Potensi : - Pada kawasan ini terdapat cukup banyak toko yang jenis
usahanya bermacam-macam. Sehingga ini turut mendukung kegiatan belanja yang terdapat pada site.
Masalah : - Karena banyaknya ruko dan jenis usaha yang
beranekaragam, maka permasalahan perparkiran pengunjung juga masalah yang cukup rumit
Prospek : - Keadaan ruko eksisting akan coba dikombinasikan dengan
bangunan yang terdapat dalam site, sehingga menjadi sebuah kesatuan.
IV.2 Analisis Fungsional IV.2.1 Analisa Perilaku Masyarakat Sekitar
Berikut adalah data perilaku masyarakat di sekitar kawasan Padang Bulan.
No. Pengguna Kelompok
Kegiatan Rincian
1. Penjual
• Jual-Beli
Fakta Masalah
Prospek
- Pedagang lebih memilih duduk di luar kios daripada di dalam kios karena lebih mudah
berinteraksi dengan pengunjung. - Barang dagangan dijajakan menjorok keluar
dari kios. - Pedagang pakaian akan menggantungkan
pakaiannya di luar kios. - Pedagang sayur akan meletakkan barang
dagangannya dalam keranjang di jalur sirkulasi pembeli.
- Pedagang biasa memanggil calon pembeli yang sedang lewat untuk mengunjungi tokonya.
Pada kasus ini, pedagang ingin memilki koneksi sedekat mungkin dengan calon pembeli.
Perilaku pedagang yang seprti ini sering menimbulkan semakin sempitnya jalu pejalan
kaki. Pada kios akan disediakan teras, sehingga
pedangang lebih leluasa bejualan tanpa
Universitas Sumatera Utara
• Kegiatan lain
Fakta
Masalah
Pemecahan
• Membuang limbah
menggangu jalur pejalan kaki. - Pada saat pembeli sedang tidak ada, pedagang
yang letak kiosnya berdekatan akan berkumpul dan mengobrol.
- Sebagian pedagang makan siang pada tempat makan di area terbuka.
- Beberapa pedagang, khususnya pedagang pakaian biasanya membawa tikar untuk tempat
istirahat . - Pasar basah berada di bagian dalam pasar.
- Pedagang bumbu biasanya terletak di sekitar pedagang daging dan sayur .
- Adanya interaksi antara sesama pedagang. - Adanya pengelompokan pedangang menurut
jenis usahanya. - Pedagang melakukan kegiatan seperti makan
dan tidur siang di dalam kios. Dari fakta di atas dapat disimpulkan bahwa para
pedagang memerlukan ruang untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan lain selain berjualan.
Pemberian teras pada bagian depan kios cukup memberikan solusi bagi permasalahan di atas,
dengan adanya teras, kegiatan para pedagang tersebut dapat difasilitasi, tanpa menggagu
pembeli.
- Pedagang ayam potong biasanya membuang air rebusan ayam ke bagian depan pasar,
bukan ke saluran drainase pasar. - Para pedagang yang menyirih biasa
Universitas Sumatera Utara
Permasalahan
Pemecahan
• Loading dock
membuang ampas sirih ke jalan. - Pedagang ayam terkadang juga memanggang
ayam sesuai dengan permintaan pembeli. -
Pedagang barang basah yang memiliki air buangan biasanya pelan-pelan menuangkan
saluran drainase pasar yang terbuka. -
Pedangang cabai, sayuran, biasa membuang barang daganganny yang busuk di dekat
tempat berjualannya. - Pedagang yang merokok membuang puntung
rokoknya sembarangan. -
Sewaktu datang pada pagi hari, maka pedagang sayur seperti pedagang kelapa akan
memarut kelapa terlebih dahulu yang akan menghasilkan sampah yang tidak sedikit.
Biasanya sampah ini dibiarkan di samping kiosnya atau ada juga yang membuangnya
langsung ke area sampah. - Pedagang warung nasi, biasa mencuci piring di
dekat warung dan membuang air cucian ke drainase pasar.
Dari perilaku-perilaku di atas, maka masalah utama yang dihadapi adalah kebiasaan
pedagang membuang sampah sembarangan. Pada setiap kios akan dibuat tempat sampah
dengan pemilihan warna yang mencolok sehingga mudah dilihat, serta pemilihan material
lantai yang mudah dibersihkan, sehingga pedang dapat membersihkan kios dengan mudah.
- Untuk loading dock dibuat di bagian depan pedagang kelontong dan sembako.
- Loading barang pada pagi hari dimulai pada pukul 4 pagi, ini biasanya hanya terjadi pada
pedagang basah, karena pedagang barang
Universitas Sumatera Utara
Fakta
Permasalahan
Pemecahan
kering biasanya menyimpan barangnya dalam kios.
- Pedagang beras, bunga, biasanya menerima barang sekitar pukul 13.00 siang, dengan
menggunakan mobil box, atau truk. - Barang biasa diangkut kembali dengan
menggunakan pick up pada pukul 18.00 sore. Biasanya yang melakukan ini adalah
pedangang buah dan sayur. Dari rincian di atas, maka kegiatan loading dock
terjadi pada pagi, siang dan sore hari. Loading barang berada di bagian depan pasar
dan di tepi jalan raya. Mobil yang digunakan untuk membawa barang
berupa, pick up, mobil box dan truk. Akibat utama dari loading barang ini adalah
kemacetan yang ditimbulkannya karena menggunakan badan jalan untuk memarkir mobil
yang mengangkut barang. Loading barang akan dialihkan ke bagian
belakang pasar. Jalur loading barang dibuat dua buah, yaitu
untuk lantai 1 dan lantai 2.
2. Pembeli
Belanja
- Biasanya pembeli yang menuju ke bagian pasar barang basah akan terlebih dahulu
melihat-lihat barang pedagang kering karena berada di bagian depan.
- Kebanyakan pembeli hanya akan melihat bagian tengah dan samping pasar. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
Fakta
Pemecahan
bagian sudut pasar jarang dikunjungi pembeli, sehingga jumlah kios yang buka pada bagian
itu juga sedikit. - Pembeli biasa melakukan kegiatan tawar-
menawar, yang rata-rata menghabiskan waktu kurang lebih 7 menit.
- Setelah berbelanja daging biasanya pembeli menuju ke tempat penjualan bumbu.
- Pembeli biasanya paling lama berada di daerah penjualan daging, karena menunggu daging
dipotong dan dibersihkan. - Pembeli biasanya adalah ibu-ibu, dan sebagian
besar selalu menggunakan keranjang sewaktu berbelanja.
Pembeli akan mengunjungi bagian yang lebih dekat untuk dijangkaunya.
Pembeli biasany kaum ibu. Kios akan disusun berdasarkan barang
dagangan yang diperjualbelikan, sehingga pembeli tidak bingung.
Pada bagian belakang dan sudut akan dibuat barang dagangan dengan pembeli terbesar.
Sehingga tetap ramai untuk dikunjungi. Karena bangunan direncanakan lebih dari satu
lantai, maka penggunaan tangga sangat dikurangi, mengingat konsumen utama adalah
kaum ibu, yang umumnya tidak sekuat pria. Maka jalur vertikal yang digunakan adalah ramp
dan perbedaan level lantai. Dan sepanjang jalur menuju lantai atas akan dibuat juga tempat
berjualan sehingga para ibu tetap dapat berbelanja sembari menuju lantai atas.
Universitas Sumatera Utara
• Kegiatan lain
Fakta
Masalah
Pemecahan
- Selain berbelanja, pembeli juga terkadang makan pagi di sekitar pajak
- Pengunjung yang membawa kendaraan berusaha untuk memarkirkan kendaraannya
sedekat mungkin dengan tempat ia berbelanja - Jalan Pasar Padang Bulan yang sebenarnya
jalan 1 arah, dijadikan menjadi jalan 2 arah - Munculnya pedagang kaki lima khususnya
penjual sayuran dan buah karena kecenderungan pembeli yang ingin bersifat
peraktis, khususnya dalam membeli sayur atau buah untuk sedekat dan seefektif mungkin
berbelanja, sehingga kios yang paling menjorok ke bagian luar akan lebih laku.
- Penggunaan WC KM sebagian besar oleh
pedagang, pengunjung jarang memakainya.
Pembeli, juga membeli makanan di area pasar. Pembeli ingin berbelanja secara praktis, artinya
tidak ingin berlama-lama di dalam pasar. Kamar mandi tidak digunakan oleh pembeli.
Masalah utama adalah kurang kesadaran penjual dan pembeli di dalam pasar, serta kurang
tegasnya pengelola menindak PKL. KMWC kurang terawat.
Untuk masalah parkir dan sirkulasi kendaraan, maka, akan disediakan parkir khusus untuk
sepeda motor dan mobil, dalam jumlah besar dan tidak terlalu jauh dari pasar. Akses
kendaraan masuk akan di buat ke dalam dan
Universitas Sumatera Utara
akses ke luar akan dibuat memutar. Akan disediakan tempat untuk PKL, berupa
plaza, sehingga PKL tidak lagi menggunkan trotoar sebagai tempat berjualan, yang sering
mengakibatkan kemacetan. KMWC, akan dibuat tidak terlalu besar, dengan
bahan dinding dan lantai dari bahan yang mudah dibersihkan.
3. Pengelola
• Kerja
• Parkir
Fakta
Masalah
Pemecahan
- Sebelum masuk dan bekerja, sebagian besar pengelola akan sarapan di sekitar pasar.
- Pekerjaan dimulai dari pukul 09.00-16.00 WIB. - Pengelola biasa sarapan dan makan siang di
dekat lokasi pasar.
- Pengelola biasa memarkir kendaraan di depan
kantornya.
- Untuk memarkir kendaraan, pengelola yang
menggunakan sepeda motor, memasukkan kendaraanya ke dalam pasar.
Penelola melakukan kegiatan kerja, parkir, makan siang setiap hari, kecuali pada hari
minggu, kegiatan berlangsung hingga pukul 16.00 sore.
Pengelola yang menggunakan sepeda motor, biasanya memarkir kendaraannya di depan
kantor. Penyediaan area parkir khusus bagi pengelola
pasar.
4. Angkutan
Umum • Menaik-
turunkan penumpang
- Karena kebanyakan pengunjung menunggu pada bagian depan pasar, sehingga banyak
angkot yang berhenti dan menunggu pada jalan tersebut yang sering menimbulkan kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Analisa perilaku masyarakat sekitar
• Kegiatan lain
Fakta
Masalah Pemecahan
- Angkot biasa menurunkan penumpang di depan area pasar.
- becak dayung dan mesin biasanya mengelompok pada keempat sudut pasar untuk
menunggu pembeli. - Becak dayung, mesin serta sepeda motor
biasanya menjadikan jalan Pasar Padang Bulan menjadi jalan 2 arah.
Kendaraan umum biasa pakir, menaikkan, menurunkan penumpang secara sembarangan,
yang menyebabkan kemacetan. Kendaraan umum juga menunggu penumpang di
tepi jalan. Masalah utama yang ditimbulkan dari fakta-fakta
di atas adalah kemacetan. Direncanakan pengadaan kantong parkir bagi
angkot, serta akan dibuat jalur khusu bagi kendaraan umum yang akan menurunkan
penumpang, sedangkan untuk becak, akan dibuat parir khusus, dimana mereka bisa
menunggu penumpang yang akan menggunkan becak.
IV.2.2 Analisa Kegiatan dan Kriteria ruang
IV.2.2.1 Pengelompokan Kegiatan dan Kriteria Ruang Berikut akan dipaparkan masing-masing kebutuhan ruang, antara lain :
NO Nama Ruang
Pemakai Kegiatan
Kriteria 1.
