Penegakan Secara Represif Upaya Kepolisian Resor Wonogiri dalam Melakukan Penegakan

2. Upaya Kepolisian Resor Wonogiri dalam Melakukan Penegakan

Terhadap Tindak Pidana Di Bidang Kehutanan di Wilayah Hutan Wonogiri

a. Penegakan Secara Represif

Upaya Kepolisian Resor Wonogiri dalam upaya melakukan penegakan dan pencegahan terhadap tindak pidana di bidang kehutanan bisa dilihat dari Anev Tindak Pidana Bulan Tahun 2013-2014 SAT RESKRIM POLRES WONOGIRI, bahwa jenis kasus tindak pidana di bidang kehutanan ada 3 kasus yang sudah diproses dan 2 diantaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Wonogiri. Dari ketiga kasus yang ditemukan dianataranya sebagai berikut ; 1 Kasus Pertama a Kasus Posisi Menurut Laporan Polisi Nomor: 17 LPB02VI2013Sek. Jatipurno, tanggal 13 Juni 2013, Terjadi di Hutan Pinus Seper Balepanjang Jatipurno Petak 44 milik Perhutani Plarar BKPH Lawu Selatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Bahwa tersangka Tarno als Bege dan sdr Slamet als Gamok Pada hari Kamis 13 Juni 2013, Pukul 12.00 WIB telah terjadi pencurian Kayu Pinus. Para Pelaku Menebang Pohon Pinus sebanyak 3 tiga pohon senilai Rp.3000.000,00 dengan menggunakan gergaji, dan keesokan harinya Jumat 14 Juni 2013 sekitar Pukul 04.30 WIB Para pelaku mengangkutnya dengan menggunakan KBM Truk ke arah Jeporo Kemudian para pelaku ditangkap oleh dua anggota Polsek Jatipurno karena mendapat laporan dari pihak korban. Melanggar Pasal 50 ayat 3 huruf e 17 Berita Acara Pendapat, KASAT RESKRIM Polres Wonogiri. Jo Pasal 78 ayat 5 UU No.41 Tahun 1999 Jo UU No.19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. b Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Berdasarkan Surat dari Kejaksaan Negeri Wonogiri Nomor: 12080.3.335Euh.1072013, tanggal 10 Juli 2013, sesuai kronologis peristiwa tersebut oleh negara melalui Jaksa Penuntut Umum memberikan dakwaan terhadap terdakwa yang diduga melanggar ketentuan Pasal 50 ayat 3 huruf h jo Pasal 78 ayat 7 Undang-undang RI No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan: “Setiap orang dilarang: mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan SKSHH.” Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat 3 huruf h, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah. c Amar Putusan Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dalam amar putusannya pengadilan tingkat banding dalam hal ini Pengadilan Tinggi Semarang yang mengadili perkara tersebut dalam amar putusannya memutuskan: 1 Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut 2 Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Wonogiri tanggal 10 Agustus 2013, No. 104Pid.B.2013PN.Wng, yang dimohonkan banding tersebut kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan sebagai berikut: a Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 dua tahun; b Menyatakan penahanan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; c Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500.-dua ribu lima ratus rupiah; 2 Kasus Kedua a Kasus Posisi Menurut Laporan Polisi Nomor: 18 LPB01I2013Sek.Eromoko, tanggal 15 Januari 2013, Terjadi di Petak 50 A RPH Eromoko Dusun Sindukarto, Kecamatan Eromoko,Kabupaten Wonogiri. Pada hari Minggu 13 Januari 2013 sekitar jam 17.00 WIB tersangka Paiman als Gendut, bersama-sama dengan Srianto als Celeng, Sakim als Kemprot dan seorang lagi belum tertangkapDPO, telah menebang, memanen atau memungut hasil hutan berupa 14 potong kayu kayu mahoni yang ditaksir sekitar Rp.7.208.000,00 dihutan tanpa ijin dari pihak yang berwenang. Melanggar Pasal 50 ayat 3 huruf e Jo Pasal 78 ayat 5 UU No.41 18 Berita Acara Pendapat, KASAT RESKRIM Polres Wonogiri. Tahun 1999 Jo UU No.19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. b Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Berdasarkan Surat dari Kejaksaan Negeri Wonogiri Nomor: 290.3.35Euh.1102013, tanggal 11 Oktober 2013, sesuai kronologis peristiwa tersebut oleh negara melalui Jaksa Penuntut Umum memberikan dakwaan terhadap terdakwa yang diduga melanggar ketentuan Pasal 50 ayat 3 huruf h jo Pasal 78 ayat 7 Undang- undang RI No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan : “Setiap orang dilarang: mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan SKSHH.” Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat 3 huruf h, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah. c Amar Putusan Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dalam amar putusannya pengadilan tingkat banding dalam hal ini Pengadilan Tinggi Semarang yang mengadili perkara tersebut dalam amar putusannya memutuskan: 1 Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut 2 Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Wonogiri tanggal 25 November 2013, No. 128Pid.B.2013PN.Wng, yang dimohonkan banding tersebut kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan Sebagai berikut: a Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 dua tahun; b Menyatakan penahanan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; c Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500.