Tema Puisi Pesan Puisi Makna Puisi SajakRima

21 Kesehatan Kita

A. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi

1.2 Mendengarkan Sastra Tujuan Pembelajaran:

Kamu akan mampu mengidentifikasi unsur-unsur bentuk puisi yang disampaikan secara langsung atau rekaman. Pernahkah kamu mendengarkan sebuah pembacaan puisi? Bagaimana kesanmu? Kamu sebagai pelajar tentu tidak hanya mendengarkan saja, namun kamu harus dapat mengidentifikasi unsur-unsurnya. Apa saja unsur-unsur yang perlu diidentifikasi dalam puisi? Unsur-unsur puisi yang perlu kamu identifikasi antara lain sebagai berikut.

1. Tema Puisi

Tema merupakan gagasan pokok penyair yang dituangkan dalam bait-bait puisinya. Tema berasal dari berbagai masalahperistiwa di sekitar kehidupan penyair. Tema adalah langkah dasar penyair dalam menyusun puisinya.

2. Pesan Puisi

Pesan disebut juga amanat puisi. Pesan adalah sesuatu yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanyapendengarnya. Pesan merupakan nilai yang didapat dan dilihat dari sudut pandang penyair, sedangkan kesan adalah nilai dari segi pembaca atau pendengar.

3. Makna Puisi

Makna puisi adalah isi yang tersirat dalam puisi tersebut. Untuk menemukan isi puisi, kamu harus mendengarkan pembacaan puisi dengan saksama dan memahami simbol atau lambang dari puisi. Contoh: Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Deru Campur Debu, Chairil Anwar Dari bait puisi di atas, dapat ditemukan isinya, yaitu sebagai berikut. Dalam sajak di atas menampilkan ide atau gagasan individualisme di Aku yang ingin hidup mandiri. Ku mau menunjukkan semangat individualisme si penyair. 22 Bahasa Indonesia Kelas X SMAMA Si Aku dengan kemauannya sendiri menolak orang lain untuk bersedih pada saat kematiannya. Bahkan orang yang paling dekat dengan dia tidak perlu bersedih pada saat kematiannya nanti. Orang yang paling dekat dengan dia pun tidak perlu bersedih sebab hidup-mati itu adalah tanggung jawab pribadi. Oleh karena itu tak perlu sedu sedan itu

4. SajakRima

Keindahan sebuah puisi terdapat pada rimasajak bunyi di akhir baris sesuai pilihan kata yang digunakan. Contoh: Hati yang masygul menjadi sena ng Sukma riang terbang melaya ng Karna lahir kerinduan semala m Ribaan Hua yang ku kena ng Kudapat terang kasih dan saya ng Serta damai hati di dala m Bulan Terang, JE. Tatengkeng Dalam sajak di atas yang dominan adalah bunyi sengaung, m, n. Bunyi sengau dalam sajak ini mendukung suasana bunyi yang khusuk dan rasa senang si aku karena ia mendapat kasih sayang, serta kedamaian hati sebab kerinduannya pada Hua Tuhan hadir pada dirinya dan hatinya. Perhatikan pula sajak akhir baris, kekonsistenan pada keindahan rimasajak ditonjolkan pada kata senang, melayang, semalam, ku kenang, sayang, dan dalam.

5. DiksiPilihan Kata