Panti asuhan Site
Jalan Jamin Ginting
Pemukiman Penduduk
Gbr 4.1 data site
BAB IV ANALISA
IV.1 Analisis Kondisi Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Site
Berikut adlah data-data dari lokasi tapak serta lingkungan sekitar yang akan dijadikan bahan proyek:
Judul Proyek : Pembangunan Kembali Pasar Padang Bulan
Lokasi : Jalan Jamin Ginting
Ukuran : 96 m x 133 m 12.768 m
2
Batas-batas :
Utara : panti asuhan Pemukiman penduduk Selatan: sd Pemukiman penduduk
Barat : Jalan jamin ginting ruko Timur : sungai babura.
Lokasi site Sekolah dasar Negeri
Deretan Ruko Panti asuhan
Pemukiman penduduk Sungai Babura
Sekolah Dasar Negeri
Ruko
Universitas Sumatera Utara
GSB Jalan Jamin Ginting ± 5 meter
Gbr 4.2 GSB Site Berdasarkan data-data site di atas, maka dapat dikatakan bahwa site
terletak di sekitar di sekitar pemukiman penduduk, sehingga letak site ini sangat mendukung terhadap persentase penjualan pasar, karena memiliki konsumen
yang tetap. Namun keadaan ini tidak hanya bersifat menguntungkan, tetapi juga
mempunyai efek negatif, antara lain dengan dekatnya pasar dengan pemukiman penduduk menyebabkan padatnya lalu lintas di sekitar pasar yang berujung
kepada kemacetan.
Peraturan-Peraturan Site
1. GSB Garis Sempadan Bangunan
Garis Sempadan Bangunan : Mengatur jarak batas bangunan dengan batas
kapling, bisa batas depan, samping atau belakang. Sering garis sepadan ini hanya depan atau jalan saja, 12 x lebar jalan atau 12xlebar jalan + 1.
Garis sempadan bangunan yang ada di sekitar site ini berhubungan erat dengan peraturan lainnya, yaitu koefisien dasar bangunan. Dikarenakan KDB
yang besar di daerah ini sekitar 80 - 90 menyebabkan lebar GSB juga menjadi lebih kecil, karena lahan kebanyakan dipakai menjadi bangunan.
2. GSS Garis Sempadan Sungai
Garis Sempadan Sungai : mengatur jarak antara sungai dengan bangunan
terluar yang berada di sekitar sungai, berdasarkan ketetapan garis sempadan sungai memiliki jarak 15 meter dari tepi sungai.
Universitas Sumatera Utara
Site Ketinggian 1 lantai
Ketinggian 2 lantai Ketinggian 3 lantai
Gbr 4.3 Ketinggian Lantai Bangunan 3. KLB Koefisiesn Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan : Yaitu perbandingan luas tapak dan klasifikasi yang
telah ditetapakan total luas lantai. Koefisien ini bisa lebih dari 100 untuk bangunan bertingkat.
Untuk daerah di sekitar pasar Padang Bulan, maka koefisien lantai bangunan sekitarnya adalah 2-3 lantai. Dengan KDB sekitar 90 maka dengan
kata lain KLB bisa mencapai 200 - 300 .
Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa ketinggian rata-rata bangunan di sekitar site adalah 1-3 lantai. Sehingga berdasarkan data tersebut hal
yang dapat disimpulkan antara lain : 1. Bangunan yang akan didesain nantinya tidak boleh memiliki ketinggian yang
terlalu jauh dari rata-rata bangunan, sehingga memiliki keharmonisan dengan lingkungan sekitar
2. Karena bangunan yang akan didesain merupakan pasar tradisional maka ketinggian bangunan juga harus diperhitungkan agar pedagang dan pembeli
tidak malas untuk menuju lantai paling atas, atau harus dapat dipecahkan dengan perancangan desain.
4. KDB Koefisien Dasar Bangunan
Building Coverage Koefisien Dasar Bangunan. Yakni perbandingan tapak
dengan kawasan terbangun. Koefisien ini akan semakin kecil untuk kawasan
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.4 Eksisting pasar perbelanjaan atau kawasan mahal, bisa berubah tergantung fungsi dan harga
tanah atau lahan. Sebagai kawasan pusat perbelanjaan dan pasar, maka koefisen dasar bangunan yang ada di sekitar dan pada site adalah sekitar 80 - 90 .
