakan kaki yang merupakan gerakan utama dari tari Ngremo yang mengawali setiap pertunjukan ludruk. Ngremo Pementasan ludruk yang lengkap terbagi atas empat bagian, yaitu tari Ngremo, dagelan yang diawali dengan nyanyian Jawa Timur-an, kidung, dan pementasan cerita. Bagian tari yang sangat penting dalam ludruk adalah Ngremo yang menjadi bagian pembukaan dari seni pertunjukan ludruk. Seperangkat gamelan mengiringi tarian Ngremo, biasanya bernada pelog atau slendro. Sebelum pertunjukan utama, diselingi dulu cerita lucu dagelan yang dibawakan oleh sepasang pelawak dan juga tari Tandhakan atau Bedhayan ludruk yang dibawakan oleh orang banci. Cerita ludruk diambil dari babad, sejarah, legenda, dan cerita rakyat. Cerita yang biasanya dimainkan sampai sekarang adalah Pakyong Sakerah, Sawunggaling, dan Sarip Tambakyasa. Gaya pementasan ludruk cenderung melodramatis dan humoristis. Di dalam menyampaikan cerita, para pemain ludruk menggunakan gerak laku realistis dan sangat mementingkan lawakan. Hal itu dapat dipahami karena ludruk tidak mendapat pengaruh dari seni pertunjukan istana. Lerok Besut Lerok besut berkembang menjadi ludruk yang memainkan peranan dalam sebagian kehidupan rakyat melalui pertunjukan seni yang lebih realistis. Lerok besut adalah pertunjukan komedi dan lagu oleh tiga orang laki-laki di jalanan atau hiburan untuk tamu pada sebuah pesta. Perkembangan lerok besut menjadi bentuk ludruk dimulai sekitar 1930-an. Ludruk diprakarsai oleh seorang tokoh ludruk, Cak Gondo Durasim. 5. Coba kamu tulis sebuah karangan naratif jenis fiksi dan nonfiksi dengan topik budaya Nusantara. Terlebih dahulu buatlah kerangka karangan, kemudian kembangkan menjadi sebuah karangan sebanyak empat sampai lima paragraf. 19 Kesehatan Kita 2 Kesehatan Kita Materi Pembelajaran A. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi B. Menceritakan Pengalaman C. Membaca Ekstensif Teks Nonsastra D. Menulis Paragraf Deskriptif 20 Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA Kesehatan Kita Mendengarkan Puisi Mendengarkan pembacaan puisi Memahami unsur-unsur pembangun puisi Mengidentifikasi unsur-unsur puisi Tema Pesan Isimakna Sajakrima Diksipilihan kata Berbicara Cerita pengalaman Mengingat cerita yang berkesan Memahami teknik bercerita yang baik Bercerita pengalaman dengan teknik yang baik Memilih cerita Sikap waktu bercerita Suaravolume saat bercerita Ekspresi wajah Penyampaian cerita Membaca Ekstensif Membaca dua teks yang mirip Memahami isinya Menemukan idegagasan dari teks Persamaan isi Perbedaan isi Menulis Paragraf deskriptif Memahami pengertian paragraf deskriptif Memahami pola-pola pengembangan paragraf deskriptif Berlatih membuat paragraf deskriptif Spasial Peristiwa Objek 21 Kesehatan Kita

A. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi