Alasan Pemilihan Usaha PENDAHULUAN

1.2. Alasan Pemilihan Usaha

Seorang wirausahawan entrepreneur adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan Zimmerer, 2008. Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Dunia usaha dan sunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Namun hal diatas tidak relevan dengan jumlah pengangguran di indonesia yang tetap harus dikurangi. Data menunjukan bahwa angka pengangguran di Indonesia tahun 2010 diperkirakan masih akan berada sekitar 10. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya termasuk yang sangat tinggi dibanding dengan kabupatenkota lainnya di Sumut yaitu sebesar 14,27. Oleh karena itu, sebagai warga kota medan dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha fokus di kota sendiri. Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri. Salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan dan minuman, dan faktanya adalah dapat dilihat di sepanjang jalanan besar pada umumnya di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan dengan beraneka ragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan kegemaran ngemil ataupun sekedar berkumpul bersama temankeluarga dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat. Namun terlepas dari hal tersebut diatas, penulis mengamati di sejumlah tempatoutlet makanan dan minuman di kota Medan yang hanya mementingkan rasa dari makananminuman yang dijualnya, mereka kebanyakan kurang memperhatikan tentang hal kenyamanan, kebersihan, serta keindahan dekorasi tempatoutlet menjual makanan tersebut. Disini seakan-akan konsumen hanya “pasrah” dengan kondisi ini, memang ada tempat yang sangat bagus, nyaman, dan indah dekorasi tempatnya yang disebut cafe, namun harga yang ditawarkan oleh cafe tersebut lebih tinggi dari harga pasarannya, sehingga hanya mampu dijangkau oleh kalangan atas saja. Disinilah persepsi masyarakat timbul bahwa makan di tempat yang bagus dan indah itu Cafe memerlukan biaya yang agak mahal dari biasanya. Maka dari itu timbullah suatu ide untuk mendirikan sebuah cafe yang berpotensi bisa menghadirkan suasana seperti yang diinginkan konsumen, yaitu dengan tempat yang klasik yang identik dengan “sederhana, nyaman, tenang serta dipadukan dengan konsep alami” akan terapkan dalam desain dan dekorasi Café, dan juga tentunya dengan harga yang bersahabat dengan semua lini lapisan masyarakat dimana diharapkan para konsumen yang datang bisa merasakan suasana yang demikian. jadi diharapkan bisa memberikan sesuatu rasa yang baru, dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

1.3. Perumusan Masalah