Maka koefisen dasar bangunan adalah : 90 x 12.768 m
2
= 11.491,2 m
2
5. Kondisi Eksisting
Kondisi eksisting dalam hal ini adalah menjelaskan keadaan semula
lokasi site sebelum diadakan pembangunan kembali. Dalam hal ini dipaparkan data-data jumlah dan jenis-jenis pedagang yang berjualan di kawasan pasar
Padang Bulan.
Pedagang kelontong Pedagang roti kering
Pedagang pakaiansendal
Pedagang ikan basah Pedagang sayuran
Pedagang bumbu
Warung nasi Pedagang emas
Pedagang buah Pedagang madu
Pedagang peralatan dapur
Tukan jahit Pedagang mainan
Pedagang ikan kering Pedagang ayam
Pedagang tas sekolah
Universitas Sumatera Utara
Area dimana angkutan umum
angkot selalu menaik-turunkan
penumpang, sehingga
mengakibatkan kemacetan
Area dimana mobil barang trukpck up melakukan bongkar-muat
barang, sehingga mengakibatkan kemacetan.
Area tempat penjualan mebel
yang berada di depan pasar
padan bulan.
Area tempat bejulan pedagang kaki lima
yang menggelar dagangannya tepat di
atas trotoar jalan yang mengakibatkan jalan
menjadi sempit karena pejalan kaki
menggunakan badan jalan sebagai jalur
pedestrian. Area belakang site yang merupakan aliran
sungai Babura, pedagang ikan dan ayam potong membuang sisa air
rebusanrendaman ke sungai ini.
Gbr 4.5 keadaan lokasi sekitar
Universitas Sumatera Utara
Jl. Dr. Mansur
Jl. Jamin Ginting
Pencapaian utama adalag jalan Jamin Ginting, dengan lebar jalan ± 18 meter,
jalan yang memiliki jalur dua arah ini serinh mengalami kemacetan akibat
akitifitas pengguna jalan yang berhenti sembarangan di dekat lokasi pasar
Padang Bulan, belum lagi kegiatan bongkar muat barang yang sering
dilakukan di tepi jalan.
Gbr 4.6 pencapaian dan keadaan sekitar site
IV.1.2 Analisa Pencapaian
Untuk analisa pencapaian, maka akan dibagi menjadi 2 bagian besar, antara lain :
A. Kendaraan - Kendaraan Pribadi kendaraan roda 2 dan roda 4
Lokasi site yang berada pada Jalan Jamin Ginting, sangat efesien untuk pencapaian dari kendaraan, angkutan umum, maupun truk barang. Selain itu
untuk para pejalan kaki, juga mudah dicapai, dikarenakan letak site yang dekat dengan jalur angkutan umum.
Site dapat dicapai oleh 2 jalu utama yaitu : jl. Dr. Mansur dan jalan Jamin Ginting.
Universitas Sumatera Utara
- Angkutan umum
List angkutan umum yang melewati site bedasarkan jalan utama yang ada di sekitar site antara lain :
1. Jalan Jamin Ginting : - Angkot no 104 merah
- Angkot no 67 kuning - Angkot no 37 biru
- Angkot no 108 kuning - Angkot no 12 pintu belakang
- Angkot no 110 kuning - Angkot no 103 merah
- Angkot no 02 kuning - Angkot no 52 kuning
- Angkot no 69 kuning - Angkot no 10 kuning
- Angkot no 17 biru - Angkot no 54 merah
- Angkot no 24 biru - Angkot no 25 kuning
- Angkot no 42 merah - Angkot no 61 pintu belakang
Potensi : - Kawasan ini dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan
umum, sehingga dapat dikatakan bahwa site ini cukup
mudah untuk dicapai dari berbagai tempat. Masalah
: - Banyaknya jumlah kendaraan umum, kerap menyebabkan
kemacetan di sekitar site, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara lainnya.
Prospek : - Untuk mengatasi kemacetan yang kerap disebabkan oleh
angkutan umum, maka akan dibuat halte bagi pengunjung, yang menggunakan angkutan umum agak menjorok ke
bagian dalam site kantong-kantong parkir, serta penyediaan parkir untuk taksi dan becak mesin.
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.7 Jalur pejalan kaki
B. Pejalan Kaki
Merupakan kawasan yang cukup banyak dilalui oleh pejalan kaki, terutama mulai dari pagi hingga siang hari. Karena pada saat itu merupakan puncak dari kegiatan
belanja di daerah tersebut.
