Nilai-nilai Karakter Kajian tentang Pendidikan Karakter

32 a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap dan perlu sehingga menjadi kepribadiankepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan; b. mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah; c. membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama. Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa dalam menanamkan pendidikan karakter peran pendidikan secara formal dan non formal saja tidak cukup. Sehingga, perlu didukung pula oleh pendidikan yang diberikan baik di dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Sebab, tujuan pendidikan merupakan tujuan yang harus dicapai bersama sehingga menjadi tanggung jawab yang harus dipikul bersama pula agar terwujud generasi yang berkualitas. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan dapat mengurangi penyipangan-penyimpangan yang dilakukan siswa-siswa sekolah seperti yang terjadi saat ini. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Muhammad Lilif 2013: 26 yang menyatakan bahwa, melalui pendidikan karakter ini, diharapkan dapat mengurani berbagai persoalan negatif yang menimpa bangsa. Mulai dari perilaku menyimpang, kekerasan, ketidakjujuran, sampai pada perilaku korupsi, kolusi, nepotisme.

3. Nilai-nilai Karakter

Menurut Doni Koesoema 2008:208, terdapat beberapa nilai-nilai karakter yaitu : 1 nilai keutamaan: manusia memiliki keutamaan kalau ia menghayati dan melaksanakan tindakan-tindakan baik seperti nilai jujur, tanggung jawab, menghargai tata tertib sekolah, dan nilai lainnya, 2 nilai 33 keindahan: pada masa lalu, nilai keindahan ini ditafsirkan terutama pada keindahan fisik, berupa hasil karya seni, patung, bangunan, sastra, dan lainnya, 3 nilai cinta tanah air patriotisme, nilai perjuangan dan 4 nilai demokrasi. Nilai demokrasi termasuk didalamnya kesediaan untuk berdialog, berunding, bersepakat dan mengatasi permasalahan konflik dengan cara-cara damai, sesuai ideologi bagi pembentukan tata masyarakat yang lebih baik, 5 nilai kesatuan, dalam konteks berbangsa dan bernegara di Indonesia, nilai kesatuan ini menjadi dasar berdirinya Negara ini, yang menghidupi nilai perjuangan jiwa-raga.Jiwa inilah yang menentukan apakah seseorang itu sebagai individu meruapakan pribadi baik atau tidak. Maka, nilai-nilai ini sangat vital bagi pendidikan karakter, 6 nilai-nilai kemanusiaan, apa yang membuat manusia sungguh-sungguh manusiawi. Hal itu merupakan bagian dan keprihatinan setiap orang. Contohnya menghayati nilai-nilai kemanusiaan, tolong menolong, plural dalam kultur agama, keadilan di depan hukum kebebasan, dan lainnya. Menurut Permendiknas No. 2 Tahun 2010, nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat atau Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung-jawab. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti ingin menghimpun informasi terkait dalam penelitian ini adalah nilai keutamaan dan nilai kemanusiaan. Nilai-nilai yang dapat dihayati dari nilai keutamaan seperti: 34 nilai jujur, tanggung jawab, menghargai tata tertib sekolah, dan lainnya. Sedangkan nilai-nilai yang dapat dihayati dari nilai kemanusiaan seperti: tolong menolong, plural dalam agama, adil, dan lainnya. Adapun nilai-nilai yang dapat dihayati dalam penelitian ini diantaranya meliputi nilai: peduli lingkungan, disiplin, percaya diri, berani, sopan santun, dan rajin.

4. Implementasi Pendidikan Karakter