Pola Asuh Sahabat-sahabatku di FKM Andriyani, Survia, Mey Corry, Lisnawaty,, yang membantu

- AkademiPT Pekerjaan Ibu - Ibu Rumah Tangga - Petani - PNS - Wiraswata 1 9 1 1 20 9 3 54 9 3 60 71 82 75 13 1 17 25 1 9 20 12 5 76 11 4 100 100 100 100 Dari Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa terdapat 1 orang ibu yang tidak pernah sekolah mempunyai anak dengan status gizi kurus, 2 ibu yang berpendidkan terakhir tidak tamat SD mempunyai anak dengan status gizi kurus. Dari 6 ibu yang berpendidikan SD mempunyai 4 anak dengan status gizi normal 66,6, 1 anak status gizi kurus 16,7, 1 anak status gizi sangat kurus 16,7, dari 12 ibu yang berpendidikan SLTA mempunyai anak 10 orang dengan status gizi normal 83.3, 2 anak dengan status gizi kurang 16.7. Dari 67 ibu yang berpendidikan SLTA mempunyai 1anak dengan satus gizi resiko gemuk 1,5, 46 anak dengan status gizi normal 68,7, 11 anak dengan status gizi kurus 16,4, 9 anak dengan status gizi sangat kurus 13,4. Dari 8 ibu yang berpendidikan AkademiPT mempunyai 1 anak dengan status gizi gemuk 12,5, 7 anak dengan status gizi normal 87,5. Dari 5 orang ibu yang memiliki pekerjaan sebaagai ibu rumah tangga mempunyai anak 1 orang dengan status gizi resiko gemuk 20, 3 anak dengan status gizi normal 60, 1 anak dengan status gizi sangat kurus 20. Dari 76 ibu yang bekerja sebagai petani mempunyai 54 anak dengan status gizi normal 71, 13 anak sangat kurus 17, 9 anak sangat kurus 12. Dari 11 ibu yang bekerja sebagai PNS mempunyai anak 1 orang gemuk 9, 1 orang resiko gemuk 9, dari 4 ibu yang bekerja sebaqgai wiraswasta mempunyai anak 3 orang normal 75, 1 anak sangat kurus 25.