Potensi : - Kawasan ini memiliki jalur kendaraan yang cukup ramai,
sehingga mudah untuk dicapai
- Jumlah angkutan umum yang ada jumlahnya cukup
banyak dan jenisnya bervariasi sehingga kawasan ini dapat dijangkau dari jarak yang cukup jauh.
Permasalahan : - Pemberhentian angkutan umum yang tidak teratur
sehingga menyebabkan kemacetan, terutama di bagian depan pusat perbelanjaan.
- Konflik antara pejalan kaki dan kendaraan, karena tidak
ada pedestrian,hingga menyebabkan kemacetan.
Prospek : - Pemisahan tempat angkot dengan jalur kendaraaan jalan
Jamin Ginting, sehingga tidak terjadi kemacetan bagian timur site.
- Pemisahan jalur pejalan kaki dan jalur kendaraan sehingga
konflik antara keduanya dapat dipisahkan.
Jalur utama pejalan kaki Jalur sekunder gangjalan kecil
Jalur melalui jembatan
Universitas Sumatera Utara
Srkulasi utama di sekitar pasar adalah jalan Jamin Ginting.
Merupakan jalur 2 arah. Srkulasi melalui jalan dr.
Mansur. Merupakan jalur 2 arah.
Keseluru han jalur
di dalam pasar ini
adalah 2 arah
Persimpan gan dalam
area pasar dengan
lebar yang relatif
sempit
Gbr 4.8 Jalur kendaraan menuju pasar
Gbr 4.9 jalur pejalan kaki menuju pasar
IV.1.3 Analisa Sirkulasi
Untuk analisa sirkulasi, maka dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki.
A. Kendaraan
B. Pejalan Kaki Pada Pasar Padang Bulan
Entrance utama pasar
Entrance samping pasar, sangat kecil
dan hampir tidak terlihat
Entrance melalui jembatan
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.10 View Menuju Site Pada lantai 1 :
1. Sirkulasi dalam bangunan sudah jelas, akan tetapi pembagian llokasi jenis-jenis dagangan yang tidak teratur sering menyulitkan pembeli mencari barang yang
diinginkan. 2. Jalur masuk sudah baik, hanya perlu penataan ulang agar menjadi lebih
sempurna.
Potensi : - Dapat dikatakan bahwa jumlah pengunjung yang
mendatangi kawasan ini setiap harinya cukup banyak. - Dekat dengan Jalan Raya yang cukup padat arus lalu
lintasnya
Permasalahan : - sirkulasi sudah lumayan jelas, akan tetapi luas jalan di
dalam pasar sangat sempit, sehingga pembeli sering
berdesak-desakan. - tempat menunggu kendaraan umum bagi pengunjung tidak
disediakan sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Prospek : - memperjelas orientasi sirkulasi dari pasar yang akan didesain
- menyediakan tempat khusus menunggu kendaraan umum
- penyediaan tempat khusus bagi pengguna kendaraan
umum
IV.1.4 Analisa Orientasi
Untuk analisa view bangunan, maka akan dperhatikan dari arah depan. Yaitu dari arah jalan Jamin Ginting.
A. Orientasi dari luar ke dalam menuju bangunan
Area padat yang sering dilalui kendaraan.
Area site yang tampak dari luar
Universitas Sumatera Utara
Timur Barat
Gbr 4.11 pergerakan matahari Diketahui bahwa site dilalui oleh satu jalan utama, yaitu jalan Jamin Ginting,
Sehingga bagian dari site yang langsung tampak dari jalan, harus diekspos sehingga mampu menarik minat masyarakat sekitar untuk datang.
B. View dari dalam ke luar ke lingkungan sekitar
Untuk view ke luar, tidak ada bagian tertentu dari kawasan yang cukup menarik, sehingga bangunan tidak perlu diorientasikan ke satu arah tertentu. Maka
bangunan direncanakan berorientasi pada jalan Jamin Ginting sebagai akses utama.
Potensi : - Site dilalui jalan yang cukup padat serta dikelilingi pemukiman
penduduk, sehingga gampang untuk dilihat.
- Ketinggian bangunan sekitar relatif rendah 2-3 lantai, sehingga
tidak menggangu view dari luar menuju bangunan.
Masalah : - Degradasi kualitas lingkungan sekitar, sehingga juga
memperburuk citra kawasan sekitar, termasuk site.