Utama Pasar
Sirkulasi baik, mudah dicapai, memiliki
Kios - Pedagang
- Menawarkan barang
Universitas Sumatera Utara
dagangan kenyamanan tinggi,
memiliki pendekatan desain arsitektural,
bersifat terbuka, dapat dinikmati dari kejauhan
Los - Pembeli
- Menawar harga barang -
Menyimpan pembungkusan barang
2. Pendukung
Tempat makan
- Pedagang - Pembeli
- Menjual makanan - Membeli makanan
Bersifat semi terbuka, santai, mampu menarik
minat pengunjung, suasana tidak terlalu
sibuk R. makan
- Pegawai - Pmebersihan ruangan
R. saji -
Petugas pembersih
KM WC K. Pengelola
Tenang, sirkulasi cukup, privat dan
mudah ditemui R. Pimpinan
- Pimpinan - Membuat pembukuan
R. Kerja Pegawai
- Pegawai - Mengawasi kegiatan di
pasar KM WC
3 Pelengkap
Plaza -
Petugas pembersih
- Menjual mengadakan pameran
Ruang terbuka dan luas, menjadi vocal
point kawasan dan sebagai pengarah
sirkulasi Ruang
Terbuka - Penjual
- Membeli menaawar - Pembeli
- Pembersihan plaza Toilet
Mushalla
Tenang, tidak dekat dengan sumber bunyi,
mampu memberikan suasana khusuk
Ruang Shalat
- Pengujung
yang ingin sholat
- Mengambil air wudhu - Melakukan sholat
Ruang Wudhu
- pengurus
musholla
Parkir Mempunyai sirkulasi
Universitas Sumatera Utara
Roda 4 - Petugas parkir
- Kendaraan - Memarkirkan kendaraan
- Parkir Menaikkan menurunkan
penumpang yang cukup dan lancar,
mampu menampung jumlah kendaraan yang
ada Roda 2
- Petugas parkir - Kendaraan
- Memarkirkan kendaraan - Parkir Menaikkan
menurunkan penumpang
Becak Menaikkan menurunkan
penumpang
Dok Bongkar
Muat Mempunyai luasan
yang cukup untuk bongkar muat barang.
Truk - Pedagang
- Menurunkan barang dagangan
Pick Up -
Petugas pengangkat
barang - Melakukan pembayaran
barang dagangan
Area Sampah
- Petugas
sampah - Membuang sampah
Mampu diakses dengan mudah,
terletak pada bagian bangunan yang ramai
dengan pedagang - Pedagang
- Memindahkan sampah ke mobil pengangkut
sampah - Pembeli
Gudang - Pedagang
- Menyimpan barang yang tidak terpakai, tetapi
masih dibutuhkan Mudah diakses oleh
pengelola untuk pemasukan barang-
barang perawatan pasar
- Pengelola
4 Tambahan
Pos Satpam - Satpam
- Menjaga keamanan Mudah untuk
Ruang Mesin - Pengelola - Perawatan mesin
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Kegiatan dan Kriteria Ruang
- Menghidupkanmematik
an mesin melakukan
pengawasan, terletak di bagian depan
bangunan
IV.2.2.2 Aliran Kegiatan Berikut akan disampaikan deskripsi prilaku dari masing-masing pengguna,
baik dari pengguna pasar Pringgan, maupun pengguna dari pusat perbelanjaan.
A. Pasar Tradisional a. Pedagang
- Pedagang kios
- Pedagang los menetap
- Pedagang Kagetan Pedagang Kaki Lima
Datang Membuka kios
Menata barang Berjualan
Pulang
Datang Bongkar barang
Gelar dagangan Jualan
Gulung dagangan
Simpan barang
Pulang
Datang Bongkar barang
Gelar dagangan Jualan
Jajakan Belanja
Pulang
Universitas Sumatera Utara
Datang Jalan-Jalan
Belanja Tawar
Menunggu angkutan
Pulang
Datang Mengelilingi
pasar Belanja
Tawar Pulang
Bersosialisasi
Table 4.4 Perkembangan penduduk dan pedagang Gbr 4.15 Aliran Kegiatan Pasar
b. Pengunjung - Pengunjung dari kota Medan
- Pengunjung dari luar Kota Medan
IV.2.2.3 Analisa Jumlah Pengunjung dan Daya Tampung. Diketahui bahwa terjadi peningkatan penduduk dan jenis-jenis
usaha tiap-tiap tahunnya. Berikut adalah data jumlah penduduk dan usaha di kecamatan medan baru.
