Fungsi air pada campuran paving block adalah untuk membantu reaksi kimia yang menyebakan berlangsungnya proses pengikatan. Persyaratan air menurut
British Standard BS.3148-80 adalah sebagai berikut : a.
Gabungan ion-ion yang terdapat dalam air yaitu kalsium, magnesium, natrium, kalium, bikarbonta, sulfat, klorida, dan kadang-kadang karbonat
tidak melebihi 2000 mg per liter. b.
Konsentrasi NaCl atau garam dapur dalam air harus lebih kecil dari 2000 ppm part per million dan kandungan sulfat dalam air harus lebih kecil
dari 1250 ppm c.
Air campuran asam tidak boleh melebihi pH 3,00 d.
Konsentrasi air dengan kandungan basa Natrium hidroksida harus lebih rendah dari 0,5 dari berat semen.
e. Kadar gula dalam air tidak boleh melebihi 0,2 dari berat semen.
f. Air yang mengandung minyak tidak boleh melebihi 2 dari berat semen.
Nugraha, 2007 Pemakaian air pada pembuatan campuran harus pas karena pemakaian air
yang terlalu berlebihan akan menyebabkan banyaknya gelembung air setelah proses hidrasi selesai dan hal tersebut akan mengurangi kekuatan pving block
yang akan dihasilkan. Sedangkan terlalu sedikit air akan menyebabkan proses hidrasi tidak tercapai seluruhnya, sehingga dapat mengurangi kekuatan paving
block yang akan dihasilkan.
2.6 Penambahan Serat fiber Terhadap Beton
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penambahan serat kedalam beton untuk memperbaiki beberapa perilaku mekanik beton sehingga beton menjadi lebih andal penggunaanya
sebagai bahan konstruksi. Umumnya serat yang dimasukkan kedalam beton berupa batang-batang dengan ukuran 5-500
μm dengan panjang sekitar 25 mm. Terminologi serat fiber menurut ASTM adalah material yang tipis dan panjang
dalam bentuk menggumpul bundles, jaringan atau standart yang merupakan bahan alam atau hasil fabrikasi dan dicampurkan dalam beton segar.
Beberapa macam bahan serat fiber yang dapat dipakai untuk memperbaiki sifat- sifat beton telah dilaporkan oleh ACI Committee 544 1984.
Pada dasarnya serat dibagi atas serat baja, serat plastik, serat kaca, serat kawat dan serat alami. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penambahan serat dapat
meningkatkan perilaku mekanik beton seperti : • Peningkatan kuat tarik dan kuat tekan
• Peningkatan kedaktalitasan beton • Peningkatan Ketahanan kejut
• Peningkatan ketahanan lentur dan abrasi
Untuk serat plastik terdiri dari nylon dan rayon. Serat nylon terdiri dari polypropylene, polyethylene, polyester. Masing-masing serat fiber tersebut
memiliki sifat dan kekuatan yang berbeda-beda, seperti yang disajikan dalam tabel. Serat nylon poliamida adalah serat yang dibuat dari polimer sintetik
berantai panjang yang memiliki gugus-gugus amida.
Tabel 2.7 Karakteristik Serat Nylon
Universitas Sumatera Utara
Jenis serat Kuat tarik
Ksi Modulus
Young 10ksi
Batas Ulur Berat Jenis
Acrylic 30-60
0.3 25-45
1.1 Asbes
Asbestos 80-140
12-20 0.6
3.2
Cotton 60-100
0.7 3-10
1.5 Kaca glass
150-550 10
1.5-3.5 2.5
Nylon high tenacity
110-120 0.6
16-20 1.1
Polyester high tenacity
105-125 1.2
11-13 1.4
Polyethylene 100
0.02-0.06 10
0.95 Polypropylene
80-100 0.5
25 0.90
Rayon high tenacity
60-90 1.0
10-25 1.5
Rock wool Scandinavian
70-110 10-17
0.6 2.7
Baja steel 40-400
29 0.5-3.5
7.8 1ksi = 6.9 Mpa. Sumber : ACI Committee 5444,1984
Pengadukan beton fiber harus mengikuti SK.SNI.T-28-1991-03 atau ASTM C.684. Pengadukan dalam pembuatan campuran beton dengan bahan
tambah serat nylon mengikuti tahapan tertentu. Mula-mula air dimasukkan kedalam semen dan diaduk sampai merata. Kemudian kerikil, pasir dan terakhir
Universitas Sumatera Utara
serat nylon dimasukkan. Setelah bahan tercampur semua, aduk kembali selama minimal 1.5 menit. Konsentrasi penelitian ini adalah menggunakan serat plastik
atau serat nylon polyethylene pada paving block.
2.7 PET Polyethylene Terephthalate