31
quality improvement Mulyasa, 2013:1. Pendidikan karakter tidak serta- merta akan menampakkan bentukhasil, tetapi merupakan proses panjang
Barnawi M. Arifin, 2012:17. Itu artinya pedidikan karakter diberikan secara bertahap dan terus menerus agar apa yang telah diberikan melalui
pendidikan karakter ini akan tetap melekat dan selalu ditanamkan sehingga harapan bangsa di masa depan dapat terwujud.
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting sehingga perlu diterapkan di dalam pembelajaran di sekolah. Proses dan tujuan
pendidikan melalui pembelajaran tujuannya untuk perubahan kualitas tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik dimana tujuan akhirnya adalah
terwujudnya insan yang berilmu dan berkarakter Barnawi M. Arifin, 2012:28. Dengan kata lain, pendidikan karakter membantu siswa agar lebih
terarah dalam hal menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupannya, sehingga siswa memiliki kesadaran diri, kepedulian dan komitmen untuk menerapkan
kebijakan dalam menjalankan hidup sehari-hari. Tidak jauh beda dengan yang diungkapkan oleh Barnawi dan M.
Arifin bahwa pendidikan memiliki tujuan yang baik, Mulyasa 2013: 9 turut berpendapat bahwa, pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Menurut Dharma Kesuma, dkk 2011: 9, pendidikan karakter dalam setting sekolah memiliki tujuan sebagai berikut:
32
a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang
dianggap dan perlu sehingga menjadi kepribadiankepemilikan peserta
didik yang
khas sebagaimana
nilai-nilai yang
dikembangkan; b.
mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah;
c. membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan
masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.
Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa dalam menanamkan pendidikan karakter peran pendidikan secara formal dan non formal saja tidak
cukup. Sehingga, perlu didukung pula oleh pendidikan yang diberikan baik di dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Sebab, tujuan
pendidikan merupakan tujuan yang harus dicapai bersama sehingga menjadi tanggung jawab yang harus dipikul bersama pula agar terwujud generasi yang
berkualitas. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan dapat mengurangi penyipangan-penyimpangan yang dilakukan siswa-siswa sekolah seperti yang
terjadi saat ini. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Muhammad Lilif 2013: 26 yang menyatakan bahwa, melalui pendidikan karakter ini,
diharapkan dapat mengurani berbagai persoalan negatif yang menimpa bangsa. Mulai dari perilaku menyimpang, kekerasan, ketidakjujuran, sampai
pada perilaku korupsi, kolusi, nepotisme.
3. Nilai-nilai Karakter