No. Tahun
Penduduk Pedagang
1. 2007
43.419 1.847
2. 2008
43.822 609
3. 2009
44.216 2250
Sumber BPS Medan Untuk mengetahui jumlah pengunjung keseluruhan pada kawasan
ini, maka terlebih dahulu harus mengetahui data jumlah penduduk dan jumlah pasar dalam kecamatan ini.
Jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru : 44.216 jiwa
Jumlah Keluarga di Kecamatan Medan Baru : 11.596 jiwa
Jumlah Pasar di Kecamatan Medan Baru : 2
Sumber BPS Badan Pusat Statistik 2009
Universitas Sumatera Utara
Tempat-tempat bebelanja masyarakat: 1. Pasar Tradisional, dengan asumsi pengguna sebanyak 60.
2. Pasar Modern, dengan asumsi pengguna sebanyak 15. 3. Kedai Sampah, dengan asumsi pengguna sebanyak 20.
4. Pedagang Keliling, dengan asumsi pengguna sebanyak 5.
Jumlah Pengunjung Pasar
Asumsi : - Dianggap dari satu keluarga ada satu anggota keluarga yang berbelanja
- Dianggap tiap keluarga berbelanja sekali untuk kebutuhan 2 hari
- Setiap pasar memiliki jumlah pengunjung yang sama. - Persentase masyarakat yang berbelanja ke pasar 60
Maka : - Jumlah yang berbelanja : 60 x 11.596 = 6958 jiwa - Jumlah pengunjung per pasar : 6958 : 2 = 3479 jiwa
- Jumlah pengunjung perhari : 3479 : 2 = 1739,5 jiwa IV.2.3 Ruang
IV.2.3.1 Besaran Ruang Setelah mendapatkan jenis-jenis ruang yang dibutuhkan untuk
masing-masing bangunan, baik pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan, maka berikutnya akan disajikan besaran ruang dari masing-
masing ruang tersebut, antara lain :
Pasar Padang Bulan a. Proyeksi Jumlah Kios dan Stand
Pada bangunan pasar ini, maka bagian terpenting yang harus memiliki kalkulasi tersendiri adalah bagian kios dan los. Harus ada
perkiraan pertambahan jumlah kios dan los yang terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui :
Jumlah kios pasar Padang Bulan adalah 408 kios yang terdiri dari : - Stand 3m x 2m
: 215 buah - Los 2,m x 2m
: 193 buah Pada tahun 2010 jumlah kios dan los sangat kurang, ditandai
dengan munculnya pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan sebai tempat bedagang, serta menambah lapak-lapak baru di
dalam kawasan pasar. Diperkirakan ada sekitar 50-60 penambahan
Universitas Sumatera Utara
Gbr 4.16 Pedagang Liar Di Sekitar Site kios-kios baru diluar penyediaan dari pengelola pasar. Setiap harinya
pengelola pasar mengutip antara 10-15 ribu rupiah per hari dari para pedagang-pedagang ini.
Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa jumlah kios sangat kurang. Dikarenakan berdasarkan keterangan dari pengelola pasar.
Semenjak dibuka, jumlah pedagang yang ada memiliki jumlah yang meningkat sampai dengan sekarang. Hal itu berarti ada jumlah
perhitungan yang kurang akurat dari pengembang pasar pertama kali. Karena itu perhitungan perkiraan pertambahan kios dari pasar
Padang bulan dapat ditambah dari perhitungan yang pertama. Diperkirakan jumlah pertambahan kios pertahun
: 1,5 Jangka waktu efektifitas bangunan
: 5 tahun Jumlah pertambahan kios selama
5 tahun = 1,5 x 415+1,5x1,5x415......sampai 5 kali, karena perhitungan
pembangunan ke depan adalah dalam jangka waktu 15 ahun ke depan.
Maka, jumlah stand dan kios yang akan dibangun adalah = 439 kios dan stand.
Dengan perbandingan kios dan los yang sama 215: 193 = 1,1 : 1 Berarti jumlah kios dan stand yang akan dibangun
Universitas Sumatera Utara
Stand : 230
Los : 210
b. Perhitungan Kamar Mandi