4.1 Kuat Tekan Paving Block
Pengujian kuat tekan paving dilakukan pada umur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapat gambaran perkembangan kekuatan tekan paving dengan
menggunakan bahan abu batu dan serat plastik PET polyethylene terephtalate dan hasilnya dibandingkan dengan paving normal.
Tabel 4.1 Kuat Tekan Rata-rata Paving Block
No Variasi
Berat Kuat Tekan
Terhadap Penambahan
rata-rata Paving
Serat PET Kg
Mpa Normal
1 4,2
13,57 -
2 0,25
4,45 18,95
39,65 3
0,5 4,5
19,19 42,23
4 0,75
4,525 18,66
37,51 5
1 4,55
18,31 34,93
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.1 Kuat Tekan Rata-rata untuk Variasi Campuran PET
Dari hasil pengujian kuat tekan paving block , kuat tekan maksimum pada penambahan abu batu dan serat polyethylene terephtalate sebesar 19,19 MPa pada
variasi 0,5 dengan peningkatan kuat tekannya 42,23 dari paving block normal, sedangkan kuat tekan minimumnya berada pada paving block normal
yakni 13,57 MPa. Namun, terjadi penurunan kuat tekan dengan campuran abu batu dan serat polyethylene terephtalate pada variasi 1 dengan kuat tekan
18,31 MPa, akan tetapi masih lebih tinggi kuat tekannya dibandingkan paving block normal, dengan peningkatan 34,93 .
Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya :
Universitas Sumatera Utara
• Berdasarkan penelitian Sutarno dan Sukardi 2008 tentang, “peningkatan kuat tekan paving block dengan memanfaatkan abu batu bara limbah
industry”, dengan perbandingan semen : pasir, 1:7, benda uji bata berukuran 20,96 x 10,55 x 7,85 dihasilkan kuat tekan maximum 35,374
Mpa pada variasi 30 dari berat semen. • Berdasarkan penelitian Endah safitri dan Djumari 2009 tentang “kajian
teknis dan ekonomis pemanfaatan limbah batu bara pada produksi paving block”, dengan perbandingan semen : pasir, 1 : 5, benda uji bata berukuran
20 x 10 x 6 dihasilkan kuat tekan maximum 15,90 Mpa pada variasi 30 . • Penelitian El Gharif ,dkk tentang “ pengaruh penggunaan berbagai
variasi panjang serat polyethylene konsentrasi 1,6 pada sifat paving block dengan abu batu dan silica fume “ dengan perbandingan semen :
pasir : fas, 1 : 4 : 0,75, kuat tekan paving meningkat 43 umur 28 hari. Pada penelitian ini dihasilkan kuat tekan maximum 19,2 Mpa dan
peningktatan kuat tekannya 42,23 dari paving block normal. Terjadinya perbedaan kuat tekan dari hasil penelitian terdahulu dipengaruhi oleh besarnya
pressing pemadatan paving, jenis, dimensi benda uji dan perbandingan campuran semen : pasir : fas benda uji.
4.2 Ketahanan Kejut Paving Block