• Membentuk adukan menjadi gundukan, lalu buat lubang seperti cekungan di tengah, kemudian di beri air sampai terbentuk pasta.
Jika paving yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dapat menggunakan mesin pengaduk paving.
• Isi adukan paving ke cetakan paving, kemudian diratakan • Setelah itu dilakukan pengepresan paving.
3.7 Pengujian Kuat Tekan Paving
Pada penelitian ini, pengujian kuat tekan paving mengacu terhadap pengujian kuat tekan beton ASTM C39-86 dengan menggunakan mesin
kompres berkapasitas 200 ton dengan kecepatan pembebanan 265 KN menit, yang dilakukan pada umur benda uji 28 hari. Kuat tekan benda uji
paving dihitung dengan rumus :
f’
c
………………….3.1
Dengan : f’
c
= Kuat tekan kgcm
2
P = beban tekan kg A = luas permukaan benda uji cm
2
Hasil pengujian kuat tekan paving tersebut tercantum pada lampiran.
3.8 Pengujian Ketahanan Kejut Paving
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ketahanan kejut paving mengacu terhadap pengujian ketahanan kejut pada beton dengan rekomendasi ACI 544.2R-89 dan ASTM-D 1557 untuk
alat uji kejutnya, serta ASTM C 31 untuk benda uji kejut. Metode pengujian ketahanan kejut impact resistance adalah dengan cara
menjatuhkan palu hammer seberat 4,5kg secara bebas dari ketinggian 18 inch 46 cm pada bola pejal berdiameter 2,5 inch 6,3 cm yang diletakkan pada pusat
benda uji paving block. Kemudian benda uji diamati sampai terjadi retak untuk pertama kali dan terjadi pecah failure yang kemudian disebut dengan ketahanan
kejutnya. Untuk benda uji kejut berupa beton dengan bentuk silinder berdiameter 15,2
cm dan tingginya 6,35 cm dan lama pengujian 7, 28 hari. Secara umum bentuk ketahanan kejut beton sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Detail Uji Kejut Beton Bedasarkan ASTM D-1557
Pada penelitian uji kejut paving, akan dilakukan suatu prototype alat uji kejut paving, berdasarkan alat uji kejut pada beton seperti gambar diatas. Peneliti
terdahulu telah melakukan protype alat uji kejut paving , salah satunya adalah penelitian tentang “Pengaruh Pemakaian material Fine Coarse Agregate
terhadap Impact Resistance Paving Block’’, Erwin Romel , 2007. Pada penelitian ini uji kejut dilakukan terhadap pola pemasangan paving block bukan
per single unit paving yang diuji. Dan prototype alat uji kejut dan bentuk benda uji dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Alat Uji Ketahanan Kejut Menurut Erwin Rommel, 2007
Pada penelitian ini, penulis melakukan prototype alat uji kejut pada paving per single unit ,yang merujuk pada pengujian kejut beton ASTM D 1557, dan
peneliti terdahulu.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Detail Prototype Uji Kejut Paving Block
Sumber Peneliti, 2012
Perhitungan ketahanan kejut: …….. 3.1
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Em = Ketahanan kejut paving joule m = massa pendulum Kg
g = gravitasi ms
2
n = jumlah pukul , h = ketinggian m
3.9 Pengujian Serapan Air Paving