………………2.5
……2.6
……………………………. 2.7 Ketika palu memukul benda uji, perpindahan momentum secara tiba – tiba
terjadi dari palu ke benda uji. Hasilnya momentum palu berkurang dan mengakibatkan energy kinetik palu hilang. Jadi dapat disimpulkan benda uji
tersebut menerima dua kali energy potensial hingga pecah dan energy mekanik EM merupakan ketahanan kejut dari paving block.
2.9 Penelitian Sejenis Yang Pernah Dilakukan
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebagai bahan tambahan referensi adalah
Universitas Sumatera Utara
1. Penelitian tentang “Eco Plafie Paving Economic Plastic Fiber Sebagai
Produk Perkerasan Jalan Berkonsep Ramah Lingkungan”, Arum dwi cahyani dkk, 2012. Beberapa hal yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah : • Penelitian menunjukkan bahwa serat plastik polyethylene
terephtalate dan abu batu fly ash dapat secara efektif digunakan sebagai komponen paving block
• Paving block dengan adanya penambahan serat plastik 5 volume dan tambahan fly ash 10 volume dapat meningkatkan kuat kejut
paving sebesar 3,5 kali lipat dari paving normal atau memiliki kuat kejut 270 joule dan paving normal 945 joule.
• Penggunaan serat plastik dan abu batu member dampak positif terhadap lingkungan khususnya pencemaran sekaligus dampak
ekonomis. 2.
Penelitian tentang ‘’Pengaruh Penggunaan Berbagai Variasi Panjang Serat Polyethylene Konsentrasi 1,6 Pada Paving Block Dengan
Penambahan Abu Batu Dan Silica Fume Terhadap Sifat – Sifat Paving Block’’ El Gahrif H. A, Sudarmoko, Djoko Sulistyo, 2011 .
• Penelitian ini menunjukkan bahwa abu batu dan silica fume meningkatkan kuat tekan 43 selama 28 hari, ketahanan aus 31
, ketahanan impact 53 di 56 hari dan serapan air 7 . • Disis lain serat polyethylene terepthalate dengan panjang 2 cm
mengurangi kuat tekan 57 pada umur 56 hari, dan ketahanan retak pertama impact 77 pada serat polyethylene 3 cm di umur
Universitas Sumatera Utara
56 hari. Akan tetapi serat semakin panjang semakin buruk terhadap ketahanan aus, kuat tarik, dan kuat terhadap impact dan
tidak berpengaruh besar dalam meningkatkan kuat tekan. 3.
Penelitian tentang “Pengaruh Pemakaian Material Fine Coarse Agregate Terhadap Impact Resistance paving Block” Erwin romel, 2007
• Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan bahan FCA komposisi 1 : 4 : 3 dengan pressing sampai 100 kgcm
2
diperoleh paving block kelas II dimana kuat tekan mencapai 255,12 kg cm
2
dengan porositas 34,95 . Sedangkan pemasangan paving block persegi dengan pola tulang ikan herring –bone memberikan
ketahanan kejut terbesar, yakni 132 blows saat paving block hancur failure. Tetapi ketahanan kejut paving tersebut tidak sebaik
performance paving tanpa FCA dengan komposisi 1 ; 4 • Disamping itu, dari penelitian yang sama Erwin 2002 , mengenai
hasil ketahanan kejut terhadap komposisi paving dengan variasi campuran semen dan pasir, masing – masing 1 : 6, 1 : 7 dan 1 : 8
terlihat bahwa semakin banyak jumlah semen terhadap pasir maka ketahanan kejut paving tersebut semakin baik. Hal ini
menunjukkan bahwa ikatan antar material penyusun paving juga berpengaruh terhadap kemampuan paving menahan beban kejut
selain pola susunan paving itu sendiri.
BAB III METODE PENELITIAN