4.3 Serapan Air
Pengujian serapan air dilakukan pada umur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran perkembangan daya serap air dengan menggunakan
serat polyethylene terephtalate dan abu batu dibandingkan dengan yang normal.
Tabel 4.3 Serapan Air Rata-rata Paving Block
No Variasi
Penambahan Massa
Massa Serapan Air
Serat PET
Basah Kering
Kg Kg
1 3.39
3.19 6.27
2 0,25
3.43 3.25
5.54 3
0,5 3.72
3.55 4.79
4 0,75
3.76 3.61
4.16 5
1 3.79
3.67 3.27
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.3 Serapan Air Rata- rata Untuk Variasi Campuran PET
Dari hasil pengujian serapan air, daya serap air maksimum berada pada paving normal sebesar 6.27 dan daya serap air minimum pada paving dengan
variasi 1 sebesar 3.27 . Dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan daya serap air seiring dengan penambahan abu batu dan serat polyethylene terephtalate
berturut –turut 6.27, 5.54 , 4.79 , 4.16 , 3.27 .
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian terdahulu El Gharif ,dkk tentang “ pengaruh penggunaan berbagai variasi panjang serat polyethylene konsentrasi 1,6 pada
sifat paving block dengan abu batu dan silica fume “ dengan perbandingan semen : pasir : fas, 1 : 4 : 0,75, dihasilkan bahwa serat tali plastik polyethylene
menambah daya serap air sampai 64 pada serat 2 cm. Pada penelitian ini serat plastik polyethylene terephtalate mengurangi
daya serap air 47,85 pada variasi 1. Hal itu disebabkan karena jenis karakteritik plastiknya yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan Ketahanan Kejut Paving Block
No.3 pada Tabel 4.2 Diketahui : Jumlah Pukulan Kondisi retak n = 22 pukulan
Jumlah pukulan Kondisi failure n = 28 pukulan Berat pendulum = 4.5 kg
Tinggi jatuh = 0.45 m Percepatan gravitasi = 9.81 ms
2
Ditanya : Ketahanan Kejut ? Penyelesaian :
• Kondisi Retak
Universitas Sumatera Utara
• Kondisi failure
Contoh perhitungan Serapan Air No 5 tabel 4.3
Diketahui : Massa Basah = 3.79 Kg Massa Kering = 3.67 Kg
Ditanya : Serapan air? Penyelesaian :
Universitas Sumatera Utara
4.4 PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ECO PLAFIE PAVING