22
Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA
Si Aku dengan kemauannya sendiri menolak orang lain untuk bersedih pada saat kematiannya. Bahkan orang yang paling dekat dengan dia tidak perlu
bersedih pada saat kematiannya nanti. Orang yang paling dekat dengan dia pun tidak perlu bersedih sebab hidup-mati itu adalah tanggung jawab pribadi.
Oleh karena itu tak perlu sedu sedan itu
4. SajakRima
Keindahan sebuah puisi terdapat pada rimasajak bunyi di akhir baris sesuai pilihan kata yang digunakan.
Contoh:
Hati yang masygul menjadi sena ng
Sukma riang terbang melaya ng
Karna lahir kerinduan semala
m
Ribaan Hua yang ku kena
ng
Kudapat terang kasih dan saya
ng
Serta damai hati di dala
m
Bulan Terang, JE. Tatengkeng
Dalam sajak di atas yang dominan adalah bunyi sengaung, m, n. Bunyi sengau dalam sajak ini mendukung suasana bunyi yang khusuk dan rasa
senang si aku karena ia mendapat kasih sayang, serta kedamaian hati sebab kerinduannya pada Hua Tuhan hadir pada dirinya dan hatinya.
Perhatikan pula sajak akhir baris, kekonsistenan pada keindahan rimasajak ditonjolkan pada kata senang, melayang, semalam, ku kenang, sayang, dan
dalam.
5. DiksiPilihan Kata
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penyair untuk mewakili apa yang dipikirkannya sebagai media ekspresi dalam puisi. Pengarang
menggunakan citraan, majas, kata asing, atau kata lain untuk mewakilinya.
Penyair sengaja memilih kata yang tepat untuk menunjukkan keindahan sebuah puisi. Keterikatan rima antara baris satu dengan baris yang lain akan
menimbulkan kesan bahwa itulah keunikan bahasa dalam puisi. Sebagai sarana berlatih, dengarkanlah pembacaan puisi yang diputarkan
melalui kaset oleh gurumu, namun jika tidak ada dengarkanlah pembacaan puisi berikut yang akan dibacakan oleh salah seorang temanmu
Padamu Jua
Habis kikis Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu
23
Kesehatan Kita
Kaulah kandil kemerlap Pelita Kaulah jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu
Engkau cemburu Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar Sayang terulang padamu juga
Engkau pelik penarik ingin Serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan giliranku Matahari-bukan kawanku ....
Amir Hamzah dalam Nyanyian Sunyi
Sawah
Sawah tersusun di lereng gunung, Berpagar dengan bukit barisan,
Sayup-sayup ujung ke ujung, Padi mudanya hijau berdandan,
Di dangau perawan duduk menyulam, Matanya memandang padi huma,
Sekali-kali ia bernalam, Dipetik dari hati mudanya,
Kalu turun pipit berkawan, Merayap hingga ke mayang padi,
Terdengar teriak suara perawan, Menyuruh pipit menjauhkan diri,
24
Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA
Kalau pipit sudah terbang, Melayang hilang pulang ke rimba,
Perawan bernyanyi menembang tembang, Menyesali pipit tak tahu iba,
“Mengapa engkau ajuhai pipit, Tak tau diarti iba kasihan,
Badanku payah menanggung sakit, Mencucur keringat sepanjang zaman,
Padi kupupuk sejak semula, Engkau tahu memakan apa saja?”
A. Hasymy
Lakukan latihan berikut
1. Dengarkanlah pembacaan puisi. 2. Tulis puisi tersebut.
3. Coba identifikasikan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi tersebut. 4. Tukarkan dengan kawan lain untuk diberi masukan.
5. Kumpulkan kepada guru untuk diberi nilai.
Kamu sudah mendengarkan pembacaan dua puisi di atas bersama teman- temanmu. Identifikasilah unsur-unsur puisi di atas dari sudut pandang
berikut
Kerjakan di buku tugasmu
No.
1. 2.
3. 4.
5.
Unsur Puisi 1
Puisi 2
Tema Pesan
Artimakna Sajakrima
Diksi . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . .
Kerjakan di buku tugasmu
1
1
25
Kesehatan Kita
Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau majas dapat diartikan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Gaya
bahasa juga berarti cara orang berbahasa yang dapat menimbulkan kekuatan, sehingga menarik perhatian orang.
Majas adalah pemakaian kata yang melewati batas-batas makna yang lazim atau yang menyimpang dari makna harfiah. Majas berfungsi untuk menarik
perhatian orang lain ketika seseorang mengomunikasikan idegagasannya kepada orang lain, baik secara tertulis maupun secara lisan. Dengan kata lain, majas
berfungsi untuk meningkatkan efek berbahasa.
Banyak orang berbeda pendapat tentang penggolongan majas ini. Secara umum, majas dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu majas pertentangan, majas
perbandingan, dan majas penegasan.
1. Majas Perbandingan