Prospek : - Pada bagian site yang gampang terlihat dari jalan sekitar, maka
fasade bangunan akan dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk datang.
- Perbaikan kualitas kawasan sekitar, sehingga nantinya
bangunan yang akan didesain memiliki keharmonisan dengan kawasan sekitarnya.
IV.1.5 Analisa Matahari
Untuk permasalahan yang akan dibahas dalam analisa matahari, akan dijelaskan dari peta pergerakan matahari pada kawasan yang akan dirancang nantinya,
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar pergerakan matahari pada site di halaman sebelumnya, maka dapat diketahui:
- Bagian yang ditampilkan dengan warna kuning gelap merupakan bagian dari
site yang paling banyak terkena sinar matahari secara langsung -
Bagian yang berwarna kuning yang memudar menunjukkan bahwa intensitas matahari semakin berkurang, karena kebanyakan posisi matahari adalah
berada tepat di atas site, sehingga bagian utara dan selatan yang memanjang tidak terkena sinar matahari. Hal ini adalah baik, karena dengan demikian
bidang bangunan yang terkena sinar berkurang yang menyebabkan suhu bangunan tidak begitu tinggi.
Potensi : - Site sudah memiliki orientasi yang baik, karena berorientasi timur-
barat, sehingga menyebabkan bagian bangunan yang terkena sinar matahari lebih sedikit dan suhu bangunan tidak begitu tinggi.
- Bangunan sekitar site, terutama pada bagian utara dan selatan,
memiliki ketinggian rata-rata 2-3 lantai, sehingga secara tidak langsung sudah menjadi peneduh bagi jalur pejalan kaki dari arah
tersebut.
Masalah : - Untuk analisa matahari, sebenarnya tidak ada masalah yang
begitu signifikan, dikarenakan orientasi site yang baik. Namun suhu udara yang cukup tinggi untuk kawasan site tetap perlu
diperhatikan. Karena pada siang hari, suhu udara cukup tinggi dan tidak ada buffer vegetasi di sekitar site.
Prospek : - Untuk pencahayaan site diusahakan kontribusi dari pencahayaan
alami. Khusus untuk pasar pencahayaan akan diusahakan dengan pembuatan skylight
sehingga dapat dilakukan penghematan listrik.
Pada bagian timur dan barat site, akan ditempatkan vegetasi
yang berfungsi sebagai buffer panas, sehingga pejalan kaki yang melewati daerah tersebut dapat merasa nyaman.
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.12 Eksisting Ruang Terbuka HIjau
IV.1.6 Analisa Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Potensi : - Site cukup luas untuk ditanami hijauan.
- Pada bagian belakan site terdapat hutan bambu, yang perlu ditata kembali.
Masalah : - Kurangnya hijauan menyebabkan lokasi site terlihat kering dan
gersang. - Area hijauan yang ada, kurang diperhatikan dan menjadi tempat
untuk membuang sampah. - Pada bagian depan site, tidak terdapat tanaman, sehingga tidak
ada buffer antara jalan dan site
Prospek : - Hijauan yang telah ada akan ditata ulang agar menjadi lebih baik
lagi.
Pada bagian belakang terdapat hijauan berupa
tanaman bamboo yang membatasi antara site
dengan sungai Babura. Ruang terbuka pada
bagian depan site, merupakan entrance dan
area parkir pada pasar padang bulan.
Batas ruang terbuka hijau pada bagian samping site yang menjadi batas antara site
dengan sekolah dasar.
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.13 Eksiting drainase pasar
- Area hijau akan ditambah, agar lokasi pasar ini lebih terlihat asri
dan segar. - Pada bagian depan akan ditanami tanaman berdaun rindang yang
berfunsi sebagai peneduh dan buffer. IV.1.7 Analisa Sarana dan Prasarana
1. Pola drainase site - Drainase utama pada site terdapat pada sepanjang jalan Jamin Ginting,
dengan lebar sekitar 1,5 meter.
Permasalahan :
- Saluran drainase yang terdapat pada jalan bagian depan site tidak lagi terlhat,
karena ditutupi oleh para pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar dan selokan.
- Untuk saluran pada jalan lainnya juga kurang lebih memiliki masalah yang
hampir mirip, dan juga disertai penyumbatan dikarenakan sampah dari pasar.