4.5. Pola Asuh

Universitas Sumatera Utara a. Praktek pemberian makan Pola asuh responden berdasarkan praktek pemberian makan dan hubungannya dengan status gizi anak yang berada di Kecamatan Pollung dapat dilihat dari Tabel 4.7. berikut. Tabel 4.7. Distribusi Pola Asuh Ibu menurut Praktek Pemberian Makan di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 Da ri Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa pola asuh ibu menurut praktek pemberian makan lebih banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 78 orang81,2, sedangkan pada kategori kurang sebanyak 1 orang 1 Tabel 4.8. Distribusi Pola Asuh Ibu menurut Praktek Pemberian Makanan dan Hubungannya dengan Status Gizi menurut BBTB di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 Dari Tabel 4.8. dapat diketahui bahwa dari 78 orang dengan praktek pemberian makan baik terdapat 1 orang 1,3 yang gemuk, 1 orang 1,3 yang beresiko gemuk, 59 orang 75,6 yang berstatus gizi normal, 10 orang 12,9 berstatus gizi sangat kurus dan 7 orang 8,9 berstatus gizi kurang. Dari 17 orang dengan praktek pemberian makanan sedang terdapat 10 orang 59,8 berstatus gizi normal dan 7 orang 41,1 berstatus gizi kurus, dan dari praktek pemberian makan kurang terdapat 1 orang 100 yang berstatus gizi kurus dan tidak terdapat gemuk, resiko gemuk, normal, sangat kurus. No Praktek Pemberian Makan n 1. Baik 78 81.2 2. Sedang 17 17.7 3. Kurang 1 1.0 Jumlah 96 100.0 No Praktek Pemberian Makanan Status Gizi BBTB P Gemuk Resiko gemuk Normal Sangat kurus Kurus Jumlah n n n n n n 1. Baik 1 1,3 1 1,3 59 75,6 10 12,9 7 8,9 78 100 0,022 2. Sedang 10 58,9 1 7 41,1 17 100 3. Kurang 1 100 1 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabulasi silang diatas dan analisa chi-square di dapat nilai p0,1 0,096 artinya terdapat hubungan status gizi dengan pola asuh menurut pratek pemberian makan. b. Rangsangan Psikososial Pola asuh ibu berdasarkan rangsangan psikososial dan hubungannya dengan status gizi anak yang berada di Kecamatan Pollung dapat dilihat dari Tabel 4.9. berikut. Tabel 4.9. Distribusi Pola Asuh Ibu menurut Rangsangan Psikososial di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 D ari Tabel 4.9. dapat diketahui bahwa pola asuh ibu menurut rangsangan psikososial lebih banyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 50 orang 52,1, dan tidak terdapat rangsangan psikososial kategori kurang. Tabel 4.10.Distribusi Pola Asuh Responden menurut Rangsangan Psikososial dan Hubungannya dengan Status Gizi menurut BBTB di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 No Rangsangan Psikososial n 1. Baik 46 47.9 2. Sedang 50 52.1 3. Kurang Jumlah 96 100.0 No Rangsangan Psikososial Status Gizi BBTB P Gemuk Resiko gemuk Normal Sangat kurus Kurus Jumlah n n n n n n 1. Baik 1 2,2 38 82,6 4 8,6 3 6,6 46 100 0,079 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa dari 46 orang dengan rangsangan psikososial yang baik terdapat 1 orang 2,2 yang gemuk, 38 orang 82,6 yang berstatus gizi normal, 4 orang 8,6 berstatus gizi sangat kurus dan 3 orang 6,6 berstatus gizi kurang. Dari 50 orang dengan rangsangan psikososial sedang terdapat 1 orang 2 beresiko gemuk dan 31 orang 62 berstatus gizi normal, 6 orang 12 berstatus gizi sangat kurus, 12 orang 24 berstatus gizi kurus, dan tidak dijumpai rangsangan psikososial kategori kurang. Berdasarkan tabulasi silang diatas dan analisa chi-square di dapat nilai p0,1 0,079 artinya terdapat hubungan status gizi dengan pola asuh menurut rangsangan psikososial. c. Praktek KebersihanHigiene dan Sanitasi Lingkungan Pola asuh ibu berdasarkan praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan serta hubungannya dengan status gizi anak yang berada di Kecamatan Pollung dapat dilihat dari Tabel 4.11. berikut. Tabel 4.11. Distribusi Pola Asuh Ibu menurut Praktek KebersihanHigiene dan Sanitasi Lingkungan di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 D ari Tabel 4.11. 2. Sedang 1 2 31 62 6 12 12 24 50 100 3. Kurang 100 No Praktek KebersihanHigiene dan Sanitasi Lingkungan n 1. Baik 53 55.2 2. Sedang 43 44.8 3. Kurang Jumlah 96 100.0 Universitas Sumatera Utara dapat diketahui bahwa pola asuh responden menurut praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan lebih banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 53 orang 55,2, dan tidak terdapat praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan kategori kurang. Tabel 4.12. Distribusi Pola Asuh Ibu menurut Praktek KebersihanHigiene dan Sanitasi Lingkungan serta Hubungannya dengan Status Gizi menurut BBTB di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011 Dari Tabel 4.12. dapat diketahui bahwa dari 53 orang dengan praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan yang baik terdapat 1 orang 1,8 yang gemuk, 41 orang 77,3 yang berstatus gizi normal, 4 orang 12,9 berstatus gizi sangat kurus dan 7 orang 8,9 berstatus gizi kurang. Dari 43 orang dengan praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan kategori sedang terdapat 1 orang 2,3 beresiko gemuk dan 28 orang 65 berstatus gizi normal, 6 orang 13,9 berstatus gizi sangat kurus, 8 orang 18,6 berstatus gizi kurus, dan tidak terdapat praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan kategori kurang. Berdasarkan tabulasi silang diatas dan analisa chi-square di dapat nilai p0,1 0,417 artinya tidak terdapat hubungan status gizi dengan pola asuh menurut praktek kebersihanhigiene dan sanitasi lingkungan.

e. Praktek Kesehatan