-dua ribu lima ratus rupiah; 3 Kasus Ketiga Terjadi di Petak 50A RPH Eromoko di Dusun Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. 19 Kasus yang ketiga ini kepolisian hanya menemukan barang bukti berupa batang pohon bekas potongan yang diduga telah terjadi penebangan, memanen atau memungut hasil hutan tanpa ijin dari pihak yang berwenang. Dari data yang diuraikan diatas dapat dilihat tindakan penegakan secara Represif yang telah dilakukan Kepolisian Resor Wonogiri dalam hal ini SATRESKRIM Polres Wonogiri. Namun dalam kenyataan dilapangan kasus tindak pidana Kehutanan yang terjadi di hutan Wonogiri periode Tahun 2013-2014 dari 19 Berita Acara Penyerahan Tersangka Dan Barang Bukti, KASAT RESKRIM KEPOLISIAN RESOR WONOGIRI 2013. data Polisi Hutan Polres Wonogiri ada 8 kasus yang ditemukan di lapangan, tetapi dengan ringannya barang bukti yang ditemukan mengambil ranting pohon, mengambil pohon dengan ukuran kecil yang sudah kering atau mati di kawasan hutan lindung milik Perhutani, dan tidak adanya unsur sengaja dalam kasus yang ditemukan maka secara langsung Petugas Perhutani, berkerjasama dengan Polisi Hutan yang pada saat itu bertugas melakukan penindakan berupa peringatan, teguran dan diberikan informasi mengenai larangan menebang, memanen dalam bentuk apapun di kawasan hutan lindung. 20 Lihat data tabel di bawah ini Tabel 2.1 Data Jumlah Pelanggaran Tindak Pidana Di Bidang Kehutanan Ringan POLHUT Polres Wonogiri Tahun 2013-2014 NO Nama Pelaku Waktu Kejadian Barang Bukti, Kerugian TKP Ket 1. Agus Alias Cungkring 4 Februari 2013 5 Batang kayu pinus kering , diameter 5 Cm. Panjang 1 m, Kerugian ± Rp 25.000,00 Petak 10 A, Desa. Sindukarto, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri. Damai 2. Supriyanto 15 April 2013 10 Batang Ranting pinus, diameter 5 Cm. Panjang 1 m, Kerugian ± Rp 50.000,00 Petak 5 A, Desa Baran, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri. Damai 3. Jumikem 10 Mei 2013 1 Ikat Ranting Kayu pinus yang terdiri dari 40 batang ranting pinus, diameter 10 Cm. Kerugian Petak 50 A, Desa. Sindukarto, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri. Damai 20 Wawancara dengan KASAT POLHUT POLRES Wonogiri, Wonogiri, 14 Juli 2015. ± Rp70.000,00 4. Parimin, Sumarjo 5 Oktober 2013 1 botol ukuran ½ liter Getah Pinus. Kerugian ± Rp 7.500,00 Hutan Seper Balepanjang, Jatipurno, Jatisrono, Kab Wonogiri. Damai 5. Manto, Yadi 25 Januari 2014 1 botol ukuran 1 liter getah pinus. Kerugian ± Rp 15.000,00 Hutan Pinus, Desa. Gumewang, Kec. Wuryantoro, Kab. Wonogiri. Damai 6. Molyadi 10 Maret 2014 5 batang tunggak pinus, diameter 30 Cm. Kerugian ± Rp 60.000,00 Hutan Pinus Desa Pasekan, Petak 3 A, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri. Damai 7. Sarimin 18 Juli 2014 3 ikat Ranting kayu pinus masing-masing terdiri 30 batang ranting. Kerugian ± Rp 95.000,00 Hutan Pinus Gunung Belah, Betal, Batu Retno, Kab. Wonogiri Damai 8. Katijo 25 Desember 2014 3 batang pohon pinus berdiameter 6 Cm. Kerugian ± Rp 55.000,00 Petak 30 B Sindukarto, Eromoko, Kab Wonogiri. Damai Sumber: Unit POLHUT Polres Wonogiri, Tanggal 31 Juli 2015

b. Penyelesaian Masalah Pidana di Luar Pengadilan Tanpa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modus Operandi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan: Studi Kasus pada Polres Salatiga T1 312012088 BAB I

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modus Operandi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan: Studi Kasus pada Polres Salatiga T1 312012088 BAB II

0 3 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana di Bidang Kehutanan: studi kasus di Polres Wonogiri

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana di Bidang Kehutanan: studi kasus di Polres Wonogiri T1 312012029 BAB I

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana di Bidang Kehutanan: studi kasus di Polres Wonogiri

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Pasal 296 KUHP tentang Tindak Pidana Prostitusi oleh Polres Salatiga T1 312007078 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Pasal 296 KUHP tentang Tindak Pidana Prostitusi oleh Polres Salatiga T1 312007078 BAB II

0 3 35

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekuatan Pembuktian Tindak Pidana ECommerce Berbasis Nilai Keadilan T1 BAB II

0 0 42

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggungjawab Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Pembakaran Hutan T1 BAB II

0 1 29

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sanksi Pidana terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme Berbasis Keadilan Bermartabat T1 BAB II

0 0 48