Prospek :
- Akan dilakukan pembenahan dari saluran drainase yang ada, serta pembuatan
bak kontrol untuk memudahkan perawatan. -
Pedagang kaki lima akan ditertibkan dan direlokasi ke area pasar. -
Permasalahan limbah pasar, akan dibuat terlebih dahulu tempat penyaringannya sehingga tidak menimbulkan penyumbatan.
Jalur sirkulasi utama Kamar mandi, pembuangan
limabah langsung ke sungai
Universitas Sumatera Utara
Site Sekolah
Fasilitas Umum Daerah komersil
Pemukiman penduduk
Gbr 4.14 Tata Guna Lahan
Kawasan USU
2. Jaringan listrik dan telepon
- Jaringan listrik dan telepon sudah tersedia. Perletakan kedua sistem ini mengikuti sistem yang sudah ada, yaitu penggunaan tiang listrik dan telepon
ada di atas tanah - Perletakan kabel listrik yang kurang tertata rapi, sehingga mengganggu
terhadap view menuju kawasan.
Permasalahan :
- Perletakan kabel listrik yang tidak tertata rapi, sehingga mengganggu terhadap
view menuju kawasan.
Tanggapan :
- Penataan kembali sistem listrik dan telepon, diusahakan agar perletakannya
berada di bawah tanah, sehingga tidak mengganggu view dan dapat lebih efektif penggunaannya.
IV.1.8 Analisa Tata Guna Lahan
Untuk analisa tata guna lahan, maka kawasan sekitar yang akan disurvei adalah hanya sebatas bangunan yang terdapat di sekeliling site, dikarenakan bangunan
sekitar inilah yang paling mempunyai pengaruh terhadap site nantinya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa di sekitar site memiliki jenis usaha yang beragam. Namun semua jenis usaha itu
tetap memilki keterhubungan dengan jenis usaha yang terdapat site, misalnya : banyaknya pedagang sembako pada ruko yang ada di ruas jalan Pasar Padang
Bulan, atau banyaknya pedagang sayur dan buah di sekitar kawasan pasar. Berikut akan dirinci lebih jauh jenis usaha yang terdapat di sekitar site.
1. Pada sekitar Jl. Jamin Ginting : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Rumah makan
12 2
Toko papan bunga 3
3 Toko optik
3 4
Apotik 1
5 Toko makanan ternak
2 6
Warnet 21
7 Toko kelontong
5 8
Toko pinjam buka 1
9 Toko air minum isi ulang
2 10 Toko roti
2 11 Studio foto
2 12 Bengkel
8 13 Toko VCD
4 14 Bimbingan belajar
2 15 Fasilitas pendidikan
4 16 Mini market
1 17 Tukan jahit
2 18 Tempel ban
6 19 Toko baju
3 20 Praktek dokter
3 21 Yayasan panti asuhan
1 22 Salon
4 23 Percetakan dan sablon
14 24 Toko elektronik
3 25 Toko mebel
2 26 Toko besi
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Jenis Usaha Sekitar Site
27 Toko sembako 5
28 Fasilitas peribadatan 4
29 Toko kopi 1
30 Pemakan 1
31 Toko air minum isi ulang 1
32 Pajus 1
33 Tatoo 1
34 Jilid dan fotokopi 16
35 Terminal temporer 2
36 Showroom 1
37 Rumah sakit 1
JUMLAH
147
4. Pada jl. Dr. Mansur : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Makanan pinggir jalan
14 2
Rumah Makan 12
3 Salon
6 4
Tukang Jahit 3
5 Distro
8 6
Doorsmeer 4
7 Warnet
9 8
Toko Kelontong 6
9 Toko Kopi
1 10 Toko VCD
5 11 Karoke
1 12 Minimarket
1 13 Plaza
1
JUMLAH 71
Universitas Sumatera Utara
Potensi : - Pada kawasan ini terdapat cukup banyak toko yang jenis
usahanya bermacam-macam. Sehingga ini turut mendukung kegiatan belanja yang terdapat pada site.
Masalah : - Karena banyaknya ruko dan jenis usaha yang
beranekaragam, maka permasalahan perparkiran pengunjung juga masalah yang cukup rumit
Prospek : - Keadaan ruko eksisting akan coba dikombinasikan dengan
bangunan yang terdapat dalam site, sehingga menjadi sebuah kesatuan.
IV.2 Analisis Fungsional IV.2.1 Analisa Perilaku Masyarakat Sekitar