Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional study yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan status gizi anak balita di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. dengan alasan ditemukannya balita gizi kurang sebanyak 186 9,2 dan balita gizi buruk sebanyak 86 4,25 di kecamatan tersebut serta terjadinya Universitas Sumatera Utara peningkatan Infant Mortality Rate atau angka kematian bayi yaitu dari 15 bayi di tahun 2008 menjadi 22 bayi di tahun 2009.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan Juli 2011.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah anak balita usia 12-59 bulan yang berada di Kecamatan Pollung. Jumlah populasi adalah 2020 balita.

3.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi yang diambil dari 13 desa yang ada di Kecamatan Pollung. Penarikan sampel dari masing-masing desa dilakukan secara acak sederhana Simple Random Sampling yaitu dengan tehnik undian. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 20 Universitas Sumatera Utara n = N 1 + N d 2 Dimana : N = ukuran populasi n = ukuran sampel d = tingkat kepercayaan ketetapan yang diinginkan sebesar 0,1. Notoadmodjo, 2002. Sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 orang. Adapun kriteria sampel yang diambil adalah anak yang umur 12-59 bulan beserta ibunya yang tinggal di kecamatan Pollung. Berikut uraian desa dan jumlah sampel yang diambil. Tabel 3.1 Nama Desa dan Jumlah Sampel yang Diambil No Nama Desa Populasi Balita Jumlah Sampel 1 Pollung 180 8 2 Hutapaung 94 4 3 Ria-ria 179 8 4 Aek nauli I 162 8 5 Parsingguran I 123 6 6 Parsingguran II 230 11 7 Hutajulu 215 10 Universitas Sumatera Utara 8 Pansur Batu 151 7 9 Aek nauli II 140 7 10 Sipituhuta 186 9 11 Pandumaan 156 8 12 Pardomuan 75 4 13 Hutapaung Utara 130 6 TOTAL 2020 96 Responden dalam penelitian ini adalah orang yang mengasuh anak yang masuk dalam sampel penelitian.

3.4. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner 2. Timbangan pijak bermerek one med dengan kapasitas berat 150 kg 3. Microtoise pengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm 4. Baku rujukan WHO 2005 5. Tenaga pengumpul data 3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer Universitas Sumatera Utara Data primer yang terdiri dari: 1. Karakteristik responden nama dan umur, pendidikan, pekerjaan, agama, karakteristik anak nama, tanggal lahir, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, lama pemberian ASI. Diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner. 2. Data berat badan anak diperoleh melalui pengukuran dengan menggunakan timbangan pijak yang bermerek one med berkapasitas 150 kg 3. Data tinggi badan anak diperoleh melalui pengukuran dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm 4. Data Pola Asuh meliputi praktek pemberian makan, rangsangan, praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan dan praktek kesehatan diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dan rangsangan psikososial diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner serta diobservasi.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi daftar penimbangan balita dan data ibu balita diperoleh dari Puskesmas Hutapaung yang terdapat di Kecamatan Pollung, angka kematian bayi diperoleh dari profil Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan dan gambaran umum lokasi penelitian diperoleh dari Kantor Camat Kecamatan Pollung. Universitas Sumatera Utara

3.6. Defenisi Operasional

1. Status gizi adalah keadaan fisik anak balita yang ditentukan dengan melakukan pengukuran antropometri berat badan menurut umurBBU, tinggi badan menurut umur TBU, berat badan menurut tinggi badan BBTB kemudian diintrepetasikan dengan standart WHO 2005 2. Berat badan adalah ukuran massa tubuh anak yang ditentukan dengan cara penimbangan menggunakan alat timbangan pijak. 3. Tinggi badan adalah ukuran tinggi tubuh anak yang ditentukan dengan cara pengukuran menggunakan alat mikrotoise dalam satuan centimeter cm 4. Pola asuh adalah suatu tindakan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak balita mencakup : a. Praktek pemberian makan adalah gambaran mengenai sikap ibu dalam memilih jenis makanan, frekuensi pemberian makanan, waktu pemberian makan, cara pengolahan makanan, cara memberikan makanan dan penyimpanan makanan. b. Rangsangan psikososial adalah keterikatan antara ibu dan anak yang dapat dilihat dari waktu ibu memandikan anak, waktu ibu untuk memberikan makan anak serta penyediaan mainan untuk anak. Universitas Sumatera Utara c. Praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan anak adalah gambaran mengenai apa yang dilakukan oleh ibu untuk menjaga kebersihan anak dan lingkungan anak d. Praktek kesehatan adalah tindakan apa yang dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan anak dalam kebersihan dan lingkungan anak meliputi keadaan rumah dan perawatan balita dalam keadaan sakit meliputi pencarian pelayanan kesehatan membawa anak berobat jika sakit, mempunyai persediaan obat di rumah, mendampingi anak selama sakit, anak ditimbang setiap bulan, immunisasi lengkap.

3.7. Aspek Pengukuran